Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingin Pindah Karier tapi Masih Terbelit Utang? Ikuti 5 Tips Ini

ilustrasi stres banyak utang (vecteezy.com/dao_kp20226443)
ilustrasi stres banyak utang (vecteezy.com/dao_kp20226443)
Intinya sih...
  • Klarifikasi tujuan karier sesuai keahlian, minat, dan nilai hidup
  • Lakukan riset mendalam tentang posisi yang diincar dan biaya yang dibutuhkan
  • Bangun koneksi lewat prinsip kedekatan dengan orang-orang berpengalaman
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa terjebak di pekerjaan yang tidak kamu sukai, tapi gak berani keluar karena masih punya utang menumpuk? Kamu gak sendirian, lho. Banyak orang menghadapi dilema ini, takut mengambil risiko karena khawatir utangnya akan semakin membengkak.

Namun, tahukah kamu bahwa pindah karier justru bisa membantumu lebih cepat bebas dari utang? Asalkan dilakukan dengan strategi yang tepat, kamu bisa meraih pekerjaan impian tanpa mengorbankan kondisi finansialmu. Yuk, simak lima tips berikut untuk memudahkan transisi kariermu!

1. Klarifikasi dan verifikasi tujuan karier

ilustrasi menulis (pexels.com/Tara Winstead)
ilustrasi menulis (pexels.com/Tara Winstead)

Sebelum buru-buru resign, pastikan dulu pekerjaan yang kamu incar benar-benar sesuai dengan keahlian, minat, dan nilai hidupmu. Kalau sampai salah langkah, kamu bisa saja berakhir gak bahagia lagi dalam beberapa bulan.

Coba buat daftar kelebihan, minat, dan hal-hal yang kamu anggap penting dalam pekerjaan. Bandingkan dengan prospek di bidang yang kamu incar.

Kamu juga bisa minta pendapat dari orang terdekat yang mengenalmu dengan baik. Terkadang, perspektif dari luar membantu melihat potensi yang mungkin belum kamu sadari. Semakin jelas gambaran karier impianmu, semakin percaya diri kamu melangkah.

2. Lakukan riset mendalam

ilustrasi online course (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi online course (pexels.com/Mikhail Nilov)

Cari tahu posisi yang tersedia, syarat kualifikasinya, hingga biaya yang dibutuhkan kalau harus ikut pelatihan atau sertifikasi. Kalau ada biaya tambahan, pikirkan cara mendapatkannya tanpa mengganggu anggaran pelunasan utang. Bisa lewat menjual barang yang sudah tidak terpakai, mengambil pekerjaan sampingan, atau memotong pengeluaran tertentu.

Riset juga membantumu mengukur waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar siap terjun. Semakin matang persiapanmu, semakin kecil risiko yang akan dihadapi.

3. Bangun koneksi lewat prinsip kedekatan

ilustrasi networking (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi networking (pexels.com/Helena Lopes)

Prinsip kedekatan berarti berada di sekitar orang-orang yang sudah berkarier di bidang yang kamu tuju. Ikuti komunitas, acara networking, atau tawarkan diri menjadi relawan di industri tersebut.

Dengan begitu, kamu bisa belajar langsung dari orang yang berpengalaman sekaligus membuka peluang kerja yang mungkin tidak diiklankan secara publik. Hubungan yang dibangun dengan tulus sering kali menjadi pintu masuk ke kesempatan baru.

4. Ubah cara pandang terhadap pekerjaan sekarang

ilustrasi semangat bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi semangat bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Alih-alih melihat pekerjaan saat ini sebagai beban, anggaplah sebagai alat pendukung untuk membiayai transisi karier. Meski mungkin kamu sudah gak terlalu menyukainya, ingat bahwa pekerjaan itu memberi kestabilan finansial sementara kamu mempersiapkan langkah selanjutnya. Sikap ini membantu mengurangi rasa frustrasi dan menjaga motivasi.

5. Ambil langkah kecil tapi konsisten

ilustrasi CV/resume pelamar kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi CV/resume pelamar kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pindah karier bukan berarti lompat tiba-tiba, lho. Lakukan bertahap: siapkan skill, perbarui CV dan portofolio, lalu mulai melamar di waktu yang tepat.

Kalau memungkinkan, tunggu sampai kamu mendapat tawaran baru sebelum mengundurkan diri. Langkah kecil yang konsisten akan membuat proses ini terasa lebih aman dan terkontrol.

Pindah karier saat masih berutang memang terdengar menantang, tapi bukan berarti mustahil. Selama kamu punya rencana jelas, riset yang matang, dan keberanian untuk memulai dari langkah kecil, kamu bisa menggapai pekerjaan impian tanpa meninggalkan tanggung jawab finansial. Ingat, impian karier dan target bebas utang gak harus saling menunggu, keduanya bisa berjalan beriringan kalau kamu melakukannya dengan strategi yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us