Jangan Dibiarkan, Ini 5 Tanda Kamu Kehilangan Motivasi dalam Bekerja

Saat pertama kali memulai peranmu dalam pekerjaan, kamu pasti sangat menggebu-gebu dan bersemangat dalam membuat perubahan. Jadi, ketika kamu melihat proses yang tidak efisien atau menemukan cara baru yang inovatif, kamu dengan bersemangat membagikannya dengan atasan dan rekan satu tim.

Tapi sekarang, kamu lebih senang mengikuti arus dan malas mengemukakan ide-ide baru. Atau mungkin kamu mendapati ide-idemu menjadi sering menemui hambatan, sehingga sekarang kamu hampir tidak peduli pada setiap perubahan yang terjadi.

Seberapapun berkompetennya kamu dalam alur kerja saat ini, jika kamu tidak mencari cara untuk mengembangkan diri, jelaslah artinya bahwa kamu telah kehilangan motivasi yang dapat memperlambat tujuanmu dalam mencapai kesuksesan.

Saat kamu bersemangat dalam mengejar karier, sering kali kamu ingin agar pendapatmu didengar dan diketahui. Jadi, kamu akan dengan antusias angkat bicara jika ada kesempatan yang tepat.

Tapi mungkin karena perbedaan pendapatmu sering kali mendapatkan reaksi yang tidak diinginkan. Atau tidak ada orang lain di tim yang mendukung pendapatmu, jadi proyek terus berlanjut tanpa memperhatikan poin yang kamu sampaikan.

Sehingga, alih-alih memikirkan kepentingan dan mencari jalan yang terbaik untuk rekan satu tim dan kantor, kamu sekarang lebih memiliki sikap masa bodoh. Bahkan membiarkan apa yang menurutmu akan menimbulkan dampak buruk.

Pada minggu-minggu awal bekerja, setiap kali mendapatkan tugas kamu akan langsung menyelesaikannya. Bahkan menyerahkan tugas sebelum tenggat waktu, dan bersemangat saat mendapatkan tanggung jawab tambahan.

Sekarang, banyak hal yang mulai berubah. Performamu justru semakin melemah. Alih-alih mengerjakan daftar tugas jauh-jauh hari, kamu cenderung membiarkan tugas-tugas menumpuk dan baru mengerjakannya di menit-menit terakhir.

Saat sedang bersemangat dalam mengejar karier, dunia profesional seperti ada di genggamanmu. Kamu begitu ingin naik ke puncak karier, sehingga tidak pernah melewatkan peluang untuk maju.

Namun sekarang, kamu sudah merasa puas dengan posisimu saat ini. Penting untuk mengetahui jika rasa puas telah menghambat pertumbuhanmu. Alhasil, kamu tidak lagi terlalu bersemangat dalam memberikan ide-ide atau melakukan langkah-langkah agar bisa segera mendapatkan promosi. Juga, sering kali melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di perusahaan lain misalnya.

Jika kamu cenderung mengambil waktu istirahat lebih lama ini bisa jadi tanda kamu mengalami kurangnya motivasi. Sering absen juga bisa menjadi tanda penurunan motivasi

Sebelum kamu mengambil waktu istirahat yang lebih lama, ingatlah kembali banyaknya tugas yang perlu segera kamu selesaikan. Juga jika kamu mulai sering izin, segera atasi masalahnya agar kebiasaan buruk ini tidak semakin parah.

Bagaimanapun juga, hilangnya motivasi dapat membuat kamu tidak bekerja dengan sepenuh hati, yang berpotensi menurunkan kinerjamu dan sulit maju. Demi kebahagiaan dan kebaikan karier, belajarlah mengenali tanda-tanda hilangnya motivasi dan mulailah mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan motivasi. Bisa dengan mengambil cuti, berkonsultasi, bahkan resign jika memang dibutuhkan.