Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Mudah Berkarier sebagai Penulis Meski Tanpa Privilege

ilustrasi laki-laki sedang menyusun strategi. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Menemukan minat dan fokus pada jenis tulisan yang nyaman
  • Tetap konsisten menulis dengan alasan kuat dan realistis
  • Manfaatkan fasilitas yang ada, ikuti kegiatan menulis, dan belajar hal-hal lain terkait proses penulisan

Profesi penulis masih cukup diminati untuk ditekuni oleh banyak orang. Selain banyaknya variasi pekerjaan yang dapat dilakukan dan sumber penghasilannya, menulis bisa dilakukan siapa saja asalkan ada kemauan untuk terus belajar. Namun, muncul pertanyaan terkait bagaimana langkah awal yang dapat dilakukan untuk seseorang yang bahkan tidak mempunyai privilage sama sekali menjadi penulis.

Jangankan bakat dalam menulis, membaca saja rasanya masih malas-malasan. Supaya kamu tidak terlalu khawatir untuk memulai belajar dan berkarier di kepenulisan, berikut adalah 5 langkah yang dapat dilakukan. Tentunya meski tanpa privilege, kamu masih bisa belajar dan berkarir menjadi penulis sampai sukses menghasilkan. Keep scrolling!

1. Mengenali minat dan bakat dalam menulis

ilustrasi menulis saat lebaran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika kamu tahu minat dan bakat sudah benar-benar sesuai, maka tinggal fokus dan cari tahu ingin menulis jenis tulisan apa. Ada banyak yang bisa kamu pilih, misalnya untuk di awal bisa mencoba mana saja yang paling membuatmu nyaman. Pelajari juga variasi tulisan yang nantinya dapat menghasilkan dan bermanfaat.

Jika sudah, kamu harus selalu mempunyai alasan supaya terus konsisten dan menulis jenis tulisan yang telah dipilih. Tentukan alasan kuat mengapa bisa bahagia menekuni kepenulisan, bahkan untuk awal-awal tidak langsung mendapatkan feedback yang sesuai. Realistis saja, semua ingin menghasilkan uang dari tulisannya, tetapi jangan lupa ekspektasi nya harus sesuai dengan usahanya.

2. Hindari sikap meremehkan diri sendiri

ilustrasi fokus belajar (pexels.com/Monstera Production)

Sangat penting untuk diri kamu sendiri meyakinkan, bahwa privilege itu tak harus hal-hal hebat. Manfaatkan fasilitas yang kamu punya hari ini sudah luar biasa dan sangat mempunyai peluang jika terus ditekuni. Termasuk ketika mulai menulis, coba singkirkan hal-hal yang membuatmu ragu dan selalu beralasan sampai enggan memulai.

Misalkan kalau kamu belum mempunyai laptop, manfaatkan android terlebih dahulu. Misal belum mampu membeli android yang bagus, tidak perlu gengsi untuk membeli yang second asalkan masih layak dipakai dan berfungsi dengan baik. Pada akhirnya, seseorang justru dapat berkembang terkadang harus dipaksa karena tuntutan keadaan.

3. Tingkatkan keterampilan dan upgrade skill semaksimal mungkin

ilustrasi membaca informasi (pexels.com/Keira Burton)

Hal ini bisa kamu mulai dari mengikuti kegiatan ataupun lomba menulis. Jangan sampai kamu ketika banyaknya event ataupun lomba di kepenulisan, selalu enggan mendaftar. Gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya, ketika ada penawaran dan kesempatan, tidak ada salahnya untuk mencoba dan aktif mengikutinya.

Jika memang belum sanggup mengikuti kegiatan yang berbayar, carilah yang gratis. Atau jika tidak menemukan nya, carilah kegiatan dengan biaya pendaftaran yang terjangkau. Kalau kamu sudah merasa tidak mempunyai privilege yang bisa diandalkan, maka harus berusaha ekstra untuk mencari peluang itu. Jangan hanya menunggu, karena kesempatan tidak selalu datang dua kali.

4. Konsisten dan jangan mudah puas

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Namanya juga usaha, kalau belum capek, artinya belum siap berhasil. Semua orang sedang berjuang, bahkan tanpa privilege yang biasa orang-orang perhatikan sebagai penentu kesuksesan. Padahal seseorang yang mempunyai privilege sebagus apapun, kalau tidak mempunyai komitmen untuk konsisten, cepat puas, atau gampang menyerah itu tidak ada apa-apa nya.

Jadi, kalau kamu merasa bukan siapa-siapa, kamu harus sadar diri. Cobalah untuk terus berusaha konsisten supaya setidaknya hal-hal yang kamu lakukan selanjutnya itu bisa meningkatkan kualitas dirimu. Bukan justru membandingkan privilege orang lain, atau bahkan menyalahkan keadaan tanpa mau memperjuangkan.

5. Terus belajar apa saja yang bisa dipelajari

ilustrasi belajar di rumah (pexels.com/Julia M Cameron)

Kunci utama dalam sukses di karier menulis itu memang harus banyak membaca dan menulis. Bukan rahasia lagi, bahkan di kegiatan kepenulisan manapun pasti yang digencarkan adalah membaca disertai latihan menulisnya. Karena memang realitanya begitu, kalau kamu masih malas melakukan kedua hal itu tapi tetap memaksa menjadi penulis maka tentunya akan kesulitan.

Belajar juga berarti kamu tidak hanya fokus memperbanyak membaca dan menulis saja. Tapi juga pelajari hal-hal lain yang berkaitan dengan proses kamu berkarier di kepenulisan nantinya. Apapun itu, misalnya seperti skill editing, promosi, story telling, dan lain sebagainya. Itu yang akan berdampak dan karyamu semakin banyak dikenal, serta penghasilan juga akan kamu dapatkan.

Kesimpulannya, meskipun kamu merasa baru memulai menulis dan tanpa privilege apapun maka tidak ada salahnya mencoba. Paling penting adalah berusaha dengan maksimal dan yakin bahwa semuanya pasti bisa. Jadi, apakah kamu sudah siap berkarier dengan menekuni kepenulisan sampai sukses?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us