Pernah mendengar shallow work? Istilah ini merujuk pada tugas yang membutuhkan sedikit kemampuan kognitif serta mudah untuk ditiru, seperti membalas e-mail, menggunakan media sosial, membuka situs internet, ataupun membalas pesan.
Jenis pekerjaan ini sangat mudah mengisi hari, tapi tidak memberikan nilai lebih untuk dirimu. Kenali lima tanda berikut supaya kamu tidak terjebak pada shallow work sehingga kinerja tetap terjaga.
Alih-alih bermanfaat, shallow work pada akhirnya hanyalah aksi berulang yang minim akan esensi. Padahal, jenis pekerjaan ini jarang lepas dari hari-hari yang kamu lalui, bukan?
Jenis pekerjaan ini jarang memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap tujuanmu. Tak hanya itu, tugas ini juga tidak menghasilkan nilai baru bagi dirimu. Sebaiknya, habiskan waktu sesedikit mungkin untuk melakukan shallow work, ya.
Pernahkah kamu ketika mengerjakan tugas tiba-tiba terdistraksi oleh notifikasi ponsel? Bukannya melanjutkan pekerjaan, kamu justru terlena dengan aktivitas kecil yang tidak terlalu penting ini.
Nah, shallow work justru menjadi gangguan bagi para pekerja, lho. Banyaknya distraksi membuat pekerjaan tidak berjalan mulus. Walaupun terkesan sepele, gangguan kecil ini malah jadi penghambat besar produktivitas kerjamu.
Perkembangan teknologi memang memberi dampak yang besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, kehadiran teknologi justru memberi ancaman tersendiri bagi para pekerja.
Berbagai gangguan yang diakibatkan pada zaman modern kini membuat perhatian kamu cepat teralihkan. Butuh waktu lama untuk bisa fokus lagi ketika harus kembali untuk bekerja. Hal ini membuat konsentrasi menjadi semakin menurun. Padahal, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan kamu membutuhkan fokus yang mendalam, bukan?
Meskipun shallow work terkesan hanya tugas kecil yang tidak memerlukan kemampuan kognitif tinggi, aktivitas ini justru sangat menguras tenagamu, lho. Beralih dari satu hal ke hal lain malah membuat kamu lelah sendiri.
Serangkaian tugas kecil ini akan menjerumuskanmu pada perilaku tidak produktif seperti multitasking. Sering melakukan hal ini akan berpotensi besar mengganggu kesehatanmu, lho. Tetap hati-hati, ya.
Shallow work memang hanya membutuhkan sedikit kemampuan kognitif. Namun, hal ini justru membuat dirimu tidak berkembang, lho.
Aktivitas kecil ini menghambat kamu untuk tampil di puncak kognitif. Padahal, ketika mendorong kemampuan kognitif sampai ke batasnya, kamu akan mampu menghasilkan karya terbaik.
Terjebak pada shallow work bukanlah kondisi yang tepat. Jika kalian merasakan tanda-tanda di atas, ada baiknya untuk segera mengurangi porsinya. Keluar dari lingkaran shallow work di zaman modern memang tak mudah, tapi perubahan ini sangat worth it untuk dilakukan.