Perawatan Dinding Lembap Pasca Banjir, Ruang Kembali Segar

Banjir gak hanya menyisakan genangan air, tapi juga membawa lumpur dan sisa kotoran yang menempel pada dinding rumah. Maka, setelah air surut, langkah pembersihan hingga perawatan perlu segera dilakukan supaya tak berdampak mengganggu keindahan dan kesehatan.
Masalah yang kerap muncul setelah rumah terendam banjir adalah dinding jadi lembap. Jika gak ditangani cepat dan dengan tepat, kelembapan menyebabkan tumbuhnya jamur, bikin suhu ruangan sangat dingin, hingga merusak struktur bangunan.
Oleh karena itu, dengan melakukan perawaran dinding lembap pasca banjir jadi sangat penting untuk kenyamanan bersama keluarga. Berikut cara merawatnya hingga membuat dinding rumah tetap kokoh dan tahan kelembapan.
1.Cek kondisi dinding seluruh ruangan

Air banjir yang meresap ke dinding, terutama yang terbuat dari batu bata bisa berisiko jadi tempat berkembangnya bakteri. Maka, cek seluruh kondisi dinding ruangan, termasuk saluran pipa air, jika ada yang rusak segera perbaiki dulu.
Banjir bisa merusak, bahkan menyebabkan kebocoran pipa air. Sebelum mulai perawatan berikutnya, pastikan saluran pipa air rumah aman semua, sehingga proses perawatan dinding akan lebih efektif, rumah juga aman dari risiko lembap berkepanjangan.
2.Keringkan dinding secara alami dan lakukan pengecatan ulang

Tahap berikutnya adalah mengeringkan dinding secara menyeluruh. Biarkan terjadi secara alami saja, seperti dengan cara membuat sirkulasi udara di rumah lancar. Proses ini untuk mencegah jamur, bau tak sedap, hingga kerusakan lebih lanjut.
Biar cepat mengering, buka semua jendela dan ventilasi rumah supaya udara segar lancar masuknya. Lakukan ini saat cuaca sedang panas, sinar matahari sangat membantu mengeringkan kondisi dinding rumah yang lembap.
Prosesnya memang cukup lama sekitar dua sampai tiga mingguan, tergantung dari tingkat kelembapan dan cuaca di rumah. Pastikan dinding benar-benar kering dulu, setelahnya baru lanjut ke tahap pengecatan ulang.
Aplikasikan cat dinding anti air untuk perlindungan tambahan terhadap kelembapan. Selain itu, juga lapisi dengan cairan anti jamur sehingga dinding tahan terhadap serangan jamur dan bakteri yang muncul ketika nanti memasuki musim hujan lagi.
3.Lakukan perawatan rutin untuk kenyamanan rumah saat ditinggali

Agar masalah ini gak kembali terjadi, cara sederhana yang bisa dilakukan sebagai pencegahan adalah sering-sering membuka jendela. Biarkan sinar matahari masuk, begitu juga angin segar saat pagi dan sore hari.
Jika rumah dibiarkan terus tertutup, uap air dari beragam aktivitas rumah seperti memasak, mandi, mencuci, dan sebagainya akan menumpuk, hingga menimbulkan kembali kelembapan di dinding. Pastikan sirkulasi udara lancar setiap harinya sebagai upaya menghindari pertumbuhan jamur maupun bau apek.
4.Pasang exhaust fan maupun dehumidifier

Jika ada dana berlebih, pertimbangkan menggunakan exhaust fan maupun dehumidifier di ruangan yang lembap seperti kamar mandi hingga dapur. Buat sirkulasi udara di rumah lebih lancar untuk mencegah risiko dinding lembap hingga rusak. Rumah pun terasa sejuk, sehat, aman, nyaman untuk ditinggali bersama keluarga tersayang.
Pilih juga material cat dan pelapis yang berkualitas sehingga daya tahannya lebih bagus, dinding terjaga dan gak gampang lembap, maka juga termasuk upaya penghematan.
Merawat dinding lembap setelah rumah terkena banjir memang perlu perhatian khusus agar gak muncul masalah besar ke depannya. Rawat dengan baik dan jaga kondisi dinding tetap kering. Dengan mengikuti langkah-langkah tadi, hunian kembali segar dan asri. Istirahat dan beraktivitas lainnya di rumah jadi menyenangkan.