Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Red Flag CV yang Wajib Dihindari, Job Seekers Wajib Catat!

Red flag dalam cv yang wajib dihindari (Pexels.com/Tony Schnagl)

CV memegang peran utama dalam proses rekrutmen kerja yang wajib diperhatikan. Pasalnya, CV memberikan banyak informasi tentang siapa kandidat dan seberapa baik potensi mereka dalam menjalankan perannya di calon perusahaan.

Ketika mengajukan lamaran kerja, tentunya ada beberapa tanda red flag yang harus diperhatikan sebelum mengirim berkas ke HRD. Red flag ini akan menjadi tanda yang bisa mengindikasikan kesalahan CV pelamar kerja yang mengurangi poin diterimanya kerja.

Maka dari itu, berikut ini beberapa red flag dalam CV yang harus diperhatikan baik untuk job seeker maupun recruiter. Yuk, simak!

1. Kesalahan tata bahasa dan tanda baca yang banyak

Ilustrasi mencari kerja online (Pexels.com/Mart Production)

CV yang memiliki kesalahan ketik dan kesalahan tata bahasa adalah resume yang ceroboh dan menunjukkan kurangnya usaha atau perhatian terhadap detail. Jika seorang kandidat kerja bersedia menyerahkan resume yang memiliki kesalahan tanda baca atau inkonsistensi, mereka mungkin bukan pilihan terbaik untuk diterima.

HRD tentunya menginginkan seorang karyawan yang mampu melakukan pekerjaan secara teliti. Maka itu, periksalah beberapa kali penulisanmu dan perbaiki formatnya sesuai contoh surat lamaran yang sudah tersedia dalam berbagai template di internet. Hindarilah adanya kata-kata yang hilang, tanggal atau nama bisnis yang salah, hingga kesalahan copy paste yang membuatmu tampak tidak teliti di mata HRD.

2. Kurangnya perkembangan jenjang karier

Ilustrasi mencari kerja online (Pexels.com/Thirdman)

Mengutip Career Builder, perkembangan peran dan tugas penting untuk isi CV. Bagian ini memberikan penjelasan mengenai perkembangan peran, mulai dari pekerjaan tingkat rendah dan naik ke posisi yang lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Pertumbuhan dan perkembangan pada CV juga memberitahu HRD mengenai ambisi dan kemampuan untuk mencapai tujuan. Tidak adanya pertumbuhan dan perkembangan dalam riwayat kerja merupakan red flag yang harus diperhatikan.

Ini bisa menjadi tanda adanya posisi stagnan yang mencerminkan tidak adanya ambisi atau dorongan untuk maju. Untuk itu, penting untuk selalu memperbarui CV dengan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan kompetensi di dunia kerja.

3. CV yang tidak disesuaikan dengan pekerjaan

Red flag dalam cv yang wajib dihindari (Pexels.com/Firmbee.com)

Format dan konten CV yang umum merupakan tanda red flag yang harus dihindari. Jika CV berisi konten yang umum dan bisa digunakan untuk pekerjaan di mana saja, artinya seorang kandidat tidak memiliki kualifikasi yang sesuai dengan apa yang diminta.

Setiap pekerjaan pun memiliki preferensi. Jadi, CV harus bervariasi yang disesuaikan dengan perusahaan, jobdesk, dan individu.

CV menjadi tanda apakah seorang kandidat telah melakukan riset terhadap perusahaan terlebih dulu. Oleh karena itu, memberikan penjelasan mengenai pengalaman dan narasi yang sesuai dengan posisi yang diperlukan penting untuk dicantumkan.

4. Riwayat pekerjaan atau kualifikasi yang tidak biasa

Red flag dalam cv yang wajib dihindari (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Resume World, riwayat pekerjaan yang tidak berhubungan dengan posisi yang dilamar dapat menjadi tanda bahaya. Kebanyakan tenaga kerja profesional cenderung bertahan dalam peran yang sama atau berpindah ke peran yang sama di bidang yang sama.

Seseorang yang telah bekerja di banyak pekerjaan yang tampaknya acak bisa jadi adalah orang yang tidak stabil atau tidak yakin mengenai keahlian mereka. Dengan demikian penting untuk mencantumkan riwayat kerja yang sesuai dengan posisi yang ingin kamu lamar. Memasukkan kualifikasi yang tidak berhubungan justru akan melemahkanmu dalam proses seleksi CV.

5. Terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi

Red flag dalam cv yang wajib dihindari (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Lebih banyak tidak selalu lebih baik, terutama dalam hal resume. Mencantumkan informasi yang salah menandakan bahwa kamu tidak sesuai dengan standar profesional, dan ini bukanlah kesan pertama yang ingin kamu tampilkan. Ingatlah untuk tidak terlalu banyak mencantumkan detail pribadi karena hanya akan membuatmu tidak profesional.

Untuk menghindarinya, cantumkanlah detail-detail penting seperti detail kontak dan informasi spesifik. Adapun informasi personal seperti alamat sebaiknya dimasukkan dalam skala luas dan tidak terlalu panjang.

6. Keterampilan yang tidak spesifik

Ilustrasi mencari kerja (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bagian keterampilan atau skills pada CV sebaiknya mencantumkan 5-10 jenis kemampuan yang relevan agar perekrut bisa melihat sekilas apakah kamu memiliki keterampilan yang mereka cari. Memasukkan terlalu banyak keahlian, penataan yang buruk, atau daftar yang sudah ketinggalan zaman, semuanya justru berpotensi merugikanmu.

Mencantumkan keahlian umum seperti "Email" atau "Microsoft Word" hanya akan menyiratkan bahwa kamu tidak memiliki keahlian yang lebih baik untuk dicantumkan. Untuk memperbaikinya, carilah keahlian yang harus dimiliki dan gunakan pencari hard skill dan kata kunci daftar keahlian yang umum berdasarkan industri atau jabatan.

7. Employment gap tanpa penjelasan

Ilustrasi mencari kerja online (Pexels.com/Kampus Production)

Employment gap atau jeda kerja merupakan tanda yang harus diperhatikan bila kamu memiliki riwayat ini. Jeda kerja yang lama di resume bisa mengindikasikan poin negatif seperti apakah kamu dipecat atau berhenti dari pekerjaan tanpa peringatan. Namun, jeda kerja bukanlah masalah selama kamu bisa menjelaskan alasan yang kuat jika memiliki jeda kerja lebih dari 6 bulan.

Cara memperbaikinya adalah dengan mengisi setiap kekosongan resume secara langsung. Jika kamu meninggalkan sebuah pekerjaan dalam waktu yang singkat karena alasan yang kuat, misalnya karena pekerjaan hanya untuk kontrak jangka pendek, tidak masalah untuk mencantumkannya di resume.

Solusi lain untuk ini adalah dengan mengikuti bootcamp atau pelatihan untuk memperbarui skill. Carilah kelas keterampilan yang bisa dilakukan dalam jangka waktu singkat untuk mengisi kekosongan pada CV.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hani Safanja
EditorHani Safanja
Follow Us