5 Cara Percaya Diri Melamar Kerja meski Minim Pengalaman

Sebagai langkah awal, kamu perlu memulai dari posisi pemula jika merasa minim pengalaman kerja. Jika merasa persaingan di posisi entry-level terlalu ketat, kamu bisa mencoba menambah pengalaman dari pekerjaan freelancer.

Meski harus diakui terkadang mengambil pekerjaan lepas itu ada yang pendapatannya kurang sesuai, namun untuk menambah poin CV atau portofolio bisa dicoba. Kamu bisa mencari berbagai pekerjaan lepas ini di website freelancer seperti sribu, fastwork, freelancer Indonesia, dan masih banyak lagi. Oya, kalau kamu menyukai dunia kepenulisan, mencoba sebagai penulis lepas di IDN Times juga patut kamu lakukan. Pilihannya banyak, kan?

Resume atau CV (curriculum vitae) kerja merupakan kesempatan untuk mempromosikan nilai lebih yang kamu miliki. Meski begitu, kamu harus tetap menyesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan yang diincar, lho. Ingatlah setiap perusahaan mempunyai keperluan yang berbeda dari keterampilan, kualifikasi, atau pengalaman meski membutuhkan posisi yang sama. 

Itulah mengapa kamu perlu memperhatikan CV yang kamu miliki dengan kebutuhan perusahaan dengan spesifik untuk meningkatkan peluangmu melaju hingga ke tahap wawancara. Kamu bisa menyesuaikan CV dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini:

1. Miliki CV lengkap yang berisi pengalaman, kualifikasi, dan keterampilan yang kamu miliki secara menyeluruh--sedikit tidak masalah, kok.
2. Pelajari posisi yang kamu minati, baca deskripsi pekerjaan dengan detail. Setelah itu, catat apa saja kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
3. Tuliskan CV yang baru dengan menyesuaikan kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman antara CV lengkap yang sudah kamu tulis dengan kebutuhan perusahaan. Perhatikan bahasa yang dipakai apakah sesuai dengan kultur perusahaan yang kamu incar.
4. Lakukan cara ini untuk setiap posisi dan perusahaan yang kamu incar, ya

Pengalaman kerja bukan hanya satu-satunya hal yang bisa kamu tonjolkan dalam melamar sebuah pekerjaan. Kamu bisa menitikberatkan pendidikan dan ekstrakulikuler yang sudah ditempuh. Jika merasa pengalaman kerja yang kamu miliki kurang sesuai dengan posisi yang ingin kamu ambil, cara ini bisa dipilih. 

Kalau pun merasa masih kurang, kamu dapat mempertimbangkan untuk menulis pengalaman organisasi dan kepanitiaan yang pernah kamu lakukan. Sebagai contoh, sewaktu kamu kuliah pernah menjadi panitia seksi acara tentu bisa kamu tambahkan dalam CV jika kamu ingin melamar dalam event organizer. 

Sambil menunggu, kamu bisa menambah pengalaman sebagai sukarelawan atau magang. Meski sebagian besar tidak dibayar atau dibayar minim, cara ini sangat bagus untuk menambah nilai lebih dalam CV, lho. Selain itu, magang juga dapat membuatmu memahami bagaimana bekerja secara profesional. 

Sebagai contoh, kamu mengambil magang sebagai admin media sosial sebuah produk karena ingin bekerja di perusahaan startup yang berkecimpung dunia digital dan media sosial. Dengan mengambil langkah ini, tentu kamu jadi mempunyai nilai lebih dibandingkan pelamar yang lain. Tertarik untuk mencobanya?

Beberapa cara di atas bisa kamu coba jika ingin melamar kerja meski minim pengalaman. Tenang saja, meski belum punya banyak pengalaman kerja dibandingkan pesaing, bukan berarti kamu tidak memiliki kesempatan yang sama. Yuk, segera cari kelebihanmu yang lain dan membuatmu semakin istimewa. Semoga informasi ini dapat membantumu, ya. Semangat!