7 Tips Desain Interior Restoran di Era New Normal, Sudah Coba?

Coba bayangkan restoran tanpa adanya jendela, pasti terasa sesak bukan? Jendela sangat dibutuhkan untuk sirkulasi udara khususnya restoran yang dikunjungi oleh banyak orang. Sirkulasi udara yang kurang baik dapat menyebarkan virus terutama di ruang tertutup.

Selain sirkulasi udara, sinar matahari yang masuk ke dalam ruang dapat membantu membunuh virus dan meningkatkan imunitas tubuh. Jika ruangan tidak memiliki jendela, dapat memanfaatkan pintu yang terbuka atau alat penyaring udara.

Tumbuhan hijau sudah dikenal dapat meningkatkan kualitas kesehatan bagi manusia karena dapat menyaring polusi. Selain dapat menyaring polusi dan sebagai dekorasi ruangan, tumbuhan juga dapat mengurangi debu dalam ruangan, seperti pada karpet atau gorden. Ketika sirkulasi udara dalam ruang sehat, maka akan membantu meningkatkan kinerja, kenyamanan, dan kualitas kesehatan.

Di zaman modern ini, semua orang pasti banyak yang mengandalkan penggunaan teknologi untuk menunjang aktivitasnya. Salah satu contoh teknologi yang banyak dipakai saat ini adalah sensor. Sensor memiliki beberapa jenis, seperti: sensor gerak, sensor suara, sensor suhu dan masih banyak lagi.

Teknologi sensor ini dapat dimanfaatkan ketika ingin membuka pintu atau menggerakan suatu objek melalui suara atau gerakan saja. Sensor biasanya digunakan pada pintu, wastafel dan hand sanitizer.

Pada era new normal sekarang pihak restoran sebaiknya menyediakan area sanitasi pada pintu masuk, keluar restoran dan area kasir. Dengan menggunakan sensor dapat meminimalkan kontak langsung dengan objek sehingga, dapat mengurangi tertularnya virus.

Kalian pasti banyak menemukan benda yang terbuat dari tembaga, kuningan, dan perunggu dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit. Bahan tembaga, kuningan dan perunggu dapat diaplikasikan pada barang yang sering disentuh seperti handle pintu, laci, dan tangga pada restoran.

Physical distancing dapat diterapkan pada area antrean kasir menggunakan tiang dan tanda pembatas antara pengunjung. Dalam bertransaksi sebaiknya menggunakan pembayaran non-tunai seperti e-money atau credit card dan menggunakan menu QR Code atau aplikasi online lainnya.

Sangat penting mengatur jarak antar meja agar pengunjung yang makan lebih aman dan nyaman. Dengan adanya pengaturan jarak, pergerakan staf restoran dan pengunjung lebih leluasa. Selain pada area kasir dan area makan, physical distancing juga dapat diterapkan pada arus masuk dan keluar pelanggan restoran dengan menggunakan tanda pada dinding atau lantai.

Sekat yang dapat digunakan dapat berupa sekat sementara menggunakan bahan akrilik atau bahan yang lain. Sekat yang digunakan dapat diletakkan di antara meja sehingga membentuk suatu ruang yang lebih privasi.

Di area kasir juga perlu diberikan pembatas antara staf dan pengunjung restoran. Pemberian sekat akan membantu menghambat penyebaran virus serta memberikan rasa aman dan nyaman saat beraktivitas bagi pengunjung dan pekerja restoran.

Penggunaan warna cerah dapat di aplikasikan pada dinding, lantai atau pada furniture. Penggunaan warna cerah pada restoran akan terlihat bersih dan rapi, sehingga dapat membangun kepercayaan pengunjung untuk membeli makanan di restoran tersebut. Warna cerah juga dapat menciptakan suasana tenang dan menambah kesan luas pada ruangan. 

Itulah beberapa tips yang dapat digunakan dalam mendesain restoran di era new normal untuk membantu mengurangi penyebaran virus. Apakah kalian sudah coba?