Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu AI Prompt Designer? Tugas, Skill, dan Cara Kerjanya

Prompt Designer
ilustrasi AI prompt designer (pexels.com/Matheus Bertelli)
Intinya sih...
  • Tugas dan tanggung jawab AI Prompt Designer
  • Skill yang dibutuhkan untuk menjadi AI Prompt Designer
  • Kualifikasi dan latar belakang pendidikan untuk AI Prompt Designer
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul profesi baru yang terdengar futuristik di industri teknologi, yakni AI Prompt Designer. Pekerjaan ini mulai naik daun seiring pesatnya perkembangan kecerdasan buatan, terutama setelah kehadiran berbagai tools berbasis AI.

Tak hanya bisa menulis, mendesain, bahkan ia bisa menganalisis data hanya dengan instruksi teks sederhana. Di balik kecerdasan mesin itu, ada orang yang bertugas membuat instruksi atau prompt agar AI bisa memahami dan menghasilkan output sesuai kebutuhan. Berikut ini jobdesk seorang AI prompt designer!

1. Tugas dan tanggung jawab

AI
ilustrasi AI (pexels.com/ Sanket Mishra)

Secara sederhana, tugas mereka adalah membuat dan mengoptimalkan prompt agar sistem AI bisa memberikan hasil terbaik. Prompt designer harus memahami cara kerja model AI, seperti ChatGPT, Midjourney, atau Claude. Kemudian menyesuaikan gaya bahasa, struktur perintah, dan konteks agar output-nya sesuai kebutuhan pengguna.

Selain menulis prompt, mereka juga melakukan riset dan eksperimen untuk menguji respons AI terhadap berbagai jenis instruksi. Misalnya, dalam dunia periklanan, seorang prompt designer bisa bertugas menciptakan perintah yang menghasilkan ide kreatif. Di bidang desain, mereka bisa mengarahkan AI untuk membuat visual sesuai moodboard tertentu dan masih banyak lagi fokus perintahnya sesuai kebutuhan.

2. Skill yang dibutuhkan

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Buro Millennial)
ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Buro Millennial)

Kamu harus punya kombinasi skill teknis dan kreatif. Pertama, kemampuan bahasa dan komunikasi yang kuat sangat penting. AI bekerja berdasarkan teks, jadi cara kamu menyusun kalimat, memilih kata, dan memberikan konteks bisa menentukan kualitas hasil yang dihasilkan. Kamu harus bisa menulis secara jelas, logis, dan spesifik.

Kedua, skill analitis juga penting. Prompt designer harus bisa mengamati pola dan hasil dari AI, lalu menganalisis mana yang efektif dan mana yang perlu diperbaiki. Di sinilah kemampuan berpikir kritis berperan besar. Selain itu, kamu perlu memahami dasar-dasar machine learning dan natural language processing (NLP), setidaknya pada level pengguna.

3. Kualifikasi dan latar belakang pendidikan

ilustrasi belajar dengan laptop (unsplash.com/sickhews)
ilustrasi belajar dengan laptop (unsplash.com/sickhews)

Karena profesi ini masih tergolong baru, belum ada jurusan kuliah khusus untuk menjadi AI prompt designer. Namun, kebanyakan perusahaan mencari kandidat dengan latar belakang di bidang teknologi informasi, komunikasi, linguistik, sastra, desain, atau bahkan psikologi. Intinya, selama kamu paham cara berpikir sistematis dan bisa berkomunikasi dengan efektif lewat tulisan, kamu punya peluang besar di bidang ini.

Selain pendidikan formal, pengalaman dalam menggunakan berbagai tools AI akan jadi nilai tambah. Banyak AI prompt designer juga belajar secara otodidak lewat kursus online atau komunitas teknologi yang kini banyak bermunculan di internet. Beberapa perusahaan bahkan sudah mulai mencari talenta yang punya pengalaman membuat prompt untuk kebutuhan spesifik.

4. Peluang karier dan industri yang membutuhkan

Ahli enkripsi
ilustrasi bekerja dengan data (pexels.com/Julio Lopez)

AI prompt designer punya peluang karier luas karena hampir semua industri kini mulai menggunakan kecerdasan buatan. Di dunia kreatif, mereka dibutuhkan oleh agensi iklan, perusahaan media, dan desainer yang memakai AI untuk brainstorming ide. Di dunia bisnis, mereka membantu perusahaan menggunakan AI untuk mengotomatiskan pekerjaan dengan cepat.

Di sektor pendidikan, mereka berperan dalam menciptakan materi belajar berbasis AI yang interaktif. Bahkan di dunia hukum dan kesehatan, profesi ini mulai muncul untuk membantu merancang prompt yang bisa menghasilkan dokumen legal atau laporan medis secara otomatis tapi tetap akurat.

5. Prospek gaji dan masa depan

ilustrasi uang (pexels.com/olly)
ilustrasi uang (pexels.com/olly)

Karena tergolong baru dan langka, gaji AI prompt designer relatif tinggi dibanding profesi lain di bidang digital. Di Indonesia, posisi junior bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp8-15 juta per bulan. Sementara untuk level menengah hingga senior, gajinya bisa mencapai Rp25 juta bahkan lebih. Di luar negeri, profesi ini bisa menghasilkan antara USD 70.000-150.000 per tahunnya.

Selain gaji, keuntungan lain dari profesi ini adalah fleksibilitasnya. Banyak AI prompt designer bekerja secara remote atau freelance, sehingga kamu bisa bekerja dari mana saja asalkan punya koneksi internet yang stabil. Karena tren penggunaan AI terus meningkat di berbagai sektor, permintaan akan prompt expert diprediksi akan terus naik dalam beberapa tahun ke depan.

Menjadi AI prompt designer berarti kamu berada di garis depan perkembangan teknologi. Di masa depan, pekerjaan ini bisa menjadi salah satu profesi paling dicari karena hampir setiap perusahaan membutuhkan seseorang yang bisa menguasai AI secara efektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Alasan Membebaskan Diri dari Burnout Tidak Bisa Instan

13 Nov 2025, 13:42 WIBLife