Perbedaan WFH dengan Remote Work Menurut HR dan CEO Startup!

Dijawab langsung oleh CEO Campaign.com

Seiring dengan perkembangan kasus pandemik Covid-19, terdapat banyak perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Kini, setelah wacana new normal digaungkan beberapa perusahaan mulai memberlakukan sistem baru. Salah satunya adalah dengan melanjutkan kembali sistem WFH, fully remote, atau mulai bekerja di kantor dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Penasaran gak sih apa beda WFH dan fully remote work? Monica Anggar selaku HR Podcaster dan William Gondokusumo sebagai CEO Campaign.com mendiskusikannya bersama di webinar yang bertajuk "Life After COVID-19: Indonesian Startup Adapts to Full Remote Work Permanently" pada Kamis (11/6).

Untuk tahu lebih lanjut, simak artikel berikut!

1. Sistem kerja dan pola pikir WFH masih mengadaptasi sistem offline

Perbedaan WFH dengan Remote Work Menurut HR dan CEO Startup!IDN Times/Anjani Eka Lestari

William mengatakan bahwa hal yang membedakan WFH dengan fully remote work adalah sistem kerjanya. Walau pun sistem WFH memungkinkan para pegawai untuk bekerja di rumah masing-masing, akan tetapi pola pikirnya masih menganut sistem kerja di kantor. Misalnya, absensi juga meeting pada jam kantor.

Hal yang membedakannya dengan fully remote work adalah waktunya yang lebih fleksibel. Dalam sistem ini setiap orang bisa dengan bebas bekerja di waktu yang dia hendaki tanpa harus terpaku pada jam kantor pada umumnya.

"Bedanya di culture. Kalau WFH akan menyesuaikan dengan jam kerja, sedangkan kerja remote gak. Kita harus cek kesiapan masing-masing leader untuk mengatur cara komunikasi yang efektif," tutur Monica Anggar.

2. Cara komunikasi antara pegawai

Perbedaan WFH dengan Remote Work Menurut HR dan CEO Startup!IDN Times/Anjani Eka Lestari

Walaupun interaksi dan komunikasi antar pegawai menjadi lebih terbatas saat WFH, akan tetapi William menilai kalau sistem komunikasi di kebanyakan perusahaan tetap dilakukan secara lisan.

"Sedangkan, kalau sistem kerja remote diutamakan komunikasi tertulis," ujarnya. Terdapat beberapa keuntungan dari sistem kerja ini yaitu seseorang bisa mencari tahu lebih dalam tentang daily reports masing-masing pegawai dan ada catatan waktu yang tertera. Berbeda dengan komunikasi lisan yang gak punya rekaman khusus.

3. Aturan jam kerja yang sedikit fleksibel

Perbedaan WFH dengan Remote Work Menurut HR dan CEO Startup!IDN Times/Rizka Yulita
dm-player

Aturan sistem WFH cenderung lebih terikat dan teratur soal jam kerja karena setiap orang punya jadwal yang pasti. Hal yang membedakannya dengan full remote work adalah fleksibilitas jam kerjanya.

Selain itu, karena gak terlalu terikat dengan waktu pengumpulan tugas dan pertemuan tatap muka, maka diprediksi akan lebih mudah untuk mendaftar kerja di perusahaan yang berada di kota atau negara lain.

"Full remote work cocok untuk mereka yang siap kerja dari luar kota atau luar negeri. Sebenernya, trennya itu dari dulu udah berlaku untuk para freelancer," ujar Monica.

Baca Juga: Ide 12 Warna Kamar Berdasarkan Zodiak, Bisa Renov saat WFH!

4. Sistem meeting virtual menjadi lebih efektif untuk kedua sistem ini

Perbedaan WFH dengan Remote Work Menurut HR dan CEO Startup!IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Terdapat banyak perbedaan sistem WFH dengan kerja di kantor, salah satunya adalah proses jalannya meeting. Saat bertatap muka secara langsung, umumnya durasi akan lebih panjang dan penyampaian materi dilakukan secara lisan.

Sedangkan, saat meeting virtual terdapat catatan tertulis dan bisa berjalan dengan lebih on time. Perkembangan teknologi, memungkinkan semua orang bisa datang dan berbicara di satu pertemuan yang sama.

5. Apa saja keuntungan bekerja dari rumah? Salah satunya adalah menghemat tenaga dan biaya perjalanan ke kantor

Perbedaan WFH dengan Remote Work Menurut HR dan CEO Startup!IDN Times/Rizka Yulita

"Menghadapi new normal menurutku lumayan sulit untuk adaptasi kaya awal lagi. Karena buat temen-temen yang gak punya kendaraan pribadi, mereka akan lebih sulit untuk berangkat kerja," ucap Monica.

William pun mengatakan hal yang sama, baginya salah satu keuntungan dari diberlakukannya sistem bekerja di rumah adalah mengurangi polusi dan kemacetan yang terjadi di perkotaan. Ia mengatakan, "WFH bisa menghemat waktu perjalanan rata-rata selama 2,6 jam".

Itu dia rangkuman sikat diskusi tentang sistem kerja baru yang umumnya dilakukan oleh perusahaan di masa sekarang. Yuk, tetap semangat kerjanya!

Baca Juga: Selama WFH, Angka Kehamilan di Lebak Meningkat di Bulan Mei

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya