5 Cara Tetap Produktif setelah Resign dari Pekerjaan Pertama

Resign dari pekerjaan pertama bisa menjadi momen campur aduk. Antara lega, bingung, sekaligus cemas tentang masa depan. Namun, jangan biarkan rasa galau tersebut menguasai, karena masa transisi ini justru bisa jadi kesempatan emas untuk kamu lebih berkembang.
Kalau kamu bingung dengan apa yang harus dilakukan setelah resign dari pekerjaan pertama, jangan khawatir. Berikut lima cara yang bisa dilakukan supaya tetap produktif dan melangkah lebih percaya diri. Meski mendapatkan pekerjaan pertama bukanlah hal yang mudah, jadikan momen ini untuk menyusun strategi supaya mendapatkan pekerjaan selanjutnya yang lebih baik lagi!
1. Refleksi dan evaluasi diri secara jujur

Setelah resign, gunakan waktu sejenak untuk menilai pengalaman kerja pertamamu. Apa yang kamu suka dan tidak? Jangan lupa juga untuk mencatat apa pelajaran berharga yang didapat. Refleksi ini penting supaya kamu lebih paham apa yang sebenarnya sedang dicari di pekerjaan berikutnya.
Jangan buru-buru melangkah tanpa paham tujuan karier ke depannya. Karena bisa jadi pekerjaan pertama sebelumnya membuatmu lebih banyak belajar untuk mengembangkan diri sendiri. Saatnya lebih berhati-hati dalam menentukan pekerjaan dan kesibukan setelah ini. Nikmati prosesnya untuk terus bertumbuh dan berkembang!
2. Upgrade skill sesuai minat dan kebutuhan industri

Manfaatkan waktu luang dengan belajar hal baru, relevan sesuai passion, ataupun bidang yang ingin kamu maksimalkan. Kamu bisa mencoba untuk mengikuti kursus online, webinar, atau program sertifikasi. Skill yang terus diperbarui akan membuatmu lebih kompetitif dan percaya diri saat mencari pekerjaan baru.
Sudah banyak kursus yang bisa diikuti tanpa biaya mahal. Coba cari kelas yang mendukung kamu lebih berkembang, utamanya tentang rencana karir yang lebih relevan ke depannya. Manfaatkan waktu dan kesempatan ini untuk kamu bisa lebih siap dalam menjalani pekerjaan baru selanjutnya.
3. Bangun dan perluas relasi profesional

Jangan menutup diri setelah resign, coba manfaatkan platform seperti LinkedIn, komunitas profesional, atau acara networking untuk bertemu orang baru. Relasi yang makin luas dapat membuka peluang kerja atau proyek freelance yang tidak terduga.
Relasi dalam dunia kerja itu sangat penting. Jangan hanya fokus untuk upgrade skill, tapi juga perluas relasi yang sefrekuensi dengan kamu. Sehingga, ketika ada tawaran baru yang datang, kamu mempunyai banyak referensi dan peluang lebih besar untuk terlibat di dalamnya.
4. Menjalani proyek freelance atau side hustle

Kalau kamu ingin tetap produktif dan mendapatkan penghasilan meski sudah terlanjur resign dari pekerjaan pertama, pilihan menjadi freelancer masih mungkin dicoba. Freelance atau side hustle bisa jadi pilihan, sembari menunggu siap mendapatkan pekerjaan baru. Selain menambah pengalaman, kamu juga bisa mengeksplorasi minat dan mengasah kemampuan baru.
Ini bisa jadi modal berharga saat melamar pekerjaan selanjutnya. Sudah banyak situs yang bisa kamu manfaatkan untuk terlibat dalam project seperti ini. Gunakan media sosial ataupun internet untuk kamu mendapatkan referensi proyek serupa. Meski hasilnya belum besar, setidaknya cukup untuk mengisi waktu luang dan mendapatkan penghasilan tambahan setelah resign.
5. Atur waktu untuk istirahat dan menjaga kesehatan mental

Produktif bukan berarti harus nonstop bekerja. Setelah resign, penting juga memberi waktu untuk istirahat dan mengembalikan energi. Luangkan waktu untuk mengerjakan aktivitas yang kamu suka, olahraga, atau meditasi supaya pikiran tetap segar.
Kesehatan mental yang baik akan membuat kamu siap menghadapi tantangan baru. Kamu juga bisa melakukan journaling setiap pagi atau sebelum tidur untuk lebih memahami diri sendiri. Rencanakan apa yang ingin kamu perjuangkan dalam beberapa bulan atau tahun ke depan supaya aktifitas sehari-hari lebih produktif juga teratur.
Resign dari pekerjaan pertama bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru awal baru yang bisa jadi penuh peluang. Memiliki langkah yang tepat dan mindset positif, akan menjadikan masa transisi ini sebagai waktu yang produktif dan bermakna. Ingatlah bahwa, karier yang sukses dibangun dari proses dan keberanian untuk terus belajar. Jadi, apakah pilihanmu untuk resign dari pekerjaan pertama sudah tepat?