Sebagai negara maju, Belanda memiliki sumber daya manusia yang bisa dibilang mumpuni. Gak cuma terkenal profesional dalam bekerja, mereka memiki beragam budaya kerja yang bisa djadikan inspirasi.
Budaya kerja yang bagus bisa membuat kemajuan dalam perusahaan. Nah, apa saja budaya kerja ala Belanda yang bisa ditiru? Simak penjelasannya berikut ini.
Orang Belanda terkenal dengan profesionalitas dalam bekerja. Tanpa banyak mengeluh, mereka akan memastikan pekerjaannya selesai di waktu yang tepat dengan kualitas hasil kerja yang gak main-main.
Bagi orang Belanda, waktu adalah uang. Orang Belanda terkenal sangat efisien dalam hal pengelolaan waktu. Mereka akan menggunakan jam kerja yang ada seefisien mungkin. Ketika jam kerja, mereka akan fokus bekerja dan gak akan menggunakan jam kerja untuk membicarakan atau melakukan hal lain di luar pekerjaan, seperti misalnya bermain gadget atau bergosip. Dengan demikian, pekerjaan mereka bisa selesai tepat waktu.
Suka pulang kerja telat? Suka bawa kerjaan ke rumah? Hal ini gak berlaku bagi sebagian besar masyarakat Belanda. Meskipun saat jam kerja mereka bekerja dengan sangat profesional, tapi di luar jam kerja, mereka akan benar-benar berhenti melakukan pekerjaannya. Kantor pun akan terlihat kosong saat jam pulang kantor. Dengan efisiensi waktu, mereka akan berusaha menyelesaikan pekerjaannya di kantor tepat waktu.
Di malam hari dan akhir pekan, mereka memilih untuk memanfaatkan quality-time yang ada bersama keluarga atau teman. Bagi mereka sih, work hard, play hard. Bahkan, Belanda terkenal sebagai salah satu negara dengan kualitas work-life balance terbaik di dunia.
Gak usah diragukan lagi, orang Belanda sangat tepat waktu datang ke sebuah janji. Kalaupun ada sesuatu hal yang membuat orang tersebut gak bisa tepat waktu, wajib hukumnya untuk memberitahukannya ke orang yang diajak janji beberapa saat sebelumnya. Gak cuma itu, ketika membuat janji dengan orang Belanda untuk berdiskusi, kamu juga sebaiknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan topik yang akan didiskusikan.
Prinsip ini sebenarnya terkenal gak cuma bagi orang Belanda, tapi untuk banyak orang di negara-negara Eropa. Mereka akan berusaha mencari "jalan tikus" dan memanfaatkan teknologi atau sumber daya lain yang bisa menjadikan kerjanya lebih cepat, mudah, dan efisien.
Orang Belanda kurang menyukai agenda kerja seperti meeting yang sifatnya mendadak. Merencanakan sebuah meeting sebulan sebelumnya sudah biasa dalam budaya bisnis Belanda. Kalau kamu ingin mengajak main orang Belanda secara mendadak, gak usah kaget kalau mereka akan mengecek agendanya dulu, apakah ada waktu kosong. Dengan begitu, semua akan serba teratur dan terjadwal dengan rapi.
Orang Belanda dikenal memegang teguh prinsip egalitarian, sehingga pendapat semua karyawan dihargai, tanpa melihat jabatan orang tersebut di kantor. Seringkali dalam sebuah pengambilan keputusan, mereka menggunakan konsensus yang diperoleh dari hasil dengar pendapat tersebut. Dengan begitu, semua pihak pun dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Mayoritas pekerja di Belanda menunjung tinggi prinsip kedisiplinan. Gak cuma dari segi waktu lho, mereka juga akan mendisiplinkan diri dengan tanggungjawab pekerjaan dan patuh dengan tata tertib yang sudah ditetapkan kantor.
Orang Belanda terkenal sangat proaktif dalam hal pekerjaan. Sikap ini lebih dari sekadar mengambil inisiatif. Bekerja kreatif tanpa harus menunggu perintah dan bertanya ketika ada sesuatu yang gak kamu mengerti ke orang lain adalah salah satu contohnya.
Mayoritas orang Belanda gak pernah malu dan takut untuk terus belajar memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Dengan sistem egalitariannya, senior belum tentu benar sehingga mereka mau belajar dari juniornya di kantor. Mereka akan terus mengevaluasi kinerjanya dengan sistem feedback dan berusaha untuk memperbaikinya.
Meskipun mayoritas orang Belanda menunjung tinggi budaya-budaya baik tersebut di kantor, tapi tentu saja hal tersebut kembali pada karakter orang yang bersangkutan. Jadi, kamu sudah melakukan hal positif yang mana saja nih? Yuk, terus menebar semangat positif di lingkungan kerjamu masing-masing.