Belanja pakaian memang asyik, apalagi ketika kamu menemukan model yang menarik. Langsung tergoda untuk membeli walau sebenarnya tidak butuh-butuh banget. Sering kalap belanja, tak ayal jika lemari pakaianmu jadi cepat penuh dan berantakan.
Pakaian yang hanya disimpan tanpa pernah digunakan malah berpotensi membuatnya cepat rusak. Daripada sia-sia, baiknya kamu memanfaatkan ulang pakaianmu agar lebih berguna. Caranya mudah, berikut beberapa ide yang bisa kamu lakukan!
Baju lama belum tentu jelek, lho. Modelnya mungkin sudah ketinggalan zaman, namun masih layak untuk dipakai. Daripada menumpuk dalam lemari, kamu bisa permak baju lama dengan gaya yang lebih modern.
Cobalah bawa ke tukang jahit langganan untuk mengubah baju yang old fashioned menjadi model lebih trendi. Dengan begitu, pakaian lama bisa memiliki 'nyawa' baru dan terlihat lebih cantik. Selain hemat uang, style kamu akan lebih unik!
Sayang banget jika pakaianmu hanya menumpuk di lemari. Supaya tetap berguna, kamu bisa sumbangkan baju lama ke lembaga sosial. Mereka akan menyalurkannya untuk teman-teman kita yang membutuhkan.
Pilah pakaian yang masih bagus dan layak, sehingga baju yang lama bisa mempunyai pemilik baru tanpa kehilangan manfaatnya. Apa yang menurutmu biasa aja, bisa berarti besar bagi orang lain, lho.
Thrift shopping sedang digandrungi anak muda sebagai bisnis yang kekinian dan menjanjikan. Kamu bisa mendapatkan lusinan baju keren dengan harga yang murah. Bahkan kalau jeli, kamu bisa menemukan baju dengan merek terkenal juga, lho.
Nah, untuk mengurangi pakaian yang menumpuk di lemari, kamu bisa menjualnya sebagai pakaian bekas layak pakai. Selain dapat cuan, bikin lemari jadi lega, deh. Mantap banget, kan?
Selain thrift shopping ada juga alternatif lainnya, yaitu trade atau bertukar. Sistem ini dilakukan dengan saling menukarkan pakaian dengan teman atau keluarga terdekat. Solusi ini pas banget jika kamu punya pakaian yang masih bagus atau kekecilan, tapi gak tega untuk membuang.
Cobalah ajak teman atau saudara untuk saling bertukar. Kalau cocok, kamu bisa dapat baju 'baru' tanpa keluar uang, lho. Bajumu yang tadinya hanya diam di lemari, sekarang berguna untuk orang lain.
Faktanya, selain limbah plastik, limbah tekstil juga menyumbang polusi terbesar untuk bumi. Industri fast fashion membuat pergerakan tren berputar cepat, artinya berpotensi menambah limbah baru karena banyak pakaian yang hanya digunakan sekali saja.
Gak heran kalau lemari jadi cepat penuh karena tren fashion cepat berganti. Oleh sebab itu, bijaklah dalam membeli pakaian. Pilih bahan dan kualitas yang bagus supaya awet dan gal gampang rusak. Selain mengurangi limbah, bisa menurunkan emisi karbon juga.
Fesyen bukan cuma sekadar gaya, tapi juga perlu mempertimbangkan kegunaannya. Coba terapkan beberapa ide di atas untuk mengatasi pakaian yang menumpuk. Dengan begitu, gak ada lagi bajumu yang berakhir jadi keset toilet.