Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Cara Melamar Kerja Lewat Email untuk Jobseeker

ilustrasi orang sedang mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi orang sedang mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Melamar kerja lewat email kini jadi salah satu cara yang digunakan oleh jobseeker. Gak perlu lagi berkunjung langsung ke kantor untuk mengantar berkas-berkas fisik lamaran kerja. Namun, meski nampak simpel, melamar kerja lewat email tetap perlu cermat.

Untuk memastikan lamaranmu gak tenggelam di antara ratusan, bahkan ribuan pelamar lainnya, berikut sepuluh cara melamar kerja lewat email untuk jobseeker yang membantumu lebih menonjol di mata rekruter. Tingkatkan peluangmu dapat panggilan wawancara, simak baik-baik, ya.

1.Gunakan nama email sesuai aslinya, gak usah ditulis aneh-aneh

ilustrasi orang sedang mengetik (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi orang sedang mengetik (pexels.com/William Fortunato)

Mungkin beberapa dari kamu punya banyak alamat email, kalau mau melamar kerja, gunakan nama lengkap asli saja dan gak dibuat yang terlalu ribet. Misalnya, ā€œnicholas.saputra@gmail.comā€ akan lebih terlihat profesional dibandingkan dengan ā€œnicholas_gemess123@gmail.comā€.

Alamat email yang sederhana dan jelas memberi kesan yang baik dan tanda keseriusan melamar pekerjaan. Sebaliknya, alamat yang rumit plus aneh-aneh meski ada lucunya kurang menarik perhatian rekruter.

2.Cek alamat email tujuan dengan cermat

ilustrasi membaca dengan cermat (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi membaca dengan cermat (pexels.com/Vlada Karpovich)

Cek lagi alamat email sesuai tujuan lamaranmu, apalagi kalau kamu melamar ke beberapa perusahaan, jangan sampai salah kirim. Baca dengan cermat pengumuman lowongannya, cek detail kontak pengirimannya juga.

Kekeliruan kecil karena salah mengirimkan email, bisa jadi petunjuk kalau kamu gegabah. Ini akan memberi penilaian negatif dari pihak rekruter terhadap sisi profesionalitasmu. Luangkan waktu yang cukup untuk memeriksa kembali alamat email tujuan, pastikan tak salah sasaran.

3.Simak dengan teliti dokumen apa saja yang diperlukan

ilustrasi orang membaca (pexels.com/George Pak)
ilustrasi orang membaca (pexels.com/George Pak)

Pastikan dengan benar, jika perlu catatlah tentang dokumen-dokumen yang diperlukan untuk dikirimkan. Setiap perusahaan bisa berbeda persyaratan, ikuti instruksinya. Umumnya seperti CV, surat lamaran, dan portofoliomu. Namun, kalau ada permintaan khusus lainnya, silakan dipersiapkan untuk disertakan.

Mengirimkan persyaratan yang lengkap sesuai permintaan dari perusahaannya, menandakan kamu membaca cermat dan paham terhadap lowongan kerjanya. Jangan sampai kehilangan kesempatan diterima karena ada dokumen yang terlupa.

4.Beri judul file sesuai format yang tertera

ilustrasi orang sedang menulis email (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi orang sedang menulis email (pexels.com/Antoni Shkraba)

Nama atau judul file yang kamu kirimkan juga perlu mengikuti aturan yang tertera. Gunakan nama sesuai permintaan saja, tak usah ditambahi maupun dikurangi. Jangan lupa cek ini, karena memengaruhi penilaianmu juga.

Sebelum mengirimkan email, periksa lagi judul file. Kesesuaian format nama membuat rekruter lebih mudah juga memprosesnya. Tunjukkan kesiapan dan kecermatanmu kepada pihak yang mencari karyawan.

5.Perhatikan ketentuan penulisan subject emailnya

ilustrasi mengetik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mengetik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Beberapa perusahaan ada yang memberikan ketentuan penulisan subject email. Pastikan jangan mengabaikannya, apalagi sampai mengosongkannya. Tulis sesuai aturannya supaya emailmu tidak terlewat begitu saja. Kalau ada aturan perihal ini, gak usah memodifikasi, ikuti instruksi.

Tuliskan yang jelas supaya memudahkan rekruter menyaringnya. Hindari kesalahan pengetikan, pastikan semuanya tepat sehingga meningkatkan peluang email lamaranmu terbaca.

6.Tulis body email dengan kalimat uraian yang baik

ilustrasi orang sedang mengetik (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
ilustrasi orang sedang mengetik (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Melamar kerja melalui email, maka dalam menuliskan body email perlu baik uraiannya. Gak usah panjang-panjang seperti menulis kisah romansa hidupmu yang naik turun. Jelaskan secara detail, sederhana, namun padat isinya.

Jelaskan alasanmu melamar kerja, ingin di posisi apa, keterampilan yang kamu punya untuk posisi tersebut. Terangkan juga hal positif apa saja yang bisa kamu berikan pada perusahaan. Tak lupa yang penting yaitu mencantumkan kontak untuk memudahkan rekruter menghubungimu ketika lolos seleksi. Sertakan juga di mana kamu dapat informasi terkait lamaran tersebut. Tulis yang lengkap dan singkat tetapi padat informatif.

7.Selalu teliti saat menulis, hindari kesalahan meski hanya satu huruf

ilustrasi orang mengetik (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi orang mengetik (pexels.com/Kampus Production)

Sama seperti menuliskan subject, di bagian body email juga perlu teliti penulisannya. Baca ulang setiap kata-kata yang kamu tuliskan. Cek lagi kalimatnya agar efektif. Kesalahan kecil apa pun bisa mengesankan kamu gak memeriksa kembali lamaran dengan baik.

Jangan sampai rekruter meragukan keseriusanmu dalam melamar kerja. Sebuah kiriman email yang tertata kalimatnya, rapi dan gak ada typo, itu menarik perhatian, serta dapat penilaian baik.

8.Sebutkan pihak yang memberimu referensi pekerjaan

ilustrasi orang melihat ke laptop (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)
ilustrasi orang melihat ke laptop (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Bukan mengandalkan orang dalam, tapi kalau memang kamu dapat informasi dari teman baik yang sudah bekerja di perusahaan tersebut, tuliskan saja nama dan posisinya. Ini bisa jadi tambahan poin untukmu, sekaligus memudahkan rekruter saat ingin mengecek kebenaran informasinya.

Beri tahu dulu juga ke temanmu, pastikan dia tidak keberatan. Proses pengecekan informasi bisa lebih lancar. Perkuat kesan positifmu pada email yang dikirimkan, tunjukkan kalau kamu punya hubungan dan didukung orang dalam untuk bergabung.

9.Kirim dengan format file yang ditentukan

ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Cup of Couple)
ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Cup of Couple)

Biasanya, untuk pengiriman lamaran kerja lewat email terdapat ketentuan format file. Baca lagi ketentuannya, pastikan saat mengirimkan sudah sesuai permintaan. Menggunakan format yang sesuai memudahkan rekruter dalam membuka dan nyaman saat membaca berkas-berkasmu.

Namun, kalau tidak ada ketentuan formatnya, alangkah baiknya dibuat .pdf saja karena tampilannya akan lebih rapi. Sebelum mengunggah, perhatikan detail pada bagian format file juga.

10.Kirim lamaranmu pada jam operasional kerja perusahaan

ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Pixabay)

Gak usah tergesa-gesa ingin segera mengirimkan lamarannya, kalau malam hari kamu baru diberi informasi oleh temanmu, atau baru melihat ada lowongan muncul di beberapa media sosial, tetaplah mengirimkannya pada jam operasional. Jika mengirimkan di luar jam operasional, lamaranmu bisa tertunda atau tertumpuk dengan yang lainnya.

Periksa lagi kalau sudah selesai mempersiapkan dokumennya. Baca ulang dan pastikan tak ada kesalahan penulisan. Esok harinya saat pukul 10 pagi menjelang jam istirahat siang, atau pukul 14 hingga menjelang jam pulang kerja, kirimkan lamaranmu ke alamat email tujuan yang tepat.

Mengirim lamaran kerja lewat email terlihat simpel, tapi tetaplah usahakan detail dan berkesan profesional. Buat lamaranmu menonjol sehingga memperbesar peluang dipanggil interview. Selamat melamar, semoga sukses dalam pencarian kerja idamanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us