5 Alasan Merawat Tanaman Bisa Jadi Terapi Murah untuk Si Overthinker

- Mengalihkan pikiran dari kekhawatiran berlebihan.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan tujuan kecil.
- Menenangkan lewat kontak dengan alam.
Saat pikiran terasa penuh dan hati mudah cemas, kita sering mencari pelarian yang bisa menenangkan. Ternyata, solusi sederhana bisa datang dari aktivitas yang tenang dan terhubung dengan alam, seperti merawat tanaman. Tak butuh biaya mahal, hanya butuh sedikit waktu dan niat dalam diri.
Merawat tanaman bukan hanya soal estetika atau hobi. Bagi banyak orang, aktivitas itu menjadi bentuk terapi yang menyenangkan dan menenangkan. Khususnya untuk kamu yang suka overthinking, aktivitas tersebut bisa bantu kamu lebih hadir dan rileks lantaran beberapa penjelasan berikut.
1. Mengalihkan pikiran dari kekhawatiran berlebihan

Overthinking sering membuat otak merasa lelah karena terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Saat merawat tanaman, perhatianmu teralihkan ke hal-hal kecil seperti menyiram, membersihkan daun, atau mengecek kondisi tanah. Aktivitas itu membuat pikiran fokus dan lupa sejenak pada kekhawatiran.
Meski terdengar sepele, perhatian kecil pada tanaman bisa menjadi cara ampuh untuk memutus siklus pikiran negatif. Setiap menyentuh tanaman, kamu mengarahkan energimu ke sesuatu yang nyata dan hidup. Hal itu membantu otakmu beristirahat dari pikiran yang terus berputar.
2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan tujuan kecil

Tanaman bisa hidup dan tumbuh tergantung bagaimana cara merawatnya. Ketika kamu tahu ada yang 'bergantung' padamu, maka muncul rasa tanggung jawab yang sehat. Hal itu bisa membantu kamu merasa lebih berguna dan punya tujuan, meskipun kecil.
Merawat tanaman membuat hari-harimu memiliki ritme dan rutinitas yang positif. Ada kepuasan tersendiri saat melihat tanaman yang kamu rawat tumbuh subur. Rasa itu bisa menjadi penguat ketika sedang merasa hampa atau cemas berlebihan.
3. Menenangkan lewat kontak dengan alam

Berinteraksi dengan tanah, air, dan daun bisa membawa ketenangan alami untuk tubuh dan pikiran. Penelitian membuktikan bahwa kontak langsung dengan alam bisa menurunkan stres dan tekanan mental. Bahkan sekadar menyentuh daun atau mencium aroma tanah bisa membuat hati lebih tenang.
Merawat tanaman membuat kamu merasa lebih dekat dengan alam meskipun tinggal di tengah kota. Aktivitas itu juga membantu mengatur napas dan ritme tubuh secara alami. Cocok banget buat kamu yang butuh 'detoks' dari dunia digital dan pikiran yang ramai.
4. Memberi rasa pencapaian tanpa tekanan

Sering kali, sosok overthinker merasa hidup penuh tuntutan dan ekspektasi. Lewat tanaman, kamu bisa merasakan pencapaian kecil tanpa harus ditekan target. Melihat tunas baru tumbuh atau daun mengilap hasil rawatanmu adalah bentuk apresiasi yang datang tanpa diminta.
Pencapaian tersebut bisa hadir secara alami, tanpa perlu validasi orang lain. Kamu jadi lebih menghargai proses, bukan sekadar hasil. Hal itu bisa bantu mengubah cara pandangmu terhadap hidup secara keseluruhan.
5. Mengajarkan kesabaran dan kehadiran secara penuh

Pada dasarnya, tanaman tidak tumbuh secara instan. Mereka butuh waktu dan perhatian, yang mana proses itu mengajarkan kamu untuk lebih sabar. Seorang overthinker yang biasanya ingin semuanya cepat selesai bisa belajar menerima bahwa ada beberapa hal memang membutuhkan waktu.
Merawat tanaman juga bisa melatih mindfulness, yaitu kehadiran penuh pada momen sekarang. Setiap tetes air yang kamu berikan, setiap daun yang kamu sentuh, membawa kamu lebih dekat dengan momen saat ini. Sering kali, hal itu yang paling dibutuhkan saat pikiran sedang kacau.
Dengan biaya yang minim dan ruang yang tak perlu besar, kamu bisa mulai kapan saja, bahkan dari sudut kecil di kamar. Jadikan tanaman sebagai teman tenangmu di tengah riuhnya pikiran. Sebab terkadang, untuk merasa lebih baik, kamu hanya butuh sesuatu yang tumbuh perlahan.