Ini 5 Tanda Atasan Diam-diam Membenci Kamu, Perhatikan Perubahannya!

Ketika atasanmu terus memberikan tugas atau proyek penting kepada orang lain, padahal mereka tahu bahwa kamu juga memiliki potensi yang gak kalah baik, bisa jadi itu pertanda bahwa atasanmu mungkin membenci kamu. Dikutip Reader’s Digest, seorang eksekutif sumber daya manusia dan pelatih eksekutif, Lisa A. Holmes, setuju, bahwa apabila atasan terus-menerus mengabaikanmu dalam tugas-tugas penting, hal itu bisa menjadi indikasi bahwa ia memiliki rasa tidak suka terhadapmu.

“Ketika ini terjadi, maka yang bisa kamu lakukan adalah menunjukkan dukungan dan tetap bersikap profesional. Bila mau, kamu pun dapat menawarkan bantuan kepada rekan kerja yang diberi tugas tersebut,” jelasnya.  

Jika hubungan yang awalnya hangat dan baik dengan atasan, tiba-tiba berubah menjadi lebih dingin, hal ini patut diwaspadai. Sebab, bisa jadi itu adalah tanda bahwa atasanmu sedang marah atau mulai membenci kamu. Konsultan sumber daya manusia dan karier, Tiffani Murray, dikutip Reader’s Digest, mengatakan bahwa kamu akan melihat berbagai perubahan perilaku yang signifikan ketika menyadari bahwa atasan mulai membenci kamu. Salah satunya adalah bersikap dingin.

“Atasanmu mungkin tidak lagi mampir ke mejamu seperti biasanya atau berbincang santai tentang topik di luar pekerjaan. Nada bicaranya pun berubah menjadi lebih singkat dan datar,” terang Murray.

Lebih lanjut, Kerr menambahkan, tanda-tanda ini akan semakin jelas jika kamu menyadari bahwa atasanmu justru lebih akrab dengan orang lain, misalnya rekan-rekan kerjamu, tetapi tidak dengan kamu. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirimu.

Meskipun rasa benci terkadang tidak diungkapkan secara langsung, tetapi perasaan tersebut sering kali tercermin lewat perilaku dan bahasa tubuh. Saat atasan sedang marah atau memendam rasa benci terhadapmu, disadari atau tidak, ia cenderung menunjukkan gestur tubuh yang kurang baik, seperti menghindari kontak mata saat berinteraksi denganmu.

“Kontak mata adalah simbol dari kepercayaan dan kedekatan,” kata Alice Hoekstra, konsultan kebahagiaan karier, dikutip Reader’s Digest. “Jadi, saat seorang atasan merasa tidak nyaman, ia cenderung berbicara sambil terus menatap layar komputer, menggunakan ponsel, atau melihat ke arah orang lain,” imbuhnya.

Di samping itu, Kerr manambahkan, seseorang yang merasa tidak nyaman juga akan menunjukkan bahasa tubuh tertutup, seperti melipat tangan di dada atau tidak menebar senyuman yang tulus. Menurut Lynn Taylor, pakar tempat kerja nasional dan penulis “Tamed Your Terrible Office Tyrant: How to Manage Childish Boss Behavior and Thrive in Your Job,” dikutip Business Insider, biasanya perilaku tersebut ditunjukkan karena mereka takut orang yang bersangkutan dapat mendeteksi permusuhan.

“Jadi, jalan yang paling mudah adalah dengan mengalihkan pandangan atau menghindari seseorang yang tidak ia sukai sebisa mungkin,” ujar dia.

Apabila kamu merasa bahwa akhir-akhir ini beban kerjamu dikurangi tanpa alasan yang jelas, jangan senang dulu. Sebab, bisa jadi ini merupakan pertanda buruk yang menggambarkan atasan kamu sedang marah atau memiliki rasa benci terhadapmu.

Hal ini tentu sangat menakutkan karena sebagian dari kita mengetahui bahwa tidak semua orang menunjukkan rasa tidak sukanya kepada orang lain secara terang-terangan, terutama di tempat kerja. Mereka mungkin memilih untuk merahasiakannya karena memahami pentingnya hubungan profesional. Namun, hal itu tetap saja dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang menjadi target ketidaksukaan.

“Dengan memberimu sedikit tanggung jawab, secara tidak langsung atasanmu telah menurunkan jabatanmu tanpa melakukannya secara resmi. Untuk itu, berhati-hatilah jika kamu terus-menerus mendapatkan tugas yang lebih sedikit dari biasanya tanpa alasan yang jelas,” tegas Steve Wang, pakar sumber daya manusia dan recruiter, dilansir Reader’s Digest.

Dalam dunia profesional, sudah sepatutnya seorang bos atau atasan memberikan umpan balik atau kritik yang membangun kepada setiap karyawannya. Namun, jika kamu merasa bahwa atasan tidak pernah memberi umpan balik secara positif kepadamu, bisa jadi itu pertanda ada sesuatu yang tidak beres.

“Tidak adanya umpan balik menunjukkan ketidakpedulian terhadap kinerja dan pertumbuhanmu sebagai seorang karyawan,” ujar Kerr. “Mereka mungkin juga tidak tertarik membantumu. Oleh karena itu, saat kamu menyadari hal tersebut, maka perlu diwaspadai. Sebab, mungkin saja posisimu saat ini di perusahaan tengah dipertaruhkan,” kata Mark Stagno, selaku manajer di WinterWyman, dikutip Reader’s Digest.

Hubungan profesional yang buruk dengan atasan bisa menjadi pengalaman yang menyedihkan. Terlebih, jika atasanmu memiliki rasa benci terhadapmu. Meskipun kamu tidak dapat mengubah pikiran mereka sepenuhnya, tapi dengan mengetahui tanda-tanda di atas setidaknya bisa membantumu menemukan cara untuk mengubah keadaan. Selain itu, jangan lupa untuk introspeksi diri sendiri juga, ya.