5 Kesalahan Grammar Sederhana Bikin Kamu Terdengar Kurang Profesional

Kemampuan grammar bukan sekadar urusan akademik atau nilai tes bahasa Inggris. Dalam dunia profesional, cara kamu menyusun kalimat bisa mencerminkan seberapa serius kamu terhadap komunikasi. Banyak orang yang sebenarnya sudah cukup fasih berbahasa Inggris, tapi masih sering terjebak pada kesalahan-kesalahan mendasar yang bisa membuat mereka terdengar gak kompeten. Kesalahan kecil ini sering gak disadari, padahal dampaknya bisa signifikan terhadap kesan pertama.
Jika kamu ingin terdengar lebih percaya diri, kompeten, dan profesional dalam komunikasi berbahasa Inggris, penting untuk memperhatikan detail. Artikel ini membahas lima kesalahan grammar sederhana yang masih sering terjadi, serta bagaimana cara menghindarinya. Jangan anggap sepele, karena justru kesalahan-kesalahan seperti inilah yang paling mudah dikenali oleh rekan kerja, atasan, atau klien internasional.
1. Mengatakan 'He don’t' alih-alih 'He doesn’t'

Kesalahan ini tergolong klasik dan sangat mudah dikenali, terutama oleh penutur asli bahasa Inggris. Kalimat seperti 'He don’t know the answer' terdengar sangat gak tepat karena melanggar aturan subject-verb agreement. Untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it), kata bantu yang benar adalah 'does,' bukan 'do.' Oleh karena itu, bentuk yang tepat adalah 'He doesn’t know the answer.'
Masalahnya, kesalahan ini sering gak dianggap serius karena maknanya masih bisa dipahami. Namun dalam situasi profesional seperti wawancara kerja atau presentasi bisnis, penggunaan 'don’t' untuk subjek tunggal bisa membuat kamu terdengar gak cermat. Kesalahan seperti ini juga bisa membuat audiens mempertanyakan seberapa kuat dasar grammar kamu, bahkan jika isi pembicaraanmu sebenarnya bagus.
2. Salah pakai 'much' dan 'many'

Perbedaan antara 'much' dan 'many' mungkin tampak sepele, tapi penting untuk dipahami agar kamu bisa terdengar natural dan tepat. 'Many' digunakan untuk benda yang bisa dihitung, seperti 'pens,' 'clients,' atau 'meetings.' Sedangkan 'much' digunakan untuk benda yang gak bisa dihitung, seperti 'money,' 'information,' atau 'stress.' Mengucapkan 'much people' atau 'many advice' adalah kesalahan yang langsung terdengar mencolok.
Dalam lingkungan kerja yang internasional, penggunaan 'much' dan 'many' yang tepat menunjukkan bahwa kamu memahami nuansa bahasa Inggris dengan baik. Bahkan dalam email bisnis, kalimat seperti 'Thank you for the many support' bisa membuat pembaca mengernyit. Padahal, versi yang benar, 'Thank you for the much support' atau lebih natural lagi 'Thank you for all the support', terdengar jauh lebih profesional.
3. Lupa menambahkan '-s' pada kata kerja setelah subjek tunggal

Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan adalah melupakan penambahan '-s' pada kata kerja ketika subjeknya adalah orang ketiga tunggal. Contohnya, banyak orang mengatakan 'She work at a bank,' padahal yang benar adalah 'She works at a bank.' Aturan ini berlaku hampir untuk semua kata kerja reguler dalam bentuk present tense dan sangat mendasar dalam struktur bahasa Inggris.
Kesalahan ini sering dianggap gak fatal karena konteks kalimat tetap bisa dipahami. Tapi di lingkungan kerja atau saat menulis email resmi, kesalahan seperti ini bisa membuat tulisanmu terdengar seperti buatan pemula. Dalam jangka panjang, kekonsistenan kamu dalam mematuhi aturan grammar kecil seperti ini akan berpengaruh terhadap kepercayaan orang terhadap profesionalismemu.
4. Menggunakan 'I am agree' alih-alih 'I agree'

Kalimat 'I am agree' sering digunakan karena terjemahan langsung dari bahasa Indonesia, di mana kita terbiasa mengatakan 'saya setuju.' Namun dalam bahasa Inggris, 'agree' adalah kata kerja, bukan kata sifat. Maka, cukup ucapkan 'I agree' untuk menyampaikan persetujuan. Menambahkan 'am' dalam konteks ini justru membuat kalimat menjadi salah struktur.
Kesalahan ini sering terdengar dalam percakapan sehari-hari dan biasanya gak disengaja. Namun, dalam konteks presentasi formal, meeting dengan klien, atau email kerja, penggunaan 'I am agree' bisa merusak kredibilitas. Hal ini menunjukkan bahwa kamu belum sepenuhnya memahami peran kata dalam kalimat, dan itu bisa mengurangi kesan profesional yang ingin kamu bangun.
5. Menggunakan bentuk lampau ganda seperti 'did went'

Kalimat seperti 'I did went to the office yesterday' adalah contoh dari bentuk lampau ganda yang gak sesuai. Jika kamu sudah menggunakan 'did' sebagai auxiliary verb, maka kata kerja utama harus tetap dalam bentuk dasar, bukan past tense. Jadi, kalimat yang benar adalah 'I did go to the office yesterday.' Ini adalah aturan grammar dasar dalam kalimat tanya dan kalimat negatif di past tense.
Kesalahan ini sering muncul dalam percakapan cepat, dan meskipun konteksnya masih bisa dipahami, dampaknya cukup besar jika terjadi dalam setting profesional. Ketika kamu berbicara dalam wawancara kerja atau menulis laporan, struktur kalimat seperti 'did went' terdengar gak rapi. Menghindari kesalahan ini bisa membuatmu tampak lebih hati-hati dan teliti, dua hal yang sangat dihargai dalam dunia profesional.
Kesalahan grammar mungkin terlihat kecil, tapi dalam komunikasi profesional, detail kecil bisa membuat perbedaan besar. Kemampuan menyusun kalimat dengan struktur yang benar menunjukkan bahwa kamu bukan hanya bisa berbicara bahasa Inggris, tapi juga menguasainya secara menyeluruh. Hal ini menjadi nilai plus yang tak jarang menentukan penilaian orang terhadap kinerjamu.
Jika kamu masih melakukan satu atau dua kesalahan di atas, jangan khawatir, yang penting adalah menyadarinya dan mulai membiasakan perbaikan. Latihan konsisten dan kepekaan terhadap struktur kalimat akan membuatmu lebih percaya diri. Komunikasi profesional yang efektif bukan soal terdengar rumit, tapi soal seberapa akurat dan jelas kamu menyampaikan maksudmu.