5 Tips Melapisi Permadani untuk Menambah Estetika Ruangan
Di antara berbagai cara untuk mempercantik ruangan, seni melapisi permadani muncul sebagai tren yang menawarkan daya tarik estetika dan manfaat praktis. Selain peningkatan visual, konsep ini juga menawarkan solusi untuk berbagai tantangan desain, seperti menyatukan elemen berbeda dan menyembunyikan ketidaksempurnaan lantai.
Baik itu ingin menyegarkan dekorasi ruangan atau memulai perombakan desain secara menyeluruh, berikut tips pelapisan permadani yang akan meningkatkan tampilan ruangan. Jangan ragu untuk mencobanya, ya!
1. Pertimbangkan ukuran dan bentuk
Langkah pertama dalam pelapisan permadani adalah memahami pentingnya skala dan proporsi. Pastikan untuk menggunakan ukuran permadani yang berbeda.
Permadani yang menjadi alas harus cukup besar, biasanya melampaui area tempat tidur atau area tempat duduk yang ditopangnya. Lapisan atas menggunakan ukuran yang lebih kecil untuk menambah daya tarik visual tanpa membebani ruang.
Kamu dapat memilih untuk menggunakan dua permadani persegi panjang atau dapat bermain-main dengan berbagai bentuk. Misalnya, meletakkan permadani berbentuk bulat atau oval di atas permadani persegi panjang.
2. Sorot suatu area
Melapisi permadani yang berbeda dapat mengarahkan pandangan ke area tersebut. Hal ini merupakan ide yang bagus untuk menyoroti elemen desain.
Jika kamu memiliki meja kopi, kursi, sofa, atau jenis benda khusus lainnya yang ingin tonjolkan, melapisi permadani dan meletakkan di bawah item tersebut adalah cara terbaik. Permadani tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga membantu mengurangi kebisingan, terutama jika ruangan berlantai kayu keras.
3. Pertimbangkan warna
Salah satu hal menarik dari melapisi permadani adalah memungkinkan seseorang untuk bereksperimen dengan warna. Beberapa orang menganggap permadani berwarna menutupi seluruh lantai terlalu banyak, jadi pelapisan memungkinkan penggunaan alas netral dengan sedikit pemasukan warna.
Saat memutuskan permadani mana yang akan dipasangkan, pertimbangkan estetika yang ingin diciptakan. Jika ragu untuk melapisi permadani, mulailah dengan palet warna netral. Misalnya, carilah permadani dengan warna alami sebagai lapisan dasar. Kemudian, pilih permadani wol berwarna putih untuk menutupinya.
Untuk kesan yang lebih berenergi, bereksperimenlah dengan warna-warna hangat, seperti merah atau oranye. Jika kamu lebih suka mencampur warna, pastikan untuk memilih warna yang saling melengkapi untuk tampilan yang kohesif.
4. Bermain dengan pola
Melapisi permadani bermotif di atas satu sama lain sedikit lebih rumit daripada melapisi permadani bermotif di atas permadani polos. Namun, bukan berarti ini hal tidak mungkin untuk dilakukan.
Cobalah untuk menggunakan warna dengan intensitas yang sama. Misalnya, jangan mencampur warna pastel dengan warna cerah. Pola yang berbeda sering kali dapat dipadukan jika berada dalam kelompok warna yang sama.
Pertimbangan lainnya, kamu bisa memvariasikan skalanya dengan memasangkan pola yang besar dan tebal dengan pola yang lebih kecil dan lembut. Hal ini mencegah pola tunggal mendominasi ruang.
5. Berkreasi dengan tekstur
Daripada bermain aman menggunakan permadani dari bahan yang sama, hadirkan kontras tekstur ke dalam ruangan. Menggabungkan berbagai tekstur dapat menambah dimensi sentuhan pada ruangan, sehingga terasa lebih mengundang.
Pertimbangkan untuk menggunakan permadani goni yang menawarkan estetika alami dan organik dengan lapisan permadani wol, poliester, atau katun di atasnya. Cara populer lainnya adalah dengan menggunakan permadani beraksen kulit yang dilapisi di atas permadani luas. Ini akan langsung menambahkan sentuhan kemewahan pada ruangan mana pun.
Kamu dapat berkreasi dengan tekstur apa pun. Namun, penting untuk memastikan teksturnya saling melengkapi dan tidak terlalu bertabrakan saat disandingkan. Melapisi permadani bukan hanya tentang menambahkan lapisan, tetapi juga tentang menciptakan kedalaman, kehangatan, dan rasa nyaman di bawah kaki.
