[INFOGRAFIS] WFO atau WFH, Mana yang Lebih Efektif di Masa Pandemik?

Banyak dari kita mengeluh ketika harus berjam-jam menatap layar PC untuk zoom meeting semenjak pandemik ini. Beberapa yang lainnya cukup kelelahan karena harus mengisolasi diri dari rekan kerja selama 11 bulan terakhir.
Pandemik yang berlangsung berbulan-bulan, memunculkan kebiasaan baru dalam segala lini kehidupan, termasuk ranah pekerjaan. Karyawan dituntut cepat beradaptasi, pun pekerja yang tadinya Work From Office (WFO), sekarang beralih ke Work From Home (WFH) dan Flexible Working.
WFO atau WFH, mana yang lebih efektif bagi karyawan di masa pandemik? Berangkat dari persoalan ini, IDN Times melakukan survei untuk melihat efektivitas sistem kerja pada karyawan di masa pandemik. Berikut pemaparan dari temuan yang kami dapat.
1. Dari hasil 400 data responden, produktivitas pekerja di Indonesia saat WFO lebih tinggi dari WFH
Dilansir Weforum, Pew Research Center dan The University of Chicago's Becker Friedman Institute memaparkan temuan terkait survei terhadap 5800 pekerja di Amerika selama pertengahan Oktober 2020. Hasilnya memperlihatkan angka terbanyak sebesar 44 persen responden menganggap WFO sama efisien dan produktif dibanding WFH. Sementara urutan kedua sebesar 20 persen, responden menganggap sistem WFH lebih efisien dan produktif.
Berbanding terbalik dari data tersebut, hasil survei dari 400 pekerja di Indonesia selama akhir Desember 2020 - Januari 2021 oleh IDN Times, justru menunjukkan angka lebih tinggi saat WFO jika dilihat dari produktivitas, work life balance, fasilitas, serta tempat kerja karyawan.
Saat diberi skala 1-5 di mana angka 1 adalah sangat tidak produktif dan 5 sangat produktif, peserta survei menunjukkan angka rerata 3,95 untuk produktivitas WFO. Sementara untuk produktivitas WFH, hasil rata-rata menunjuk angka 3,45.
Untuk mengetes keseimbangan kerja, kami lantas menggunakan skala 1-3 yang mana 1 adalah tidak ada work life balance dan 3 adalah work life balance baik. Hasilnya, angka rata-rata work life balance untuk WFO jatuh di nomor 2,3. Hasil ini lebih tinggi sedikit dibandingkan WFH yang work life balance-nya ada di angka 2,1.
Sementara berbicara pada aspek fasilitas dan tempat untuk bekerja, dari skala 1 (buruk) hingga 2 (baik), WFH menampilkan angka yang lebih rendah, yaitu 1,6. WFO sendiri menang telak di angka 1,8.