Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Kewalahan Beban Kerja, Bisa Memicu Burnout!

ilustrasi burnout (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)
ilustrasi burnout (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Kelebihan beban kerja secara berkepanjangan dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan fisik dan mental, produktivitas, hingga kepuasan kerja. Kondisi ini secara psikologis biasa disebut overwhelmed, di mana seseorang tidak bisa berpikir jernih untuk menyelesaikan pekerjaan atau aktivitas tertentu.

Dalam tulisannya di Psychology Today, penulis dan pakar kepemimpinan perempuan Megan Dalla-Camina menyebutkan bahwa overwhelmed adalah keadaan di mana terlalu banyak dalam pikiranmu. Kamu tidak punya bagaimana menyelesaikan semuanya dan itu mengendap terus-menerus dalam otakmu. 

Dalam bahasa Indonesia, overwhelmed berarti kewalahan. Kondisi ini umumnya dipicu oleh stres, peristiwa tak terduga, atau merosotnya kesehatan mental. Berikut ini IDN Times telah merangkum beberapa tanda seseorang mengalami kewalahan beban kerja. Yuk, disimak!

1. Perasaan stres yang berkepanjangan

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Dalam dunia kerja, setiap karyawan yang bekerja di dalamnya pasti gak lepas dengan sebuah tekanan. Sayangnya, kondisi kewalahan sering kali terjadi saat tingkat stres cukup tinggi dan berkepanjangan.

Pada situasi tersebut, kamu akan merasa terjebak dalam lingkaran rasa khawatir dan tidak dapat melepaskan stres dengan efektif. Akibatnya, kesehatan fisik dan mental pun jadi terganggu dan bisa meningkatkan risiko terjadinya burnout.

2. Muncul reaksi gak wajar

Ilustrasi stres kerja(pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi stres kerja(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mereka yang sedang dalam kondisi ini juga akan bereaksi secara berlebihan terhadap penyebab stres yang kecil. Misalnya, panik berlebihan saat tidak menemukan kunci rumah, padahal belum mengecek secara teliti.

Selain itu, orang yang overwhelmed kerap menjauhi teman dan keluarga. Hal ini karena ia menganggap teman dan keluarganya tidak bisa membantu atau memahami situasi yang sedang dialami.

3. Penurunan kualitas kerja

Ilustrasi stres kerja (pexels.com/energepic.com)
Ilustrasi stres kerja (pexels.com/energepic.com)

Ketika seseorang mengalami kelebihan beban kerja, kualitas kerja jelas akan menurun. Mereka mungkin mengorbankan kualitas pekerjaan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat atau mungkin tidak dapat memberikan perhatian yang cukup terhadap detail-detail penting.

Alhasil, kalau terus dilanjutkan, hal ini dapat berdampak negatif pada reputasi dan citra profesional karyawan. Oleh karena itu, jangan pernah memaksakan diri dan coba sampaikan kondisimu pada atasan.

4. Perubahan perilaku

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanda lain seseorang mengalami kewalahan beban kerja adalah adanya perubahan perilaku. Hal ini terlihat sangat jelas, seperti jadi mudah tersinggung, cepat marah, atau mudah stres.

Selain itu, orang dalam kondisi tersebut juga senantiasa menunjukkan gejala kelelahan. Misalnya, seperti kesulitan tidur, penurunan nafsu makan, atau kelelahan yang terus-menerus.

5. Penurunan produktivitas

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Karyawan yang kewalahan sering mengalami penurunan produktivitas. Mereka mungkin kesulitan memenuhi tenggat waktu, membuat kesalahan yang tidak lazim, atau terlihat kurang fokus dan konsentrasi.

Kehadiran mereka di tempat kerja pun juga dapat berkurang. Mereka sering mengambil cuti karena alasan kesehatan atau hal lain. 

6. Perasaan tidak mampu mengatasi tugas

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Karyawan yang kewalahan sering kali merasa tidak mampu mengatasi tugas dan tanggung jawab yang ada di hadapannya. Mereka mungkin merasa terjebak dalam siklus pekerjaan yang tidak berujung dan tidak tahu dari mana harus memulai.

Di sisi lain, mereka juga gak bisa fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Ini jelas dapat menyebabkan rasa putus asa, kebingungan, dan kehilangan motivasi.

Itu dia beberapa tanda yang muncul ketika kamu kewalahan dengan beban kerja. Coba ambil istirahat sejenak dengan cuti, lalu sampaikan kondisi kesehatanmu pada atasan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Febriyanti Revitasari
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us