Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Ghost Job dan 5 Cara Menghindarinya, Wajib Tahu!

ilustrasi melamar kerja (pexels.com/Vojtech Okenka)

Apakah kamu pernah melamar kerja tetapi tidak mendapat panggilan, sedangkan lowongannya masih dibuka dalam waktu yang lama? Bisa jadi hal tersebut adalah ghost job, lho!

Istilah ghost job merujuk pada situasi, di mana perusahaan membuka lowongan pekerjaan tetapi tidak merekrut kandidat yang melamar. Fenomena ini terjadi karena beberapa hal yang tentu saja tidak membawa keuntungan bagi pelamar. Nah, untuk menghindarinya simak ulasan berikut ini!

1. Lakukan pemantauan berkala terhadap perusahaan

ilustrasi melamar kerja (pexels.com/Ruslan Burlaka)

Ketika kamu tidak mendapatkan respon dari perusahaan lebih dari sebulan, kamu harus mempertimbangkan kembali lowongan yang dikirimkan. Apalagi, perusahaan yang baik akan mengirimkan kabar tentang apakah kamu diterima atau tidak di perusahaan mereka.

"Sebelum melamar pekerjaan, disarankan untuk menilai stabilitas perusahaan. Hal ini berguna untuk membantu dalam menentukan keaslian posting pekerjaan dan kemungkinan hasil perekrutan yang berhasil.” ujar Nidhi Singh, author pada Jumpstart Magazine, dilansir Jumpstart Magazine. 

2. Perhatikan jangan waktu lowongan kerja yang dibuka

ilustrasi melamar kerja (pexels.com/Tranmautritam)

Untuk mengidentifikasi ghost job, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memerhatikan lamanya lowongan pekerjaan terbuka. Kamu dapat menggunakan batasan waktu maksimal 30 hari sebagai patokan.

Apabila suatu lowongan pekerjaan telah terbuka lebih dari 30 hari, sebaiknya kamu bersikap waspada dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keaslian lowongan tersebut.

3. Berhati-hatilah pada pekerjaan yang umum

ilustrasi customer service (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terdapat kesamaan yang dimiliki oleh ghost job, yaitu sifat umumnya. Hal ini biasanya berlaku pada posisi yang tidak memerlukan gelar tertentu seperti customer service, sales manager, business developer, dan lain-lainnya. 

"Kamu harus berhati-hati ketika deskripsi pekerjaan tidak menyebutkan hard skill tertentu. Jika tawaran hanya mengharuskan Anda untuk menjadi "komunikator yang baik" atau sejenisnya, itu mungkin ghost job, atau bahkan penipuan," ujar kembali Lucyna, dilansir Europe Language Jobs.

4. Cari tahu apakah kamu mempunyai koneksi di perusahaan tersebut atau gak

ilustrasi Linkedin (pexels.com/Shantanu Kumar)

Kamu dapat memanfaatkan jaringan kontak yang kamu miliki untuk memverifikasi kebenaran sebuah lowongan pekerjaan. Contohnya, kamu dapat membuka LinkedIn dan melihat apakah ada koneksi kamu yang bekerja di perusahaan tersebut.

Kemudian, kamu dapat dengan sopan mengirim pesan kepada koneksi tersebut untuk menanyakan apakah perusahaan mereka benar-benar sedang melakukan rekrutmen aktif untuk posisi yang ingin kamu lamar. Gak usah malu!

5. Lihat situs resmi perusahaan

ilustrasi bermain laptop (pexels.com/picjumbo.com)

Salah satu metode lain untuk memastikan apakah suatu lowongan pekerjaan pada portal pekerjaan merupakan ghost job atau bukan adalah dengan memverifikasi kembali melalui situs resmi perusahaan. Lakukan pencarian di Google untuk menemukan situs resmi perusahaan yang menjadi incaran.

Periksa halaman karier atau career di situs tersebut. Apabila lowongan pekerjaan tersebut masih terdaftar di situs resmi perusahaan, kemungkinan besar lowongan tersebut bukanlah ghost job.

Itulah beberapa cara untuk terhindar dari ghost job. Kamu harus berhati-hati dalam melamar pekerjaan karena akan berpengaruh dengan waktu dan kesempatan yang kamu punya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endita Widianti
EditorEndita Widianti
Follow Us