Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pemupukan!

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Balazs Simon)

Pemupukan adalah penambahan zat hara dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Beberapa kesalahan dalam pemupukan dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan kemungkinan terburuk akan mati.  Berikut lima kesalahan dalam pemupukan yang sebaiknya tidak dilakukan. Apa saja? Yuk, catat baik-baik!

1. Salah dosis

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Tom Fisk)

Tanaman memiliki batasan dalam pemberian pupuk, kesalahan dalam memberikan dosis pupuk dapat menyebabkan tanaman tidak sehat atau stres. Sehingga perlu pemberian pupuk tepat dosis, tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit.

Salah satu cara untuk menentukan dosis yang tepat yaitu dengan melihat cara penggunaan pupuk pada jenis tanaman yang akan diberi pupuk. Jika terlalu sedikit, tanaman akan kekurangan zat hara. Begitu pun sebaliknya, jika terlalu banyak akan mengakibatkan tanaman tidak sehat.

2. Salah jenis

ilustrasi pemupukan (pixabay.com/pascvii)

Setiap tanaman memerlukan perlakuan pemupukan yang berbeda-beda. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jenis pupuk yang digunakan. Terdapat tiga unsur utama nutrisi yang dibutuhkan tanaman, yaitu unsur nitrogen, fosfor, dan kalium.

Selain itu, jenis pupuk juga disesuaikan dengan kondisi tanaman. Jika masuk fase vegetatif maka nutrisi pupuk yang diperbanyak adalah nitrogen dan fosfor. Sementara jika masuk fase generatif pupuk yang lebih banyak digunakan adalah yang mengandung fosfor dan kalium

3. Salah waktu

ilustrasi pemupukan (pixabay.com/peggy marco)

Hal yang harus diperhatikan dalam pemupukan adalah waktu saat pemupukan. Terdapat waktu-waktu optimal bagi tanaman untuk menyerap nutrisi. Selain itu, fase perkembangan tanaman juga bisa dijadikan kapan waktu yang tepat diberikan pupuk.

Waktu terbaik saat memberikan pupuk bagi tanaman yaitu pada pagi dan sore hari. Hal itu disebabkan pada pagi hari tanaman melakukan fotosintesis. Selain itu, pada dua waktu tersebut pupuk tidak menguap karena panas matahari.

4. Salah tempat

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Balazs Simon)

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan dalam pemupukan adalah salah tempat memberikan pupuk. Ada dua jenis pupuk yang digunakan, yaitu pupuk cair dan padat. Kedua jenis pupuk ini memiliki karakteristik tersendiri.

Misalnya pada lokasi yang memiliki angin tinggi, gunakanlah pupuk padat karena tidak mudah terbawa angin. Atau pun jangan gunakan pupuk cair ketika lokasi pemupukan tergenang air, karena pupuk bisa larut dan terbawa air.

5. Salah cara

ilustrasi pemupukan (pexels.com/Greta Hoffman)

Kesalahan terakhir yang sering dilakukan dalam pemupukan adalah cara memupuk yang salah. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara ditabur, dikocor, atau disemprot. Untuk menggunakan cara apa yang tepat perlu disesuaikan dengan kondisi tanaman.

Selain itu cara pemupukan pun juga harus diperhatikan supaya tepat sasaran. Jika salah dalam cara pemupukan, biasanya tanaman akan memperlihatkan gejala-gejalanya, dari daun berubah warna hingga tanaman layu.

Pemupukan menjadi faktor penting dalam pertumbuhan tanaman. Perlu pemahaman mengenai pengetahuan pemupukan secara baik dan benar. Hindari kelima kesalahan yang sering dilakukan dalam pemupukan supaya tanamanmu tetap sehat dan subur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khanif Irsyad Fahmi
EditorKhanif Irsyad Fahmi
Follow Us