Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Strategi Memecah Stigma Malas Karena Sering Pulang Tepat Waktu

Ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/John Diez)
Intinya sih...
  • Pulang tepat waktu penting untuk keseimbangan kerja-dan-hidup.
  • Produktivitas tidak tergantung pada lama bekerja, tapi hasil yang dicapai.
  • Komunikasikan pencapaianmu secara rutin untuk membangun kepercayaan dan kolaborasi.

Seiring dengan semakin banyaknya orang yang memahami pentingnya work-life balance, banyak karyawan mulai sadar bahwa pulang tepat waktu sangat bermanfaat bagi diri mereka. Sayangnya, pandangan negatif dari rekan kerja sering kali membuat mereka merasa tidak nyaman.

Pulang tepat waktu kerap dianggap sebagai tanda kemalasan dan stigma ini membuat karyawan ragu untuk melakukannya. Padahal, pulang kerja pada jam yang wajar tidak mengurangi produktivitas.

Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan bahwa pulang tepat waktu bisa membantu meningkatkan kinerja dan kesejahteraan. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memecah stigma ini.

1. Buktikan produktivitas lewat hasil kerja

Ilustrasi bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu cara untuk mengatasi stigma adalah dengan menunjukkan bahwa kamu tetap produktif meski pulang tepat waktu. Coba deh siapkan laporan atau presentasi yang menunjukkan pencapaianmu. Misalnya, jika kamu berhasil menyelesaikan proyek lebih cepat dari jadwal, tunjukkan hasilnya!

"Produktivitas itu bukan soal berapa lama kamu bekerja, tapi seberapa baik hasil kerjamu. Jadi, fokuslah pada pencapaian nyata, seperti meningkatkan penjualan atau menyelesaikan tugas penting. Dengan cara ini, kamu bisa membantu mengubah pandangan negatif orang lain dan menunjukkan bahwa pulang tepat waktu bukan berarti kamu malas," ungkap Dr. Adam Grant, seorang peneliti psikologi kerja, dilansir TED.

Jadi jangan ragu lagi untuk pulang tepat waktu jika kamu sudah berhasil membuktikan produktivitas lewat hasil kerja. Justru ini menjadi motivasi bagi karyawan lain bahwa kamu bisa mengatur waktu kerja dengan baik. Yuk, ciptakan lingkungan yang lebih positif melalui dirimu!

2. Tunjukkan contoh manajemen waktu yang baik

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Fox)

Jadi role model dalam manajemen waktu itu penting banget untuk mengubah cara pandang orang lain. Coba deh gunakan teknik seperti time blocking atau metode Pomodoro buat menyelesaikan tugas-tugas kamu. Teknik-teknik ini bisa membantu kamu bekerja lebih efisien dan tidak mudah teralihkan.

"Fokus yang mendalam dan cara mengatur waktu yang baik bisa bikin hasil kerja kamu jadi lebih berkualitas dalam waktu yang lebih singkat. Dengan menerapkan manajemen waktu yang baik, kamu bukan hanya meningkatkan produktivitasmu, tapi juga bisa jadi inspirasi bagi rekan-rekan kerja untuk melakukan hal yang sama," tutur Cal Newport, penulis buku Deep Work, dikutip Flown

Terapkan juga kebiasaan untuk mengevaluasi pengelolaan waktumu secara berkala. Menyisihkan waktu untuk merefleksikan apakah strategi yang kamu pakai sudah efektif bisa membantumu terus meningkatkan cara kerja. Dengan begitu, kamu bisa terus berkembang dan semakin ahli dalam mengelola waktu, yang akhirnya akan mempermudah pencapaian tujuan pribadi maupun profesional.

3. Informasikan progres kerja secara reguler

Ilustrasi bekerja (pexels.com/CoWomen)

Mengomunikasikan progres kerja secara rutin sangat penting untuk menunjukkan bahwa kamu aktif dan terlibat dalam pekerjaan. Misalnya, buat laporan mingguan yang menjelaskan pencapaianmu dan rencana ke depan. Kamu bisa bilang, “Minggu ini, saya berhasil menyelesaikan tahap pertama proyek dan mengumpulkan semua data yang diperlukan”.

Dengan rutin memberikan update, tim dan atasan bisa melihat dedikasimu hingga membangun kepercayaan. Komunikasi yang baik juga meningkatkan kolaborasi dan mengurangi kesalahan, membuat semua orang di tim lebih terinformasi. Jadi, jangan ragu untuk melakukan hal ini!

4. Buktikan work-life balance yang membawa dampak positif

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Tunjukkan pentingnya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi dengan berbagi pengalaman tentang bagaimana hal ini bisa membuat hidup lebih sehat dan produktif. Meskipun sering terlupakan, pulang tepat waktu justru membuktikan bahwa kamu punya ruang untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.

"Lingkungan sosial yang mendukung dan komunikasi yang baik sangat berperan dalam menjaga kesehatan mental. Dengan pulang tepat waktu, kamu bisa berolahraga, berkumpul dengan keluarga, atau menikmati hobi yang kamu suka," ujar Dr. Arti Lestari, ahli psikologi Universitas Indonesia.

Aktivitas-aktivitas ini gak cuma bisa memperbaiki mood, tapi juga memberi energi baru saat kembali bekerja. Dengan berbagi pengalaman ini, kamu bisa menginspirasi orang lain untuk lebih menghargai waktu mereka dan merawat kesehatan mental. Terkadang, langkah kecil seperti ini bisa memberi dampak besar.

Jadi, tidak usah ragu untuk pulang tepat waktu. Dengan kebiasaan ini, kamu bisa menunjukkan bahwa kinerjamu tetap baik, bahkan bisa lebih baik. Menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan akan meningkatkan energi dan fokusmu. Coba terapkan dan rasakan perubahannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us