5 Cara Mengendalikan Diri di Tengah Lingkungan Kerja Kompetitif

Sebenarnya lingkungan kerja kompetitif itu memiliki pengaruh baik. Kamu bisa terpacu berusaha dengan maksimal. Tapi di sisi lain, jiwa kompetitif yang tak terkontrol malah menjerumuskanmu dalam persaingan tidak sehat.
Oleh karenanya, kamu harus bisa mengendalikan diri. Saling bersaing satu sama lain boleh, namun harus sesuai aturan. Bagaimana caranya? Kamu bisa melakukan lima hal di bawah ini untuk mengendalikan diri di tengah lingkungan kerja kompetitif.
1. Terus asah keterampilanmu sehingga tidak ketinggalan dengan yang lain

Berada dalam lingkungan kerja kompetitif membuat masing-masing orang bersaing menjadi yang terbaik. Semua berlomba-lomba mengasah kualitas dirinya. Jika satu orang bisa melakukan suatu hal dengan baik, dirinya juga harus bisa melakukan hal tersebut.
Untuk mengendalikan diri di tengah lingkungan kerja kompetitif, salah satu yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengasah keterampilan diri. Jaga selalu kualitas dirimu agar tidak ketinggalan dengan rekan kerja yang lain. Usahakan keterampilanmu tetap bisa mengimbangi persaingan positif yang ada.
2. Jangan jadikan kesempurnaan sebagai patokan yang harus diraih

Lingkungan kerja kompetitif identik dengan kesempurnaan. Masing-masing orang bersaing untuk menjadi yang paling unggul. Semua berpatokan pada standar kesempurnaan agar tidak kalah dengan yang lain.
Namun terlalu berpatokan pada standar kesempurnaan bisa membebani diri sendiri. Ketika kamu berada di lingkungan kerja yang kompetitif, jangan menjadikan kesempurnaan sebagai patokan yang harus diraih. Tapi berfokuslah untuk terus mengasah kualitas diri dari waktu ke waktu.
3. Tahan diri untuk tidak ikut-ikutan bersaing dengan cara menyimpang

Lingkungan kerja kompetitif sangat rawan dengan persaingan tidak sehat. Masing-masing orang rela menghasut dan adu domba hanya demi sebuah jabatan. Tanpa disadari, persaingan tidak sehat bisa membawa kerugian besar.
Untuk menghadapi lingkungan kerja kompetitif, kamu perlu mengendalikan diri agar tidak terjerumus. Tahan diri untuk tidak ikut-ikutan bersaing dengan cara menyimpang. Bersainglah secara sehat tanpa merugikan satu sama lain.
4. Tanamkan prinsip bahwa tujuanmu utamamu melakukan yang terbaik, bukan meraih jabatan

Seseorang bersaing pasti ada tujuan tertentu. Berada di lingkungan kerja kompetitif, membuat orang-orang kerap bersaing satu sama lain demi sebuah kedudukan atau jabatan. Jabatan adalah tujuan akhir yang harus diraih.
Mamu tidak bisa ikut-ikutan seperti ini. Tetap kendalikan diri di tengah persaingan lingkaran kerja. Tanamkan prinsip bahwa jabatan bukan tujuan utama yang harus diraih. Tapi yang paling penting adalah berusaha melakukan yang terbaik.
5. Jadikan ambisi sebagai motivasi, bukan tujuan akhir

Ambisi seperti dua sisi berlawanan. Mungkin keberadaan ambisi bisa menjadi motivasi untuk terus mengerahkan kemampuan terbaik. Tapi di sisi lain, ambisi bisa membuatmu menghalalkan segala cara.
Saat lingkungan kerjamu memiliki budaya kompetitif, kamu harus berhati-hati dengan ambisi. Jangan sampai ambisi mengendalikan semuanya. Jadikan ambisi sekadar motivasi untuk melakukan yang terbaik, bukan sebagai tujuan akhir yang wajib diraih.
Lingkungan kerja kompetitif bisa menjebak kita ke dalam persaingan tidak sehat. Maka dari itu, sikap hati-hati sangat diperlukan. Tidak bisa mengendalikan diri di tengah lingkungan kerja yang kompetitif bisa merugikan diri sendiri.