Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengajar Matematika meski Bukan Lulusan Pendidikan

ilustrasi mengajar matematika (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi mengajar matematika (pexels.com/Max Fischer)
Intinya sih...
  • Matematika murni menjadi alternatif pilihan untuk lulusan yang enggan menjadi guru atau tenaga pendidik.
  • Fokus pada cara penjelasan sederhana dan mempelajari kurikulum di setiap jenjang pendidikan.
  • Mengajar matematika dengan membuatnya menarik, menggunakan teknologi, permainan, dan tantangan yang menyenangkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada salah satu program studi di perkuliahan yang membahas tentang matematika, namun bukan pendidikan. Program studi tersebut adalah matematika murni. Ya, kamu tidak salah lagi. Ini menjadi salah satu program studi yang hampir ada di setiap kampus-kampus Indonesia.

Meski terdengar cukup sulit, nyatanya program studi ini tetap diminati dan menjadi alternatif pilihan untuk mahasiswa yang ketika lulus enggan menjadi seorang guru atau tenaga pendidik. Namun, pada akhirnya banyak lulusan dari matematika murni yang ujung-ujungnya juga mengajar. Jangan khawatir, berikut adalah 5 tips yang dapat kamu terapkan jika harus mengajar matematika meski bukan dari lulusan pendidikan. Simak sampai selesai!

1. Jangan overthinking

ilustrasi membuat konten (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi membuat konten (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai lulusan matematika murni, kamu pasti terbiasa dengan konsep yang rumit dan abstrak. Tapi untuk mengajarkan ke siswa, fokuslah pada cara penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami. Gunakan contoh sehari-hari atau visualisasi untuk mempermudah pemahaman mereka.

Tentunya, kamu sudah mempunyai bekal yang cukup untuk materi-materi seputar matematika. Selanjutnya, kamu tinggal mempelajari cara mengajarnya dan membiasakan diri untuk berada di hadapan para siswa. Yang penting, kamu berusaha untuk terus belajar dan memaksimalkan setiap momen mengajar yang ada.

Tidak perlu overthinking, kamu harus berusaha yakin dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Ingatlah bahwa mempelajari matematika di perkuliahan itu perlu effort yang tinggi. Jadi, tidak perlu ragu dengan kemampuan kamu yang sudah lulus sebagai seorang sarjana matematika, ya!

2. Review materi sesuai kurikulum sebelum mengajar

ilustrasi guru sedang mengajar (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi guru sedang mengajar (pexels.com/Max Fischer)

Kadang, materi yang diajarkan di sekolah tidak terlalu mendalam seperti yang diajarkan di matematika murni. Jadi, luangkan waktu untuk memahami kurikulum dan cara mengajarnya di setiap jenjang, mulai dari SD hingga SMA. Sesuaikan dengan kebutuhan siswa dan juga perhatikan level yang ada.

Ini membantu kamu memberikan penjelasan yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak terkesan memaksakan. Sesekali tidak apa untuk menambahkan soal-soal yang levelnya lebih tinggi untuk meningkatkan semangat belajar para siswa. Paling penting, kamu juga bisa memberikan penjelasan dengan sebaik-baiknya dan mudah dipahami.

3. Latih empati dalam menghadapi beragam karakter siswa

ilustrasi guru perhatian (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi guru perhatian (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tidak semua siswa memiliki tingkat pemahaman yang sama. Beberapa dari mereka mungkin kesulitan dengan konsep yang menurutmu sudah sangat jelas. Itu adalah hal yang wajar, karena ketika di perkuliahan kamu tidak mendapatkan materi seputar teknik pembelajaran untuk diterapkan di sekolah.

Sabar dan berikan waktu untuk mereka, jangan ragu untuk mengulang penjelasan atau memberikan contoh lain. Karena matematika adalah salah satu pelajaran yang dirasa cukup sulit. Jadi, memberikan banyak contoh soal dan pembahasan yang detail akan membantu mereka supaya lebih terbiasa.

4. Berikan pembelajaran yang menyenangkan

ilustrasi guru menasehati murid (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi guru menasehati murid (pexels.com/Karolina Grabowska)

Matematika sering kali dianggap subjek yang sulit dan membosankan. Cobalah untuk membuatnya lebih menarik dengan mengaitkan matematika ke hal-hal yang mereka sukai. Ini bisa meningkatkan semangat dan rasa penasaran para siswa untuk belajar.

Kamu bisa mencoba seperti permainan atau tantangan matematika yang menyenangkan dan seru. Ini akan membantu siswa merasa lebih tertarik dan termotivasi saat belajar. Memang terasa sangat sulit dan harus berpikir secara kreatif, namun itulah yang akan menjadi tantangan berkesan untuk kamu dalam menyukai pekerjaan sebagai seorang pengajar matematika.

5. Jangan takut berinovasi

ilustrasi belajar coding (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi belajar coding (pexels.com/Christina Morillo)

Supaya mengajar matematika terasa lebih seru, kamu bisa menggunakan teknologi atau metode baru dalam mengajar. Misalnya seperti aplikasi matematika atau video pembelajaran yang interaktif. Sudah banyak video seputar pembelajaran matematika yang bisa kamu manfaatkan secara gratis, loh!

Cara ini dapat membuat siswa lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak dan memberi mereka pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. Jika dirasa masih belum cukup, kamu juga bisa sedikit lebih effort menyiapkan materi berupa video itu sendiri. Sertakan penjelasan dan animasi sebagai penunjang supaya siswa makin tertarik belajar.

Nah, kelima tips tersebut dapat kamu terapkan saat mengajar matematika meski bukan lulusan pendidikan. Jangan bersembunyi di balik kata kurang pengalaman dalam mengajar. Karena meskipun kamu dari lulusan matematika murni, kamu punya banyak kelebihan yang bisa dibagikan kepada para siswa. Jadi, kamu masih mau bertahan mengajar matematika dan menerapkan lima tips di atas atau tidak, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us