5 Tips Aman Gunakan Water Heater Tanpa Takut Kesetrum, Cek Rutin!

Kesetrum dari water heater biasanya terjadi karena masalah pada sistem kelistrikan, terutama kalau grounding-nya gak benar. Grounding adalah sistem yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke tanah kalau ada kebocoran listrik di alat. Kalau rumahmu belum punya grounding yang sesuai standar, risiko kesetrum jadi lebih tinggi.

Sebelum menggunakan water heater, sebaiknya panggil teknisi listrik profesional buat memastikan instalasi aman dan kabel grounding terpasang dengan benar. Jangan pasang sendiri karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Pastikan juga stopkontak dan kabel yang digunakan punya kualitas bagus dan tahan panas, biar gak gampang rusak atau korslet.

Sekarang ini, banyak water heater modern yang udah dilengkapi fitur keamanan tambahan seperti ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) atau RCD (Residual Current Device). Alat ini bisa otomatis memutus arus listrik kalau terdeteksi ada kebocoran arus, sehingga kamu bisa terhindar dari risiko kesetrum.

Kalau kamu mau beli water heater baru, pastikan produk tersebut punya fitur ini dan sudah bersertifikat resmi, misalnya dari SNI. Selain itu, pilih produk dari merek terpercaya yang punya layanan purna jual jelas. Harga mungkin sedikit lebih mahal, tapi keamanan dan ketenangan saat mandi jauh lebih berharga.

Kondisi cuaca juga bisa memengaruhi keamanan penggunaan water heater, terutama saat hujan deras atau petir menyambar. Saat cuaca seperti itu, arus listrik bisa menjadi tidak stabil, dan kalau instalasi rumahmu gak benar-benar aman, risiko konsleting bisa meningkat.

Karena itu, jangan gunakan water heater saat ada petir, terutama kalau kamu menggunakan tipe listrik langsung. Kalau kamu menggunakan water heater tenaga gas, pastikan ventilasi ruangan cukup baik untuk mencegah penumpukan gas. Sementara untuk water heater tenaga surya, periksa kabel dan panelnya secara berkala agar gak rusak akibat hujan atau panas, ya!

Banyak orang cuma menggunakan water heater tanpa pernah memeriksa kondisinya. Padahal, seperti alat listrik lainnya, water heater juga bisa mengalami aus, bocor, atau karat yang berpotensi menyebabkan korsleting. Setidaknya periksa setiap enam bulan sekali, lakukan servis berkala oleh teknisi profesional.

Periksa juga bagian selang air, pipa, dan sambungan listriknya. Kalau kamu mencium bau gosong, mendengar suara aneh, atau airnya berubah warna, sebaiknya segera hentikan pemakaian dan panggil teknisi. Kadang tanda-tanda kecil seperti itu justru jadi sinyal awal kalau alatmu butuh perbaikan.

Kamar mandi adalah area dengan tingkat kelembapan tinggi, yang artinya sangat berisiko untuk penggunaan alat listrik. Jadi, hindari penggunaan alat elektronik lain di area ini, seperti hair dryer, charger, atau bahkan colokan listrik tambahan.

Air adalah penghantar listrik yang sangat baik, jadi sedikit percikan pun bisa bikin arus mengalir ke tubuhmu. Kalau kamu memang perlu colokan di kamar mandi, pastikan posisinya jauh dari area basah seperti shower atau bathtub, dan gunakan colokan dengan pelindung air. Setelah mandi, biasakan juga untuk mematikan water heater dari sumber listriknya.

Dengan memahami hal-hal di atas, kamu bisa mandi air hangat dengan tenang setiap hari. Keamanan selalu lebih penting daripada kenyamanan. Jadi, pastikan water heater-mu gak cuma bikin badan hangat, tapi juga bikin hati tenang, ya!