Kamu pasti tahu pentingnya CV dalam mencari pekerjaan. Dokumen ini yang akan menentukan apakah kamu bisa lolos ke tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen. Untuk itu, CV harus bisa memberikan kesan pertama yang menarik untuk memperbesar kesempatan dilirik HRD.
Pertanyaannya, CV seperti apa yang sebenarnya disukai oleh HRD? Biar gak clueless, perhatikan beberapa green flag yang sebaiknya kamu tambahkan pada CV kamu berikut ini, yuk!
Penambahan foto di CV masih menjadi perdebatan. Sebagian HRD mengatakan bahwa itu bukanlah sebuah keharusan, tetapi sebagian lainnya menganggap itu sebaiknya dilakukan.
Terlepas dari perdebatan yang ada, jika kamu mempertimbangkan untuk melengkapi CV dengan foto, pastikan kamu memperhatikan poin berikut:
Setelah foto, hal lain yang harus dipersiapkan pada CV ialah deskripsi diri. Ini terletak pada bagian atas CV. Deskripsi diri bisa ditulis dengan singkat dan harus dibuat semenarik mungkin.
Ada beberapa poin yang bisa dicantumkan, seperti lamanya pengalaman kerja, kemampuan relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar, prestasi, hingga objektif karier. Contoh deskripsi atau biografi singkat ialah sebagai berikut.
"Budi adalah content writer peraih gelar Millenial of The Month IDN Times edisi April 2023 yang berspesialisasi di topik food dan lifestyle. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, tulisannya telah terbit di berbagai media, seperti IDN Times, Popbela, Popmama, dan majalah Fortune. Budi tertarik untuk melamar pada bidang content writing dan content marketing."
Walau termasuk hal minor, tetapi ini gak boleh disepelekan sama sekali. Coba posisikan diri kamu sebagai HRD, kira-kira apakah informasi pada CV akan terbaca dengan baik jika menggunakan font dengan tipe handwriting dan ukuran kecil?
Terlebih, HRD hanya punya waktu singkat untuk memeriksa CV kandidat. Untuk itu, pastikan CV bisa terbaca jelas dengan menggunakan font standar, seperti Times New Roman atau Arial dengan ukuran 12.
Saat mendeskripsikan pekerjaan sebelumnya, jangan hanya menjelaskan tugas dan jobdesc kamu. Sebaiknya cantumkan juga pencapaian yang diperoleh selama kamu bekerja. Ini bisa berupa perbandingan hasil pekerjaan kamu dengan KPI atau target yang telah ditetapkan. Contohnya seperti berikut.
"Pada Q4, saya berhasil meningkatkan revenue sebesar 200 persen melalui kampanye tanggal kembar dan kampanye akhir tahun yang saya jalankan."
"Berhasil mencapai engagement rate sebesar 10 persen (+150 persen vs KPI) dengan pertumbuhan followers sebanyak 500 persen selama Q2 hingga Q3"
Bukti kuantitatif bersifat objektif dan dapat membantu HRD menilai performa kamu di pekerjaan sebelumnya. Jika berhasil mencapai target atau bahkan melebihnya, ini tentu akan menjadi nilai tambah buat kamu.
Memiliki pengalaman di bidang serupa tentunya juga dapat meningkatkan nilai tambah seorang kandidat. Walau belum pernah bekerja secara formal di bidang tersebut, setidaknya kandidat harus memiliki kemampuan yang berkaitan.
Nah, saat skrining CV, hal yang diperhatikan oleh HR adalah kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dicari. Karena itu, penting untuk mencantumkan pengalaman dan keterampilan relevan yang telah diperoleh di pekerjaan sebelumnya.
Kehadiran elemen-elemen di atas pada CV memang dapat memperbesar kesempatan untuk dipertimbangkan dan dipilih oleh HR. Namun yang terpenting, jadilah autentik dan terus mengembangkan diri agar kualitasmu meningkat. Dengan demikian, peluang kamu untuk bekerja di tempat impian bisa menjadi semakin besar.