Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Resume untuk Kalian yang Overqualified

ilustrasi membuat resume (unsplash.com/yan kolesnyk)
ilustrasi membuat resume (unsplash.com/yan kolesnyk)

Dalam dunia kerja, menjadi overqualified sering kali bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, kalian memiliki banyak pengalaman dan keterampilan yang membuat kalian menonjol. Namun, di sisi lain, hal ini juga bisa membuat calon pemberi kerja ragu-ragu.

Mereka mungkin khawatir kalian akan cepat bosan atau bahkan meminta gaji yang terlalu tinggi. Nah, untuk membantu kalian mengatasi tantangan ini, ada beberapa tips yang bisa diterapkan saat membuat resume agar tetap menarik dan relevan di mata pemberi kerja. Yuk, simak lebih lanjut!

1. Fokus pada keterampilan yang relevan

ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Aleksei Zhivilov)
ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Aleksei Zhivilov)

Saat menulis resume, penting bagi kalian untuk fokus pada keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang kalian lamar. Kalian mungkin memiliki pengalaman yang luas dan beragam, tetapi tidak semuanya harus dimasukkan. Pilihlah keterampilan dan pengalaman yang benar-benar mendukung posisi yang kalian incar.

Dengan memilih keterampilan yang relevan, kalian akan memberikan kesan bahwa kalian adalah kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Resume yang terlalu panjang dan berisi terlalu banyak informasi yang tidak relevan justru bisa membuat pemberi kerja kehilangan fokus pada poin-poin penting yang ingin kalian sampaikan. Jadi, filterlah informasi dengan bijak.

2. Sesuaikan resume dengan deskripsi pekerjaan

ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Samsung Memory)
ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Samsung Memory)

Setiap kali kalian melamar pekerjaan baru, pastikan untuk menyesuaikan resume kalian dengan deskripsi pekerjaan yang diberikan. Ini adalah langkah penting untuk menunjukkan bahwa kalian benar-benar serius dengan posisi yang dilamar dan tidak hanya mengirim resume secara massal.

Sesuaikan kata kunci dan frase yang ada di resume kalian dengan apa yang ada di deskripsi pekerjaan. Hal ini tidak hanya membuat resume kalian lebih relevan, tetapi juga meningkatkan peluang untuk lolos seleksi awal yang sering kali dilakukan dengan bantuan perangkat lunak ATS (Applicant Tracking System). Menyesuaikan resume menunjukkan perhatian kalian terhadap detail dan niat yang kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut.

3. Hindari mengungkapkan terlalu banyak informasi

ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Zach Wear)
ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Zach Wear)

Sebagai seseorang yang overqualified, kalian mungkin tergoda untuk menunjukkan semua yang kalian bisa dan telah capai. Namun, terlalu banyak informasi justru bisa menjadi bumerang. Pemberi kerja mungkin melihat kalian sebagai seseorang yang “terlalu baik” untuk posisi tersebut dan merasa ragu untuk merekrut kalian.

Hindari menyertakan detail pengalaman kerja yang terlalu lama atau terlalu tinggi di luar kebutuhan posisi yang dilamar. Tetaplah fokus pada pengalaman yang paling sesuai dan relevan. Jangan merasa perlu memasukkan semua detail yang kalian miliki, karena yang penting adalah menunjukkan bahwa kalian cocok untuk posisi yang diinginkan.

4. Tunjukkan motivasi dan komitmen

ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Arun K)
ilustrasi membuat resume (unsplash.com/Arun K)

Salah satu kekhawatiran pemberi kerja ketika melihat kandidat yang overqualified adalah ketakutan bahwa kalian tidak akan bertahan lama di posisi tersebut. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi kalian untuk menunjukkan motivasi dan komitmen yang kuat terhadap posisi dan perusahaan.

Sampaikan dalam resume atau surat lamaran bahwa kalian tertarik pada aspek-aspek tertentu dari perusahaan atau posisi tersebut yang membuat kalian ingin berkontribusi dalam jangka panjang. Fokus pada bagaimana kalian melihat posisi tersebut sebagai kesempatan untuk terus belajar dan berkembang, serta bagaimana kalian dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

5. Buat resume yang ringkas dan padat

ilustrasi membuat resume (unsplash.com/yan kolesnyk)
ilustrasi membuat resume (unsplash.com/yan kolesnyk)

Resume yang ringkas dan padat akan lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi pemberi kerja. Meskipun kalian memiliki banyak pengalaman, hindari godaan untuk membuat resume terlalu panjang. Pastikan resume kalian tetap terstruktur dengan baik dan hanya berisi informasi yang benar-benar relevan.

Gunakan poin-poin yang jelas dan hindari paragraf yang terlalu panjang. Kalian juga bisa menonjolkan pencapaian penting dengan angka atau statistik untuk memberikan gambaran yang lebih konkret tentang kontribusi kalian di tempat kerja sebelumnya. Resume yang ringkas menunjukkan bahwa kalian mampu menyampaikan informasi dengan efisien dan efektif, sesuatu yang sangat dihargai di dunia kerja.

Dengan mengikuti lima tips ini, kalian bisa membuat resume yang tidak hanya mencerminkan keahlian dan pengalaman kalian, tetapi juga memperlihatkan bahwa kalian adalah kandidat yang tepat dan bersemangat untuk posisi yang dilamar.

Menjadi overqualified bukan berarti kalian harus menyembunyikan keterampilan kalian, tetapi lebih kepada bagaimana kalian menyajikan diri dengan cara yang relevan dan menarik bagi pemberi kerja. Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
YOOL ✶
EditorYOOL ✶
Follow Us