Sebelum Bepergian, Rawat Tanaman Kesayangan dengan 5 Cara Ini!

- Penyiraman tanaman sebelum bepergian sangat penting untuk menjaga kebutuhan air, jangan lakukan penyiraman berlebihan agar akar tidak busuk.
- Pemotongan daun atau batang yang layu akan membuat tanaman lebih hemat energi dan mengurangi risiko penyakit serta hama.
- Menempatkan tanaman dalam satu ruangan dengan penutup tanah atau plastik akan membuat tanaman lebih terjaga kelembapannya saat ditinggal.
Bepergian dengan waktu yang lama tentu akan membuat para pecinta tanaman hias merasa khawatir dengan kondisi tanamannya. Terlebih apabila terdapat beberapa tanaman yang membutuhkan perawatan khusus. Tapi kali ini tidak perlu khawatir bagaimana keadaan tanaman saat ditinggal untuk sementara waktu, karena ada beberapa cara yang akan membuat tanaman kita tetap sehat.
Ada 5 cara yang bisa dilakukan, apa saja ya? Mari kita simak bersama.
1. Penyiraman sebelum pergi

Meskipun tidak akan bepergian, menyiram tanaman adalah hal yang sangat penting dilakukan. Saat akan meninggalkan tanaman sangat penting untuk menjaga kebutuhan air pada tanaman terlebih tanaman yang selalu membutuhkan air. Lakukan penyiraman dalam satu atau dua hari sebelum berangkat bepergian.
Pastikan air meresap sempurna agar tanaman memiliki cadangan air selama ditinggal. Jangan lakukan penyiraman secara berlebihan apalagi sampai air menggenang, hal ini malah akan membuat akar tanaman menjadi busuk dan layu. Siram tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi sehari sebelum ditinggal, sedangkan tanaman yang tahan kekeringan lakukan dua hari sebelum bepergian.
2. Potong daun dan cabang yang layu

Tidak hanya untuk menjaga keindahan tanaman, memotong bagian daun atau batang yang sudah layu juga akan membuat tanaman lebih lama hidup. Hal ini sangat penting dilakukan terlebih saat akan ditinggal dalam beberapa hari. Daun dan batang yang layu yang tidak dipotong nantinya akan menimbulkan beberapa kerugian bagi tanaman.
Pemotongan batang dan daun yang layu akan membuat tanaman lebih hemat energi karena tidak perlu menopang bagian yang layu. Selain itu, memotong bagan yang layu juga akan mengurangi risiko datangnya penyakit dan hama. Pemotongan tidak hanya dilakukan pada bagian tanaman yang layu, apabila ingin lebih aman saat ditinggal lakukan juga pemotongan pada daun-daun yang sudah tua atau saat daun pada tanaman terlalu lebat.
3. Kelompokkan tanaman

Meskipun terdengar sederhana, mengumpulkan tanaman satu ruangan akan membuat tanaman lebih bertahan lama saat ditinggal. Menempatkan tanaman dalam satu ruangan akan membuat tanaman terjaga kelembapannya. Hal ini terjadi karena adanya proses mikroklimat yang artinya daerah sekitar tempat tanaman akan memiliki kelembapan yang tinggi dan suhu tetap terjaga.
Tapi perlu diperhatikan dalam pemilihan ruangan, pilih ruangan yang memiliki cukup pencahayaan. Hindari memilih ruangan yang terkena sinar matahari secara langsung agar beberapa tanaman yang tidak menyukai sinar berlebih tidak terbakar. Tempatkan tanaman pada tempat yang sejuk seperti di dekat jendela agar suhu tetap terjaga.
4. Gunakan penutup tanah atau plastik

Bagi tanaman yang membutuhkan kelembapan lebih, kita bisa menggunakan penutup tanah atau plastik agar tanaman tetap terhidrasi. Menggunakan penutup akan membuat tanaman yang sensitif lebih terjaga. Tak hanya itu, tanaman juga akan mendapatkan perlindungan ekstra dari penguapan berlebih.
Penutup tanah atau yang biasa disebut mulsa bisa terbuat dari bahan alami, seperti jerami, serbuk kayu, atau batuan kecil yang ditempatkan di atas pot. Penutup dari plastik bening juga dapat digunakan terlebih pada tanaman yang kecil dan sensitif. Tutup semua bagian tanaman dengan plastik bening, pastikan juga plastik tidak terlalu sempit bagi tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
5. Memberikan nutrisi tambahan

Memberikan tanaman dengan tambahan nutrisi dapat membuat tanaman lebih bertahan lama. Hal ini akan membuat tanaman memiliki energi tambahan meskipun tidak diberikan perawatan harian. Nutrisi akan mengatasi stres pada tanaman, seperti kekurangan air atau perubahan suhu yang drastis.
Gunakan pupuk slow-release atau lepas lambat agar kebutuhan tanaman dalam beberapa minggu tetapterpenuhi. Menggunakan pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang juga dapat menjadi pilihan. Tapi perlu diingat, jangan berikan pupuk berlebih pada tanaman karena akan mengakibatkan akar terbakar dan akan membahayakan tanaman.
Kelima cara tadi semoga dapat menjaga tanaman hias kita selama kita bepergian. Selain menjaga kesehatan tanaman, jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan diri sendiri juga ya! Selamat mencoba!