Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjadi Booktokers, Pencinta Buku di TikTok

ilustrasi buku (unsplash.com/Susan Wilkinson)

TikTok menjadi media sosial yang sangat populer dan memiliki banyak pengguna dengan berbagai konten yang menghibur dan mengedukasi. Media TikTok ini juga dipenuhi dengan para pencinta buku yang membagikan kecintaan mereka terhadap buku, seperti membaca, mengulas buku, dan merekomendasikan buku kepada publik. Pengguna TikTok yang sering membagikan mengenai buku-buku ini disebut juga dengan booktokers

Para booktokers disatukan oleh sebuah komunitas di TikTok yang disebut juga dengan BookTok. Para BookTok ini saling terhubung dengan algoritma yang serupa dan juga melalui hastag yang biasanya tertera #booktok atau sejenisnya. Mungkin di antara kamu juga mulai tertarik untuk menjadi booktokers, tetapi masih bingung memulai untuk masuk ke dalam komunitas ini. Untuk memberikan sedikit bantuan apalagi kalau kamu masih pemula, berikut ini merupakan beberapa tips menjadi booktokers 

1. Rajin membaca buku

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Matias North)

Syarat utama untuk menjadi seorang booktokers yaitu harus rajin membaca secara rutin. Kamu harus melakukan refleksi diri apakah sudah gemar membaca atau justru sebaliknya, yaitu malas membaca. Jika kamu merasa masih malas membaca dan tidak memiliki jadwal rutin untuk melakukan kegiatan ini, maka tunda dulu keinginanmu menjadi booktokers

Menjadi booktokers memang harus memiliki minat yang tinggi pada buku bacaan. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki banyak ide konten diskusi buku untuk dibagikan pada publik melalui TikTok. Kamu juga bisa memiliki wawasan literasi yang lebih luas, seperti judul buku dan penulis dunia agar bisa memberikan konten yang lebih informatif pada audiensmu!

2. Mencatat dan mengulas setiap buku setelah dibaca

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Anthony Tran)

Biasakan diri untuk mengulas buku setelah selesai dibaca, baik pada catatan pribadi atau pada aplikasi pembantu seperti Goodreads. Kamu harus bisa melatih diri untuk menulis sebuah ulasan yang baik dengan cara membaca ulasan dari para pembaca buku lainnya. Semakin sering kamu berlatih menulis ulasan, maka kamu juga akan bisa menulis ulasan dengan bahasamu sendiri untuk menjadi sebuah konten di TikTok. 

Mungkin menulis ulasan buku akan terdengar sepele dan sepertinya tidak membutuhkan belajar lagi. Padahal menulis ulasan buku juga perlu sebuah ilmu tersendiri agar bisa membuat susunan kalimat yang mudah dipahami dan juga terlihat profesional. Dengan tatanan bahasa yang baik dan menarik pada ulasan, kamu bisa menggaet banyak penonton untuk melihat kontenmu di TikTok. 

3. Menyiapkan konsep konten yang matang dan menarik audiens

ilustrasi buku (unsplash.com/Sixteen Miles Out)

Selanjutnya kamu juga harus bisa memikirkan konsep konten yang akan menjadi ciri khas tersendiri. Untuk menentukan konsep konten yang menarik, kamu bisa melakukan riset dengan cara mencari referensi dari booktokers lain. Mencari referensi ini bukan artinya meniru dan melakukan plagiasi, melainkan menjadi sumber ide yang akan membuka jalanmu untuk membuat konsep tersendiri. 

Usahakan untuk memiliki persona tersendiri yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh booktokers lain. Kamu bisa membuat konsep video yang menarik dengan editan yang menarik mata atau juga membuat sebuah ulasan dengan foto yang cantik. Satu hal yang perlu diperhatikan saat membuat konten BookTok yaitu tidak mencuri gambar orang lain dan kamu harus menggunakan gambar hasil fotomu sendiri.

4. Membuka diri untuk menerima kritik dan saran

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Greg Rosenke)

Sebelum terjun di media sosial, termasuk untuk menjadi booktokers, kamu sudah harus siap untuk mendapatkan banyak respon. Kamu harus bisa membuka diri ketika ada yang memberikan kritik dan saran pada konten yang kamu unggah. Jangan mudah tersinggung apalagi langsung merasa down ketika mendapatkan respon negatif dari pengguna TikTok lainnya. 

Latihlah diri untuk menerima kritik dan saran dengan baik serta mencoba untuk terus mengevaluasi diri. Bisa saja kritik dan saran dari pengguna tersebut akan membantu kamu untuk memiliki konten yang lebih baik lagi. Jadi, harus bijak ketika menerima respon dari para pengguna TikTok untuk tiap kontenmu, ya! 

5. Membalas komentar dengan para pengguna lain

ilustrasi buku (unsplash.com/Aneta Pawlik)

Tips menjadi booktokers yang terakhir adalah rutin membalas komentar dengan pengguna lain. Jika kontenmu sudah naik dan memiliki banyak penonton yang memberikan komentar, maka kamu harus mempertahankan peningkatan tersebut. Bagaimana cara mempertahankannya? Yaitu dengan membalas komentar tersebut dengan konteks yang sama. 

Jika tidak sempat untuk membalasnya dengan kalimat, kamu bisa memberikan reaksi berupa like pada komentar. Semakin banyak interaksi dengan para pengguna TikTok lain di kolom komentar, maka akan semakin banyak pula pengguna yang akan betah berada di akunmu. Saling membalas komentar juga akan menjadi ladang informasi terbaru yang mungkin saja akan memberikanmu wawasan lebih luas mengenai isi sebuah buku. 

Keberadaan booktokers seakan menjadi pembantu untuk lebih meningkatkan dunia literasi. Banyak sekali yang akhirnya penasaran dengan buku tertentu dan berlanjut dengan kebiasaan membaca yang rajin. Hal ini juga membuka diri kepada pengguna lain, termasuk kamu yang ingin menjadi booktokers dan membagikan aktivitas dalam membaca buku. 

Menjadi booktokers memang terdengar sangat mudah dan kamu bisa menggunakan alat yang seadanya saja. Namun, untuk menggeluti profesi sampingan ini, kamu harus gemar membaca terlebih dahulu dan membuat konsep konten yang menarik. Jika sudah menentukan konsep yang menurutmu terbaik, segera terjun ke TikTok untuk berinteraksi dengan booktokers lainnya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisah Nurrahmatillah
EditorAnnisah Nurrahmatillah
Follow Us