6 Sayuran yang Bisa Ditumbuhkan dari Sisa Dapur, Hemat dan Praktis

- Daun bawang bisa tumbuh kembali dari akarnya dengan cara direndam dan ditempatkan di tempat terang, hemat dan praktis.
- Sisa bonggol seledri dapat tumbuh kembali dengan cara direndam dalam air, menghemat biaya dan lebih segar tanpa pestisida.
- Sawi putih, kangkung, bayam, dan bawang putih juga bisa ditanam kembali dari sisa dapur dengan cara yang mudah dan hemat.
Pernahkah kamu sadar kalau sisa-sisa dapur yang biasanya langsung dibuang ternyata bisa tumbuh jadi tanaman baru? Banyak orang gak tahu kalau ada sayuran bisa hidup kembali hanya dari bagian kecilnya saja. Cara ini bukan cuma bikin rumah jadi lebih hijau, tapi juga membantu mengurangi sampah dapur. Selain itu, kamu bisa lebih hemat karena gak perlu sering beli sayur di pasar. Seru banget kan kalau bisa panen dari sisa yang awalnya dianggap sampah?
Berkebun dari sisa dapur juga cocok buat kamu yang gak punya banyak lahan. Cukup pakai pot kecil, wadah bekas, atau bahkan botol plastik yang sudah tidak terpakai, kamu sudah bisa memulai kebun mini. Perawatannya juga terbilang sederhana, jadi cocok untuk pemula. Hasilnya tentu bikin bangga karena ada kepuasan tersendiri saat melihat tanaman tumbuh subur dari tanganmu. Yuk, simak sayuran apa saja yang bisa kamu coba tanam dari sisa dapur di rumah!
1. Daun bawang

Daun bawang bisa tumbuh kembali hanya dari bagian akarnya. Kamu cukup rendam akar yang masih ada dengan sedikit air di gelas bening. Biarkan di tempat terang seperti dekat jendela agar mendapat cahaya matahari cukup. Dalam hitungan hari, tunas hijau baru akan tumbuh. Kalau sudah agak panjang, pindahkan ke tanah supaya hasilnya lebih subur.
Keuntungan menanam daun bawang adalah kamu bisa panen berulang kali. Tinggal potong bagian atasnya untuk dipakai masak, sementara akarnya akan terus tumbuh lagi. Rasanya pun tetap segar dan aromanya lebih kuat dibanding beli di pasar. Selain hemat, cara ini juga praktis karena kamu bisa langsung memetiknya saat butuh. Jadi, gak ada alasan lagi buat membuang sisa akar daun bawang.
2. Seledri

Sisa bonggol seledri ternyata bisa tumbuh kembali dengan mudah. Caranya hampir sama dengan daun bawang, cukup rendam bagian bawah batangnya dalam wadah berisi air. Letakkan di tempat yang cukup cahaya dan ganti air setiap dua hari. Setelah daun baru mulai muncul, kamu bisa memindahkannya ke pot berisi tanah. Dalam beberapa minggu, seledri siap dipanen.
Menanam seledri dari sisa dapur bisa menghemat banyak biaya. Apalagi seledri sering dipakai untuk taburan sup atau soto, jadi stoknya selalu dibutuhkan. Rasanya pun lebih segar jika dipetik langsung dari rumah. Selain itu, daun seledri yang ditanam sendiri lebih sehat karena bebas pestisida. Dengan cara ini, dapurmu akan selalu punya stok seledri tanpa perlu repot beli.
3. Sawi putih

Sawi putih bisa tumbuh kembali dari bonggolnya yang sering terbuang. Potong bagian bawah sawi lalu rendam dengan air dangkal dalam wadah. Letakkan di tempat terang dan jangan lupa mengganti air secara rutin. Dalam beberapa hari, tunas daun baru akan tumbuh. Jika sudah cukup kuat, pindahkan ke tanah agar hasilnya lebih maksimal.
Keuntungan menanam sawi putih adalah proses pertumbuhannya cukup cepat. Kamu bisa memanen daunnya setelah beberapa minggu saja. Rasanya pun tetap segar seperti sawi yang dibeli di pasar. Selain itu, menanam sendiri sawi putih membuat kamu bisa lebih hemat dan bebas bahan kimia. Jadi, jangan buru-buru buang bonggol sawi ya, karena itu bisa jadi awal kebunmu.
4. Kangkung

Kangkung termasuk sayuran yang sangat mudah ditanam dari sisa batangnya. Sisakan batang kangkung sekitar 10 cm, lalu rendam dalam air hingga keluar akar baru. Setelah itu, pindahkan ke pot atau polybag dengan media tanah. Dalam waktu singkat, batang kangkung akan tumbuh daun baru. Kangkung bisa dipanen dalam hitungan minggu.
Keunggulan menanam kangkung adalah pertumbuhannya cepat dan tahan dalam berbagai kondisi. Kamu bisa panen berkali-kali hanya dari satu batang. Rasanya juga lebih segar, apalagi kalau dimasak langsung setelah dipetik. Menanam kangkung dari sisa dapur juga membantu mengurangi sampah organik. Jadi, kamu bisa punya sayur tumis segar tanpa harus beli lagi.
5. Bayam

Bayam bisa ditanam dari sisa batangnya yang masih segar. Cukup rendam dalam air sebentar hingga keluar akar kecil. Setelah itu, pindahkan ke tanah agar pertumbuhannya lebih cepat. Bayam termasuk tanaman yang gak rewel, jadi cocok untuk pemula. Dalam beberapa minggu saja, kamu sudah bisa memanen daun bayam segar.
Menanam bayam sendiri tentu lebih sehat dan ekonomis. Kamu bisa memastikan bayam bebas dari pestisida. Selain itu, panen bayam di rumah juga terasa lebih menyenangkan karena bisa langsung diolah jadi sayur bening atau tumis. Prosesnya simpel tapi hasilnya bermanfaat besar. Jadi, sisa batang bayam jangan langsung dibuang ya.
6. Bawang putih

Bawang putih juga bisa tumbuh kembali hanya dari siung kecilnya. Ambil satu siung bawang putih, lalu tanam langsung ke tanah dengan bagian akar menghadap ke bawah. Letakkan di tempat yang cukup sinar matahari dan siram secukupnya. Dalam beberapa hari, akan muncul tunas hijau baru. Jika dirawat dengan baik, bawang putih bisa menghasilkan umbi baru.
Kelebihan menanam bawang putih sendiri adalah kamu bisa punya stok bawang segar tanpa harus beli terus. Selain itu, bawang putih juga bermanfaat sebagai tanaman obat herbal. Menanamnya pun gak butuh lahan luas, cukup pot kecil saja sudah cukup. Dengan cara ini, kamu bisa hemat sekaligus menjaga lingkungan. Jadi, manfaatkan sisa siung bawang putihmu untuk ditanam lagi.
Menanam sayuran dari sisa dapur adalah cara sederhana untuk lebih hemat, sehat, dan ramah lingkungan. Selain mengurangi sampah organik, kamu juga bisa merasakan kepuasan panen dari hasil tangan sendiri. Cara ini cocok buat pemula karena tidak membutuhkan banyak peralatan atau lahan luas. Cukup pakai wadah seadanya, kamu sudah bisa punya kebun mini. Jadi, jangan buru-buru buang sisa sayuranmu, karena bisa jadi awal panen kecil di rumah!