Tips Renovasi Rumah Bertahap, Ketahui Strategi dan Urutannya

Renovasi rumah bisa bikin kepala cenat-cenut, apalagi kalau dananya terbatas. Namun, jangan khawatir, ada cara yang lebih santai dan minim stres: renovasi rumah bertahap. Strategi ini cocok banget untuk kamu yang mau rumah impian tapi tetap realistis soal budget dan tenaga.
Nah, biar proses renovasi ini gak asal-asalan dan malah jadi berantakan, yuk kita bahas strategi dan urutan renovasi rumah bertahap yang tepat. Simak baik-baik, ya!
1. Tentukan mana yang paling mendesak

Sebelum asal bongkar, kamu wajib tahu dulu bagian rumah mana yang paling butuh perhatian. Misalnya, atap bocor, pipa bocor, dinding retak, atau instalasi listrik yang mengkhawatirkan, itu semua masuk kategori renovasi mendesak. Kalau kamu nekat mulai dari hal-hal dekoratif dulu padahal ada masalah struktural, siap-siap keluar biaya lebih nantinya. Jadi, buat daftar prioritas dari yang paling darurat sampai yang bisa ditunda. Ini penting banget sebagai panduan selama proses renovasi bertahap.
2. Buat rencana jangka panjang

Renovasi bertahap tetap butuh rencana besar alias master plan. Jangan asal mikirin renovasi minggu ini aja, pikirkan juga 1-2 tahun ke depan. Misalnya, apakah kamu mau bikin kamar anak atau nambah kamar mandi ke depannya, pastikan pipa air dan instalasi listrik yang kamu pasang sekarang sudah disiapkan untuk itu.
Dengan perencanaan matang, kamu bisa hemat biaya jangka panjang dan gak perlu bongkar ulang bagian yang udah jadi. Selain itu, kamu juga bisa lebih mudah memantau progres dan target yang sudah tercapai.
3. Mulai dari struktur dan fondasi

Setelah prioritas dan master plan beres, langkah pertama dalam urutan renovasi adalah memperbaiki bagian struktural, yaitu fondasi, atap, dinding, dan lantai. Kenapa? Karena ini bagian vital dari rumah. Kalau fondasinya masih bermasalah, renovasi bagian lain bisa percuma.
Pastikan juga area basah seperti kamar mandi dan dapur punya sistem drainase dan waterproofing yang baik. Kalau ini gak diperhatikan, siap-siap deh berurusan dengan masalah rembesan dan jamur yang bikin pusing tujuh keliling.
4. Instalasi listrik dan air

Setelah struktur aman, giliran instalasi listrik dan air yang harus kamu urus. Jangan sampai terlanjur capek-capek pasang keramik dan ganti cat tembok, eh, malah harus dijebol lagi untuk pasang pipa atau kabel. Lebih baik, sekalian pikirkan juga titik-titik stop kontak dan saklar, biar lebih ergonomis dan gak bikin ribet pas rumah sudah dihuni. Instalasi yang rapi juga bikin rumah lebih aman dan estetik.
5. Interior dan estetika

Nah, kalau urusan struktural dan listrik sudah selesai, kamu bisa lanjut ke bagian interior dan estetika. Mulai dari cat dinding, plafon, ubin, sampai ganti pintu dan jendela. Di tahap ini, kamu bisa lebih bebas berekspresi dan mengeksplorasi gaya rumah impian kamu, mau minimalis, industrial, sampai Japandi pun aman asal urusan lain udah beres. Namun, ada baiknya gak asal pilih cat atau furnitur hanya karena lucu atau lagi tren. Pastikan tetap cocok dengan konsep rumahmu secara keseluruhan. Dan yang paling penting, pilih material yang awet dan mudah dirawat.
Renovasi rumah itu gak perlu buru-buru, asal tiap langkahnya terarah dan terencana. Dengan strategi yang tepat dan urutan pengerjaan yang logis, kamu bisa punya rumah yang gak cuma cantik tapi juga nyaman dan tahan lama. Jadi, siap mulai renovasi rumah secara bertahap? Yuk, atur strategi dan mulai dari sekarang!