5 Trik Bertanam Sayuran dalam Pot, Anti Ribet

Selain pot yang dijual di pasaran, beberapa barang bekas pakai seperti styrofoam wadah makanan, ember plastik, dan talang bekas bisa menjadi alternatif untuk dijadikan pot tanaman sayur.

Bagi kamu yang sering bepergian, tidak perlu khawatir karena wadah styrofoam mampu menahan air sehingga tanamanmu dapat ditinggal tanpa disiram sampai dengan tiga hari. Pot dari talang bekas cocok dimanfaatkan untuk penanaman secara hidroponik. Kamu juga bisa menyusun pot talang ini secara bertingkat untuk meminimalkan penggunaan lahan.

Penanaman konvensional adalah penanaman menggunakan media tanah seperti pada umumnya. Jika kamu masih pemula, penanaman konvensional akan lebih mudah untuk dipraktikkan, namun diperlukan kedisiplinan untuk menyirami tanamanmu.

Sebaliknya, penanaman hidroponik cukup menantang untuk para pemula karena dibutuhkan ketelitian dalam perawatannya, tapi kamu tidak perlu khawatir dengan kadar air tanamanmu. Sebagai permulaan, kamu bisa mencoba menanam sayuran daun yang berakar pendek seperti sawi, kangkung, serta selada.

Tanam bibit sayuran di atas media campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Agar lebih praktis, kamu bisa langsung membeli paket berisi media tanam siap pakai, benih, dan juga pupuk.

Jika kamu ingin menanam dengan cara hidroponik, sudah banyak pula produsen yang menjual paket untuk penanaman hidroponik. Media tanam dapat digunakan hingga tiga kali penanaman, setelahnya kamu dapat mendaur ulang media tanam tersebut.

Bekas media tanam sebaiknya ditanami komoditas berbeda untuk menghindari serangan mikroorganisme yang terbawa tanaman sebelumnya.

Kamu bisa memberikan cairan pupuk hayati pada tanamanmu tiap seminggu sekali untuk tambahan nutrisi. Selain itu, pupuk hayati juga berperan sebagai pembangkit kehidupan tanah, penyubur tanah, serta dapat menekan pertumbuhan organisme parasit pada tanaman.

Pupuk ini perlu diencerkan menggunakan air dengan perbandingan 1:5, kemudian semprotkan ke bagian daun serta siram pada bagian akar tanaman. Dengan demikian, tanaman sayur menjadi lebih segar dan sayuran buah seperti terong, tomat, maupun cabai akan rajin bereproduksi.

Pruning adalah pemangkasan cabang-cabang tanaman untuk merangsang munculnya tunas-tunas baru. Biasanya, pruning dilakukan untuk tanaman sayuran buah seperti tomat dan cabai.

Cara ini cukup efektif untuk mempercepat pembungaan, lho, karena bunga akan lebih banyak tumbuh pada bagian cabang yang dipangkas. Semakin banyak tunas yang berbunga maka akan semakin banyak pula sayuran buah yang dihasilkan.

Kini kamu bisa bertanam sayur di mana pun, tidak terbatas pada lahan yang luas saja. Sungguh menyenangkan pastinya apabila setiap hari kamu bisa memetik sayuran hasil kebun sendiri. Tentu hal tersebut tidak akan mustahil jika kamu bisa menerapkan cara berkebun yang tepat. Selamat berkebun!