6 Kiat Sukses Networking di Lingkungan Kerja yang Didominasi Laki-laki

Apakah kamu saat ini berkarier di lingkungan kerja yang didominasi laki-laki? Bagi kebanyakan perempuan, bekerja di tempat yang didominasi laki-laki tentu menjadi tantangan besar. Mulai dari kesulitan mendapatkan pengakuan, stereotip gender, kesenjangan upah, hingga kurangnya representasi perempuan di posisi kepemimpinan.
Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa menciptakan peluang sendiri, lho. Apalagi, kamu juga bisa membangun hubungan profesional yang kuat meski bekerja di tempat yang didominasi laki-laki. Kamu bisa ikuti kiat-kiat berikut agar bisa sukses membangun network di lingkungan kerja yang didominasi laki-laki.
1. Kenali tujuanmu

Sebelum mulai networking, pastikan kamu menentukan terlebih dahulu apa tujuan yang ingin kamu capai dalam karier. Entah kamu ingin mencari mentor, peluang kerja baru, atau hanya memperluas jaringan profesional. Ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun hubungan profesional yang bermakna dan tentunya relevan, dilansir Forbes.
2. Jadilah proaktif

Penting diketahui, networking bukan hanya sekadar menghadiri acara formal atau rapat dengan pihak tertentu. Apalagi, menghubungkan diri secara profesional melalui platform media sosial seperti LinkedIn.
Untuk membangun network, kamu juga perlu membangun interaksi kecil dengan orang yang ingin kamu dekati, melansir dari Harvard Business Review. Mulailah dengan berdiskusi mengenai hal-hal yang sepele atau terkait bidang yang digeluti orang tersebut. Jika berinteraksi via media sosial, jangan ragu untuk mengirim pesan atau komentar yang relevan pada unggahan post orang tersebut.
3. Tetap percaya diri

Meski kamu bekerja di tempat yang didominasi laki-laki, selalu ingat bahwa kepercayaan diri adalah kunci. Apalagi melansir The Guardian, menunjukkan kepercayaan diri dalam setiap interaksi profesional dapat meningkatkan kredibilitas di mata rekan kerja, tak peduli jenis kelamin maupun usianya.
Jadi, jangan takut dan ragu untuk menyampaikan apa yang ada di pikiranmu, ya. Jangan lupa juga untuk tetap terbuka menerima masukan dari rekan kerjamu.
4. Sering hadiri acara terkait

Agar upaya networking kamu semakin membuahkan hasil, kamu juga perlu menghadiri acara-acara profesional yang relevan dengan bidangmu. Mulai dari seminar, workshop, hingga konferensi yang menghadirkan pembicara ahli di bidangnya.
Menghadiri acara-acara seperti ini bukan hanya semata-mata agar namamu semakin dikenal. Oleh karenanya, kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik supaya memberikan first impression yang baik pula. Kamu bisa membawa kartu nama untuk berkenalan, lalu ceritakan hal-hal profesional yang tentunya relevan dengan orang-orang yang akan kamu temui nanti.
5. Tetap jaga hubungan

Penting untuk diingat juga, networking bukan hanya tentang mengenal orang baru, tetapi juga menjaga hubungan yang sudah ada. Apalagi, cara ini sangat disarankan agar hubungan kamu dengan orang yang sudah kamu jalin secara profesional tetap kuat dan relevan, dilansir Business Insider. Kamu bisa mengirim pesan follow-up setelah bertemu seseorang di acara, atau sekadar menyapa mereka di media sosial.
6. Tetap jadi diri sendiri

Terakhir, tetaplah menjadi diri sendiri dan jangan sampai kamu merasa harus mengubah dirimu agar bisa diterima, terutama di lingkungan kerja yang didominasi laki-laki. Apalagi, menurut Fast Company, keaslian adalah salah satu faktor utama dalam membangun hubungan profesional yang sukses.
Nah, itu tadi enam kiat sukses membangun network di lingkungan kerja yang didominasi laki-laki. Perlu diingat, kuncinya adalah selalu percaya diri, proaktif, dan autentif dalam setiap interaksi khususnya interaksi secara profesional.
Dengan begitu, kamu tidak hanya membangun jaringan tapi juga menciptakan hubungan bermakna sekaligus bermanfaat untuk kariermu. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!