5 Perbedaan Tanaman Hias Aroid vs Non-Aroid, Jangan Salah Beli!

- Tanaman aroid seperti monstera dan philodendron memiliki daun besar, bertekstur, dan akar aerial roots yang menjalar.
- Aroid menyukai cahaya terang tidak langsung, sementara non-aroid seperti sukulen butuh sinar matahari langsung.
- Tanaman aroid membutuhkan media tanam porous dan cepat kering, pertumbuhannya relatif cepat dan ukurannya bisa membesar dengan baik.
Buat kamu yang mulai jatuh cinta sama dunia tanaman hias, pasti sering dengar istilah 'aroid' di berbagai komunitas atau toko tanaman. Banyak yang belum tahu, aroid itu sebutan buat tanaman dari keluarga Araceae seperti monstera, philodendron, anthurium, dan alocasia. Di sisi lain, masih banyak tanaman hias yang bukan bagian dari keluarga aroid, tapi gak kalah cantik.
Sayangnya, masih banyak yang asal beli tanpa tahu jenisnya, dan akhirnya bingung saat perawatannya beda dari yang dibayangkan. Nah, biar kamu gak salah rawat dan bisa pilih sesuai kebutuhan, kenali dulu lima perbedaan utama tanaman aroid dan non-aroid ini.
1. Bentuk daun dan pertumbuhan akar yang beda karakter

Tanaman aroid biasanya punya daun yang besar, bertekstur, dan kadang berlubang atau berurat tegas seperti monstera dan philodendron. Akar mereka cenderung tumbuh di udara alias aerial roots yang bisa menjalar ke mana-mana. Sementara tanaman non-aroid seperti sukulen atau kaktus biasanya punya daun kecil, kaku, dan sistem akar yang lebih sederhana di dalam tanah.
Jadi kalau kamu suka tampilan tropis yang rimbun dan dramatis, aroid bisa jadi pilihan yang pas. Tapi kalau pengin tanaman simpel dengan pertumbuhan yang pelan, non-aroid bisa lebih cocok buat kamu.
2. Kebutuhan cahaya yang gak selalu sama

Sebagian besar aroid menyukai cahaya terang tidak langsung, karena habitat aslinya berasal dari bawah kanopi hutan hujan tropis. Mereka bisa tumbuh subur di dalam rumah asalkan dekat jendela yang cukup terang. Berbeda dengan non-aroid, beberapa justru butuh sinar matahari langsung, seperti sukulen dan kaktus yang berasal dari daerah kering.
Kalau kamu taruh sukulen di pojok ruangan tanpa cahaya, siap-siap dia melempem. Jadi penting banget untuk tahu kebutuhan cahaya tiap tanaman sebelum menaruhnya asal-asalan di rumah.
3. Media tanam yang perlu disesuaikan

Tanaman aroid biasanya butuh media tanam yang porous dan cepat kering seperti campuran sekam bakar, perlite, dan cocopeat. Ini karena akar mereka gampang busuk kalau kelewat lembap. Sementara tanaman non-aroid kayak sukulen dan kaktus lebih cocok di media pasir atau tanah berpasir yang lebih kering dan minim air.
Salah media tanam bisa bikin tanaman stres bahkan mati, lho. Makanya jangan asal pake tanah taman biasa buat semua jenis tanaman, karena masing-masing punya kebutuhan yang beda.
4. Kecepatan tumbuh dan ukuran akhir tanaman

Aroid punya pertumbuhan yang relatif cepat dan bisa membesar dengan daun yang makin dramatis kalau dirawat dengan baik. Dalam beberapa bulan saja, kamu bisa lihat perbedaan signifikan pada ukurannya. Sementara tanaman non-aroid kebanyakan tumbuh lebih lambat dan ukurannya cenderung mini atau medium.
Jadi kalau kamu suka melihat progress pertumbuhan yang cepat, aroid bisa lebih memuaskan. Tapi kalau lebih suka tanaman yang stabil dan gak butuh sering repot pindah pot, non-aroid bisa jadi pilihan yang lebih praktis.
5. Harga dan tren pasar yang gak sama rata

Tanaman aroid cenderung lebih mahal, apalagi jenis langka seperti monstera variegata atau anthurium crystallinum. Selain karena penampilannya yang mewah, perbanyakan dan perawatannya juga butuh ketelatenan. Sedangkan non-aroid seperti lidah mertua, kaktus, atau sirih gading biasanya lebih terjangkau dan mudah ditemukan di banyak tempat.
Ini bisa jadi pertimbangan kalau kamu pengin mulai koleksi tanaman dengan budget terbatas. Jadi tentukan dulu tujuan kamu, mau ikut tren, dekorasi, atau sekadar menambah oksigen di rumah?
Memilih tanaman hias gak cukup cuma karena cantik dilihat. Kamu perlu paham asal-usul, kebutuhan, dan karakteristiknya supaya tanaman bisa tumbuh sehat dan bikin kamu makin cinta merawatnya. Dengan tahu kebutuhan masing-masing, kamu bisa bikin koleksi tanaman di rumah makin lengkap dan terawat. Yuk, mulai jadi PlantParent yang cerdas dan gak gampang salah pilih!