Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pupuk Organik yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah, Jadi Lebih Hemat

ilustrasi tanaman yang mulai tumbuh (pixabay.com/Ylanite)
ilustrasi tanaman yang mulai tumbuh (pixabay.com/Ylanite)

Ingin memiliki tanaman yang tumbuh subur tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli pupuk? Membuat pupuk organik sendiri di rumah bisa jadi solusi tepat yang ramah lingkungan dan juga lebih hemat. Dengan memanfaatkan bahan-bahan sisa dapur kamu bisa merawat kebunmu secara lebih efisien.

Pupuk organik DIY mudah dibuat dan memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh sehat. Selain itu, pupuk buatan sendiri membantu menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. Yuk, simak lima jenis pupuk organik yang bisa kamu buat sendiri di rumah berikut ini!

1. Kompos dari sisa dapur

ilustrasi sisa dapur (pixabay.com/Couleur)
ilustrasi sisa dapur (pixabay.com/Couleur)

Kompos dari sisa dapur bisa jadi cara sederhana untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk kaya nutrisi bagi tanaman. Dengan mengumpulkan sisa-sisa sayuran, buah, daun kering, dan ampas kopi kamu bisa bikin pupuk yang memperbaiki struktur tanah secara alami. Proses pembuatannya mudah dan hanya perlu waktu 2–3 bulan hingga bahan-bahan tersebut terurai menjadi kompos siap pakai.

Cara Membuat:

  • Kumpulkan sisa dapur organik di tempat khusus.
  • Pastikan tidak mencampur bahan non-organik seperti plastik.
  • Potong bahan menjadi bagian kecil agar cepat terurai.
  • Masukkan ke dalam komposter atau lubang tanah yang ditutup rapat.
  • Aduk secara berkala dan biarkan 2-3 bulan hingga menjadi kompos.

2. Teh kompos

ilustrasi kantung teh (pixabay.com/Skitterphoto)
ilustrasi kantung teh (pixabay.com/Skitterphoto)

Teh kompos adalah pupuk cair yang dihasilkan dari merendam kompos matang dalam air. Larutan ini kaya akan mikroorganisme yang membantu tanaman tumbuh lebih kuat dan sehat. Selain mudah diserap oleh akar, teh kompos juga meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit.

Cara Membuat:

  • Isi kantung kain dengan kompos matang.
  • Rendam dalam air selama 24–48 jam.
  • Aduk secara berkala.
  • Saring dan gunakan airnya untuk menyiram tanaman.

3. Pupuk cair dari kulit pisang

ilustrasi kulit pisang (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi kulit pisang (pexels.com/SHVETS production)

Pupuk cair dari kulit pisang kaya akan kalium yang membantu pertumbuhan bunga dan buah pada tanaman. Cukup dengan merendam kulit pisang kering dalam air selama beberapa hari kamu bisa bikin pupuk alami yang mudah diserap tanaman. Pupuk ini efektif memperkuat akar dan meningkatkan hasil panen secara alami.

Cara Membuat:

  • Keringkan kulit pisang hingga benar-benar kering.
  • Potong kecil-kecil, lalu rendam dalam air selama 2–3 hari.
  • Gunakan air rendaman untuk menyiram tanaman.

4. Air beras sebagai pupuk cair

ilustrasi beras putih berbiji panjang (pixabay.com/ImageParty)
ilustrasi beras putih berbiji panjang (pixabay.com/ImageParty)

Air beras yang biasanya dibuang ternyata bisa jadi pupuk cair organik untuk tanaman. Air bekas cucian beras mengandung pati, vitamin, dan mineral yang membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan memperbaiki kesehatan tanah. Cukup gunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman dan lihat bagaimana tanaman kamu jadi tumbuh lebih subur.

Cara Membuat:

  • Kumpulkan air cucian beras pertama.
  • Biarkan air beras terfermentasi selama satu hingga dua hari.
  • Encerkan dengan air bersih sebelum disiramkan ke tanaman.

5. Pupuk cangkang telur

ilustrasi cangkang telur (pixabay.com/Couleur)
ilustrasi cangkang telur (pixabay.com/Couleur)

Cangkang telur kaya akan kalsium yang penting untuk memperkuat dinding sel tanaman. Cangkang yang sudah dikeringkan dan dihancurkan bisa langsung ditaburkan ke tanah di sekitar tanaman untuk memberikan nutrisi tambahan. Pupuk ini membantu meningkatkan pH tanah dan membantu pertumbuhan akar serta batang jadi lebih kuat.

Cara Membuat:

  • Kumpulkan cangkang telur, cuci, dan keringkan.
  • Hancurkan hingga menjadi bubuk halus.
  • Taburkan langsung ke tanah di sekitar tanaman.

Dengan membuat pupuk organik sendiri di rumah, kamu tidak hanya menghemat biaya tetapi juga berkontribusi pada kesehatan lingkungan. Pupuk organik buatan sendiri ini juga membantu tanaman tumbuh lebih subur dan tahan terhadap hama serta penyakit. Jadi, yuk, coba mulai membuat pupuk organik sendiri dan nikmati hasil kebun kamu yang lebih sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diyah Esti Cahyo Pertiwi
EditorDiyah Esti Cahyo Pertiwi
Follow Us