7 Tren Lantai Rumah 2025, Kembali ke Material Alami!

- Tahun 2025 menjadi tahun tren lantai rumah inovatif, indah, dan fungsional
- Nuansa alam dan material alami menjadi tren utama dalam desain lantai rumah
- Lantai dengan papan kayu lebar, karpet, pola checkerboard, terrazzo, dan linoleum juga populer di tahun 2025
Tahun 2025 menjadi tahun yang menarik untuk mengungkapkan ide-ide lantai rumah (flooring) yang inovatif, indah, dan fungsional. Mengikuti tren lantai terbaru juga dapat memberikan sentuhan desain yang elegan pada rumah
Selain sebagai pondasi rumah, pilihan flooring yang tepat berpengaruh pada estetikanya. Lantai rumah memperkuat tampilan ruang, menambahkan karakter, dan bahkan membuat ruangan terasa lebih luas serta lebih terang. Bagi yang ingin mengganti gaya lantai rumah, maupun baru ingin memasangnya, cek tren lantai rumah 2025 berikut ini yang bisa kamu jadikan inspirasi!
1. Penggunaan material alami, seperti kayu dan batu

Membawa nuansa alam ke dalam rumah menjadi tren di tahun 2025. Akan ada lebih banyak kesinambungan antara lantai di area luar, seperti teras, dengan ruangan dalam yang berdekatan sehingga tekstur alami dari luar dapat diperluas ke dalam rumah.
Material lantai itu sendiri juga akan lebih meniru elemen alami dari luar. Kamu dapat memilih material seperti batu realistis, slate matte maupun marmer yang semakin populer, serta menghadirkan kesan elegan sekaligus praktis.
"Pada tahun 2025, terdapat peningkatan penggunaan ubin bertekstur yang meniru elemen alami seperti batu atau beton, yang menambah kedalaman dan karakter," kata Mike Belk, pendiri BELK Tile, dikutip laman Real Simple.
Steven Skutelsky, mitra pengelola di PID Floors, dilansir laman Martha Stewart, mengungkapkan bila terdapat peningkatan permintaan untuk material asli dan alami seperti kayu. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2025 dan seterusnya.
2. Material sustainable dan daur ulang

Gaya hidup ramah lingkungan kini juga menjadi tren dalam desain interior, tidak terkecuali pada pilihan lantai rumah. Opsi yang lebih berkelanjutan (sustainable), seperti gabus, bambu, dan kayu rekayasa (engineered wood) menjadi pilihan utama karena menawarkan tampilan yang indah sekaligus ramah lingkungan
"Engineered wood adalah keseimbangan sempurna antara daya tahan dan kepedulian terhadap lingkungan. Lantai ini tidak hanya memiliki ketahanan tinggi terhadap perubahan suhu dan kelembapan alami, tetapi juga kompatibel dengan pemanas bawah lantai, yang semakin populer di rumah-rumah modern," jelas Ian Tomlinson, direktur Chaunceys Timber Flooring, dilansir laman House Beautiful.
Penggunaan kembali kayu atau lantai dari proyek renovasi rumah dapat menambah karakter unik serta nilai sejarah pada lantai biasa. Jika kamu mendesain rumah dengan lantai kayu, hal ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan karakter unik dan kehangatan pada setiap ruangan.
3. Lantai parquet

Dalam hal gaya lantai kayu, parquet kembali diminati. Parket (parquet) adalah mosaik kayu yang disusun secara geometris untuk menutup lantai, namun kali ini dengan tampilan yang lebih modern.
Lantai rumah parquet hadir dengan model klasik dan sebagai alternatif sintetis yang lebih mudah dirawat. Parquet pola herringbone hingga tata letak yang lebih rumit dengan skala yang lebih besar, banyak muncul di tahun 2025. Lantai parquet dapat membuat rumahmu lebih elegan dan memiliki kedalaman visual.
“Desain yang bernuansa nostalgia namun tetap abadi ini menghadirkan daya tarik visual dan pergerakan, serta menambahkan sentuhan kemewahan pada setiap ruang,” jelas Martha Chatham Wakelin, Direktur Kreatif di LX Hausys America, dilansir Real Simple.
4. Nuansa hangat

Earth tones menjadi tren lantai rumah 2025. Warna-warna seperti nuansa auburn dan rich brown akan menciptakan suasana yang menenangkan dan membumi. Sebaliknya, warna-warna bumi yang gelap seperti walnut dan mahoni menawarkan daya tarik timeless.
Warna bumi yang diterapkan untuk lantai rumah akan berpadu indah dengan interior modern maupun tradisional. Tren warna bumi akan cocok bagi kamu yang ingin menghadirkan sentuhan alam ke dalam ruangan.
"Warna lembut dan alami seperti honey dan oak alami memberikan kehangatan serta koneksi dengan alam. Oak terang dan ash juga semakin populer, tetapi dalam skala warna yang lebih terang," kata Emanuel Lidberg, kepala desain di Bjelin Flooring Company, dilansir Better Homes and Gardens.
Lantai dengan nuansa abu-abu atau warna dingin (cool tones) kemungkinan besar tidak akan banyak muncul di pasaran. Sementara itu, warna kayu klasik dan bernuansa vintage akan terus mendominasi.
5. Papan kayu yang lebar dan panjang

Lantai dengan papan kayu lebar dan panjang menjadi tren di tahun 2025, sesuai dengan tren desain interior dengan konsep open space yang sedang diminati. Jenis lantai ini dapat membuat ruangan terlihat lebih besar, sekaligus menampilkan keindahan alami material lantai.
Selain itu, desain ini menciptakan tampilan elegan dan rapi dengan mengurangi jumlah sambungan serta menghasilkan aliran visual yang bersih dan berkesinambungan. Papan lantai berukuran besar sangat cocok untuk area hunian dengan konsep terbuka, karena membantu menyatukan ruang.
Namun, pilihan ini juga ideal untuk ruangan yang lebih kecil karena dapat memberikan kesan lebih dalam dan menghindari tampilan yang terlalu ramai. Dengan begitu, kamu dapat menikmati tampilan mewah yang meningkatkan estetika interior secara keseluruhan.
6. Penggunaan karpet pada lantai

Meskipun karpet dinding ke dinding sempat kehilangan popularitas dalam beberapa tahun terakhir, di tahun 2025 ini karpet pada lantai kembali diminiati. Gaya lantai ber-karpet dapat meningkatkan kenyamanan ruangan, misalnya cocok digunakan pada kamar tidur. Gaya karpet dalam warna netral seperti taupe atau gading juga diprediksi akan menjadi pilihan favorit.
"Karpet lantai, dengan fleksibilitas dan kemudahan pemasangannya akan tetap populer di ruang kerja rumah dan ruang bermain anak karena menawarkan keseimbangan antara fungsionalitas dan fleksibilitas desain," pungkas Kerrie Kelly, FASID, NKBA, CEO dan kreatif direktur Kerrie Kelly Studio, dikutip The Spruce.
Berkat sifatnya yang modular, mudah dibersihkan, dan dapat diganti dengan mudah, karpet lantai juga menjadi pilihan yang ideal bagi pemilik hewan peliharaan. Terutama bagi pemilik kucing, karena mereka cenderung menggaruk permukaan bertekstur secara berulang hingga akhirnya merusaknya.
7. Nuansa bold dan vintage

Baik itu lantai bernuansa retro, lantai vinyl plank mewah berpola (LVP), atau beton cetak, tren pola lantai di tahun 2025 akan menghadirkan kejutan yang tidak terduga.
"Untuk tampilan yang lebih mencolok, pola checkerboard klasik sedang kembali populer," ujar Jessica Bandstra, kepala desain di Dogwood Proper, sebuah firma desain interior butik di Nashville dan Houston, dikutip Real Simple.
Material lantai vintage seperti terrazzo juga semakin diminati. Material ini menawarkan tampilan unik dan sentuhan nostalgia pada setiap ruang. Terrazzo, bahan komposit yang menyerupai batu alam sangat populer untuk rumah dengan konsep terbuka di iklim yang lebih hangat, bahkan kini semakin sering digunakan di dapur dan kamar mandi.
Sementara itu, linoleum merupakan pilihan yang lebih terjangkau, tahan lama, dan ramah lingkungan. Material ini tersedia dalam berbagai warna dan pola.
"Linoleum telah menjadi pilihan utama untuk dapur dan kamar mandi selama beberapa dekade karena sifat alaminya yang tahan air. Itulah salah satu alasan mengapa material ini tetap diminati hingga saat ini," ungkap Joel Hirshberg, owner dan co-founder Green Building Supply, mengutip laman Martha Stewart.
Itulah tren lantai rumah di tahun 2025 yang bisa kamu jadikan inspirasi. Material alam dalam rangka mendukung gaya hidup ramah lingkungan mendominasi tren. Elemen vintage juga kembali diminati untuk membuat rumah lebih berkarakter. Tren mana yang menurutmu paling menarik?