Dalam dunia IT, terdapat beragam bidang ilmu yang memunculkan banyak prospek kerja baru. Salah satu prospek kerjanya adalah front end. Pekerjaan ini mengacu pada bagian website yang biasa digunakan untuk berinteraksi oleh user.
Dalam dunia front end sendiri, terdapat banyak istilah yang harus kamu pahami jika ingin meniti karier di bidang ini. Apa saja itu? Yuk, simak beberapa di antaranya!
URL merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ranah front end untuk menggambarkan alamat dari suatu halaman website, gambar, video, atau hal lain. Istilah ini sendiri berasal dari singkatan Uniform Resource Locator.
Salah satu contohnya adalah
https://www.idntimes.com/life/education/muhammad-imam-maulana/tingkatkan-minat-membaca-c1c2
URL ini merujuk pada halaman IDN Times yang berisikan sebuah artikel di kanal Life IDN Times.
Beberapa orang masih ada yang menganggap jika URL dan domain merupakan hal yang sama. Padahal, jelas sekali jika keduanya memiliki arti yang berbeda.
Jika URL merujuk pada suatu halaman dalam sebuah situs, maka domain merupakan alamat dari situs tersebut secara spesifik. Misalnya,
https://www.idntimes.com/
HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yang berarti sebuah bahasa untuk menulis website. Bahasa tersebut ditulis melalui sekumpulan tags yang berisi perintah atau kode tertentu.
Selain itu, ada juga HTML5 yang dikenal sebagai versi terbaru dari bahasa HTML. Dalam versi ini, kamu akan menemukan banyak tags baru yang dapat digunakan.
Opening tag dan closing tag dapat didefinisikan sebagai pembuka dan penutup dari suatu kode HTML. Misalnya, untuk mendapatkan tulisan bercetak tebal, kamu bisa menggunakan "<b>" sebagai opening tag dan "</b> sebagai closing tag.
Berbeda dengan opening dan closing tags yang harus digunakan secara berpasangan dalam membuat sebuah kode, self-closing tag merupakan tag khusus yang tidak membutuhkan tag pembuka atau penutup. Berikut ini contoh tag tersebut:
<img src=”https://idntimes.com/id/logo.jpg” alt=”Logo IDN Times”/>
Nah, tag tersebut berfungsi untuk menyematkan gambar logo dalam situs https://idntimes.com.
Jika penggunaan tanda </> disebut sebagai tag, maka isi (content) yang ada dalam tanda tersebut dikenal dengan sebutan element. Karena itu, satu element terdiri dari satu set tag buka, content, dan tag tutup.
Content dari element bisa berisi kalimat atau bahkan element lainnya. Misalnya:
“<i>ini dicetak miring</i>”
Semantic elements merupakan istilah yang merujuk pada kode yang tidak bisa kamu baca, namun membantu developer dan komputer dalam membuat website. Semantic memiliki susunan tag yang sesuai dengan tata bahasa html. Contohnya
tag <p> menunjukkan paragraph.
Mirip dengan semantic elements, istilah structural elements merupakan kode yang hanya dapat dipahami dan dibaca oleh komputer. Sebenarnya, structural juga merupakan bagian dari aturan semantic juga. Hanya saja, structural adalah satu set dari beberapa tags.
Misalnya, <div>, untuk menunjukkan division (divisi atau bagian), yaitu generik blok konten yang dapat digunakan sebagai kontainer (penampung) untuk mengelompokkan beberapa elemen menjadi satu.
Attribute merupakan istilah untuk menerangkan informasi tambahan yang ditulis dalam sebuah tag. Misalnya, ada sebuah element yang bertuliskan “<p=align=”left”> xxx </p>. Maka, arti dari element tersebut adalah sebuah perintah untuk membuat paragraf menjadi rata kiri.
Sebagai informasi, tanda "<>" "</>" dikenal sebagai tag, "p" yang berada di dalam tag disebut sebagai element, sedangkan "align=left" dikenal dengan sebutan attribute.
Nah, sudah tahu kan apa saja istilah penting yang berkaitan erat dengan pekerjaan front end? Maka dari itu, jika kamu ingin menekuni pekerjaan ini, jangan lupa mempelajari berbagai istilah tersebut, ya!