Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kiat Pulihkan Energi setelah Burnout Bekerja

ilustrasi burnout (unsplash.com/Nubelson Fernandes)

Burnout dalam pekerjaan itu seperti mesin yang kehabisan bahan bakar. Kamu tahu harus meneruskan pekerjaan, tapi rasanya sudah nggak ada tenaga sama sekali. Kalau sudah merasa begitu, nggak ada salahnya untuk rehat sejenak dan mengisi ulang energi.

Yuk, kita bahas 5 cara simpel tapi ampuh untuk memulihkan semangat setelah burnout kerja. Artikel ini mungkin bisa jadi penyelamat hari-hari suram-mu!

1. Tidur yang berkualitas itu penting

ilustrasi tidur (unsplash.com/Kinga Howard)

Kadang-kadang, rasanya tidur delapan jam pun nggak cukup untuk mengusir lelah. Namun, ternyata bukan hanya jumlah tidur yang penting, tapi juga kualitasnya. Pastikan tidurmu nyenyak tanpa gangguan. Matikan semua smartphone setidaknya satu jam sebelum tidur, dan ciptakan suasana kamar yang tenang dan nyaman.

Kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko burnout. Selain itu, coba atur jam tidur yang konsisten setiap hari, termasuk di akhir pekan. Tubuh yang terbiasa dengan ritme tidur yang teratur akan lebih mudah merasa segar dan siap menghadapi hari yang baru. Jadi, tinggalkan dulu drama maraton atau scrolling media sosial yang nggak ada habisnya, ya!

2. Olahraga ringan bikin mood naik

ilustrasi bersepeda (unsplash.com/Coen van de Broek)

Jangan keburu panik dulu! Olahraga ringan bisa jadi penyelamat energi saat kamu merasa lelah. Nggak perlu langsung latihan beban berat atau lari maraton. Cukup jalan santai, yoga, atau peregangan ringan di rumah. Aktivitas fisik ini dapat meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai 'hormon bahagia'.

Olahraga ringan secara teratur dapat menurunkan gejala burnout dan meningkatkan suasana hati. Jadi, kapan terakhir kali kamu menggerakkan tubuh selain untuk duduk di depan laptop? Mulai dari hal kecil seperti jalan pagi atau stretching setiap hari, lama-lama kamu akan merasakan efek positifnya!

3. Nikmati me time yang berkualitas

ilustrasi kebiasaan (unsplash.com/Thought Catalog)

Pernah merasa bahwa rutinitas yang sama setiap hari membuatmu jenuh? Nah, inilah saatnya untuk memberikan dirimu waktu istirahat dari segala kesibukan. Me time bukan berarti harus keluar rumah atau menghabiskan uang, cukup lakukan hal-hal sederhana yang kamu sukai. Bisa membaca buku, menonton film favorit, atau bahkan sekadar berendam di air hangat.

Meluangkan waktu untuk diri sendiri terbukti dapat mengurangi gejala burnout dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Ingat, penting untuk sesekali menyenangkan diri sendiri tanpa merasa bersalah. Toh, yang paling tahu apa yang membuatmu bahagia adalah dirimu sendiri, kan?

4. Kurangi konsumsi kafein, ganti dengan air putih

ilustrasi minum air (unsplash.com/engin akyurt)

Kafein memang sering jadi andalan saat mata mulai terasa berat, tapi hati-hati, konsumsi berlebihan justru bisa memperburuk kondisi burnout. Alih-alih berlebihan mengandalkan kopi, coba mulai beralih ke air putih. Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan lebih bertenaga dan mampu berkonsentrasi dengan lebih baik.

Hidrasi yang cukup memiliki dampak signifikan terhadap kinerja kognitif dan suasana hati. Jadi, jangan lupa bawa botol minum ke mana pun pergi, dan pastikan minum air putih yang cukup setiap hari. Siapa tahu, ini bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar bagi keseharianmu!

5. Berani bilang 'tidak' pada beban kerja berlebih

ilustrasi katakan tidak (unsplash.com/Icons8 Team)

Kadang, burnout terjadi karena kita merasa nggak enak menolak tugas atau tanggung jawab tambahan. Padahal, belajar mengatakan 'tidak' bisa menyelamatkanmu dari kelelahan yang berlebihan. Ingat, menjaga kesehatan mental dan fisik adalah prioritas utama. Jangan ragu untuk menolak tugas yang memang dirasa sudah melampaui batas kemampuanmu.

Belajar menolak tugas yang berlebihan dapat membantu mencegah burnout dan meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang. Jadi, cobalah mulai lebih selektif dalam menerima pekerjaan, dan jangan merasa bersalah jika harus menolak sesuatu yang membuatmu kewalahan.

Burnout bukanlah akhir dari segalanya. Dengan mengambil langkah-langkah sederhana namun efektif, kamu bisa memulihkan energi dan semangat untuk kembali berkarya. Ingat, setiap orang punya batasannya, dan merawat diri sendiri adalah bagian dari perjalanan hidup yang sehat. Jadi, yuk, mulai terapkan kiat-kiat ini dan lihat perubahannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us