5 Tips Menjual Baju Bekas Milikmu biar Laku Keras!

Karena membeli secara online, tentu yang pertama kali dilihat adalah fotonya menarik atau tidak. Pastikan kamu memfotonya dalam keadaan yang cukup cahaya. Sangat dianjurkan memotret dengan sumber cahaya matahari alami. Kamu boleh mengeditnya dengan catatan untuk menyamakan warna dengan aslinya. Jangan sampai mengedit berlebihan dan aslinya sama foto malah beda banget. Pembeli bisa merasa ketipu, lho.

Meskipun nantinya kamu mengirimnya dalam keadaan terlipat, wajib banget menyetrika terlebih dahulu baju yang akan dijual. Duh, coba deh kalau kamu mau beli baju, tapi fotonya kusut. Ih, gak mau, kan? Daripada calon pembelimu malas duluan melihat baju yang terlihat gak serius buat dijual, harus setrika dulu, ya. Jika kamu memang berbisnis, gak ada salahnya membeli setrika uap ukuran kecil biar gak capek.

Laundry bisa kamu cuci sendiri atau ke jasa laundry. Pastikan baju yang akan kamu jual bersih, ya. Jika ada noda yang memang gak hilang ketika dicuci, gak masalah. Yang paling penting adalah bajumu sudah dicuci sebelum pindah ke tangan orang lain. Masa baju terkena noda sambal kamu biarkan saja?

Informasi di sini meliputi banyak hal, seperti harga, ukuran, kondisi barang, bahkan alasan menjualnya. Cantumkan harga dan informasikan bahwa harga sudah atau gak termasuk ongkos kirim. Untuk ukuran pakaian, amannya kamu gunakan satuan cm daripada S, M, L, dan lainnya. Itu karena setiap merek pakaian bisa jadi berbeda. Kondisi barang, misalnya, jika ada lubang atau noda yang gak bisa hilang, harus kamu kasih tahu.

Kemasan nantinya juga akan berakhir dibuang, tapi gak ada salahnya memberikan kesan menarik di mata pembeli. Kalau kamu kreatif, bisa juga memanfaatkan kertas bekas untuk membungkusnya. Selain mengemas dengan rapi, kamu bisa menuliskan ucapan personal buat pembeli. Kalau kemasanmu menarik, bakal ada peluang pembeli membagikannya di media sosial mereka. Lumayan dapat exposure, kan?

Terlihat mudah, namun gak semua orang melakukannya, lho. Pastikan kamu juga melayani pertanyaan pelanggan dengan sabar dan ramah. Daripada nanti jawaban jahatmu masuk media sosial, mending produkmu dibanggakan sama pembeli, kan? Coba langkah di atas buat menjual baju bekasmu.