5 Tips Mencuci Kemeja Biar Awet, Gak Gampang Rusak dan Pudar!

- Mencuci kemeja dengan benar agar tidak mudah rusak dan warna tetap terjaga
- Pisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis kain, pilih deterjen yang lembut, dan gunakan air dingin saat mencuci
- Jemur kemeja dengan cara yang benar untuk menghindari kerutan berlebihan dan perubahan bentuk
Kemeja adalah salah satu jenis pakaian yang sering digunakan untuk berbagai acara, baik formal maupun kasual. Namun, mencuci kemeja memerlukan perhatian khusus agar tidak mudah rusak dan warnanya tetap terjaga.
Kesalahan dalam mencuci bisa menyebabkan kain cepat lusuh, warna memudar, atau bahkan merusak serat kain. Berikut ini adalah lima tips penting untuk mencuci baju kemeja agar tetap awet dan terlihat seperti baru. Yuk, simak!
1. Pisahkan kemeja berdasarkan warna dan bahan

Langkah pertama sebelum mencuci kemeja adalah memisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis kainnya. Kemeja berwarna terang sebaiknya tidak dicampur dengan yang berwarna gelap untuk menghindari kemungkinan luntur. Selain itu, perhatikan label bahan pada kemeja.
Beberapa bahan seperti katun atau sutra memerlukan perlakuan khusus yang berbeda dari kain sintetis. Memisahkan kemeja sebelum dicuci juga membantu mencegah kain yang lembut dari risiko gesekan berlebihan dengan kain kasar lainnya.
2. Gunakan deterjen yang lembut

Pilih deterjen yang dirancang khusus untuk pakaian berbahan lembut atau deterjen cair yang tidak terlalu keras. Deterjen dengan bahan kimia yang kuat bisa merusak serat kain dan menyebabkan warna cepat memudar.
Selain itu, hindari penggunaan pemutih kecuali untuk kemeja putih yang memang membutuhkan perawatan khusus. Pemutih yang berlebihan bisa merusak warna dan serat kain. Sementara, deterjen yang lembut bisa menjaga kualitas kemeja lebih terjaga dan awet tahan lama.
3. Cuci dengan air dingin atau suhu rendah

Menggunakan air dingin atau suhu rendah saat mencuci sangat disarankan untuk menjaga kualitas kain dan warna kemeja. Air panas cenderung membuat kain menyusut dan memudarkan warna lebih cepat.
Jika menggunakan mesin cuci, pilih siklus pencucian yang lembut dan hindari putaran mesin yang terlalu kuat. Untuk hasil terbaik, cuci kemeja secara manual dengan tangan, terutama jika bahan kainnya sangat halus.
4. Jangan terlalu lama direndam

Merendam kemeja terlalu lama di dalam air sabun bisa membuat serat kain melemah dan warna luntur. Cukup rendam selama 10–15 menit untuk menghilangkan noda ringan. Jika ada noda membandel, gosok perlahan dengan tangan atau sikat lembut, jangan menggunakan sikat kasar yang bisa merusak serat kain.
Pastikan juga membilas kemeja hingga benar-benar bersih dari sisa deterjen agar tidak menyebabkan iritasi kulit dan menjaga kelembutan kain. Kemeja yang terawat dengan baik, warnanya pun akan terjaga dan tidak menghilang dalam waktu yang lama.
5. Jemur dengan cara yang benar

Setelah dicuci, jemur kemeja dengan cara yang benar untuk menghindari kerutan berlebihan dan perubahan bentuk. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung karena sinar UV bisa membuat warna cepat pudar. Sebaiknya jemur di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik.
Gantung kemeja dengan hanger saat menjemur untuk menjaga bentuknya tetap rapi. Jika menggunakan jemuran biasa, pastikan kemeja dijemur dalam posisi terbalik untuk melindungi bagian luar dari paparan sinar matahari langsung.
Mencuci kemeja dengan cara yang benar tidak hanya memperpanjang umur pakaian tetapi juga menjaga warna dan bentuknya tetap terlihat baru. Dengan memisahkan warna, menggunakan deterjen lembut, mencuci dengan air dingin, menghindari perendaman terlalu lama, dan menjemur dengan metode yang tepat, kemeja favoritmu akan selalu tampak bagus dan terawat.