Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanaman Bisa Ditanam dari Sampah Dapur, Zero Waste dan Cantik!

ilustrasi bawang (freepik.com/stockking)
ilustrasi bawang (freepik.com/stockking)
Intinya sih...
  • Sisa dapur bisa dijadikan tanaman cantik, mulai dari akar, batang, hingga biji sisa masakan.
  • Tanaman ini cocok ditaruh di dapur untuk panen saat memasak dan membantu mengurangi sampah.
  • Kentang, bawang merah, dan alpukat juga bisa tumbuh jadi tanaman baru dengan cara yang mudah.

Siapa sangka sisa dapur yang biasanya langsung dibuang ternyata bisa disulap jadi tanaman cantik? Mulai dari akar, batang, sampai biji-biji sisa masak, semua bisa diselamatkan dan ditanam lagi!

Buat kamu yang pengin gaya hidup lebih ramah lingkungan, ini bisa jadi cara paling simpel buat mulai. Selain mengurangi sampah, kamu juga bisa punya tanaman segar yang estetik dan bermanfaat!

1. Daun bawang, tumbuh lagi dari sisa batangnya

ilustrasi daun bawang (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Jangan buang bagian putih bawah daun bawang, karena itu bisa tumbuh lagi! Cukup rendam di gelas berisi air, dan dalam beberapa hari kamu udah bisa lihat tunas barunya.

Tanaman ini bisa hidup terus selama kamu rajin ganti air dan potong bagian atasnya. Cocok buat ditaruh di dapur biar langsung bisa panen saat masak.

2. Seledri, bisa tumbuh cuma dari bonggolnya

ilustrasi daun seledri (freepik.com/KamranAydinov)
ilustrasi daun seledri (freepik.com/KamranAydinov)

Sisa bonggol seledri bisa ditaruh di wadah berisi air, dan dalam waktu seminggu udah mulai tumbuh daun baru di tengahnya. Setelah muncul akar, tinggal pindah ke tanah.

Tampilannya cantik dan segar, apalagi kalau ditaruh di pot kecil berwarna cerah. Bisa jadi tanaman hias sekaligus bumbu dapur anti-ribet!

3. Wortel, bagian atasnya bisa jadi tanaman hias mini

ilustrasi wortel (pexels.com/mali maeder)
ilustrasi wortel (pexels.com/mali maeder)

Bagian atas wortel yang biasanya kamu buang itu sebenarnya bisa tumbuh daun hijau lebat kalau direndam di air. Memang gak akan jadi wortel baru, tapi daunnya super cantik buat meja kerja.

Tanaman ini juga cocok buat dikenalkan ke anak-anak sebagai eksperimen seru. Dalam beberapa hari, kamu bakal lihat daun kecil tumbuh segar!

4. Kentang, tumbuh dari kulit yang masih punya mata tunas

ilustrasi kentang mentah (pexels.com/Pixabay)

Kalau nemu kentang yang udah mulai tumbuh mata tunas, jangan buru-buru dibuang. Kupas kulitnya sedikit lebih lebar, lalu tanam di tanah, dia bakal tumbuh jadi tanaman kentang baru.

Tanaman kentang juga punya daun hijau yang rimbun dan estetik kalau ditanam di pot besar. Kamu bisa panen kentang mini dari halaman sendiri!

5. Bawang merah, satu siung bisa tumbuh jadi satu rumpun

ilustrasi bawang merah (freepik.com/stockking)
ilustrasi bawang merah (freepik.com/stockking)

Simpan satu siung bawang merah yang udah agak kering, lalu tanam di tanah. Dalam beberapa minggu, dia bakal tumbuh daun dan umbi baru di bawah tanah.

Tampilannya mirip tanaman hias saat masih muda, apalagi kalau ditanam rapi di pot lucu. Bisa banget jadi kombinasi antara fungsional dan dekoratif!

6. Biji alpukat, jadi tanaman tropis yang stylish banget

ilustrasi buah alpukat (freepik.com/jcomp)

Setelah makan alpukat, kamu bisa pakai bijinya untuk ditanam. Tusuk pakai tusuk gigi dan gantung di atas gelas berisi air, lalu tunggu sampai akarnya tumbuh.

Tanaman ini tumbuh tinggi dengan daun lebar berwarna hijau tua yang keren banget buat sudut ruangan. Walaupun gak langsung berbuah, tampilannya udah cukup bikin ruangan lebih hidup!

Tanaman dari sampah dapur bukan cuma bikin rumah lebih hijau, tapi juga bantu kamu hidup lebih hemat dan ramah lingkungan. Dari sisa masakan bisa jadi dekor cantik, bahkan bahan masak berikutnya. Yuk, mulai kebiasaan tanam ulang dari dapur sendiri. Sekali coba, dijamin nagih dan makin cinta sama tanaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us