Waktu kuliah kita sering berandai-andai bagaimana rasanya bila sudah bekerja dan bisa menghasilkan uang sendiri. Apalagi buat cewek-cewek yang doyan belanja. Wah membayangkan bisa membeli sesuatu tanpa perlu minta uang dari orang tua lagi membuat kita bersemangat agar segera lepas dari bangku kuliahan. Tapi saat mulai bekerja, tidak semua hal sama seperti yang kamu bayangkan. Berikut beberapa perbandingan saat kamu masih menyangdang status mahasiswa dan sudah bekerja.
Saat kuliah bila tidak ada mata kuliah pagi, kamu masih bisa bermalas-malasan di tempat tidur. Bangun tidur hanya untuk mencari telepon genggam dan kemudian mengupdate status di media sosial dengan caption “pagi yang cerah” padahal kamu sendiri masih belum membuka gorden kamarmu. Tapi saat kamu sudah bekerja, jangan harap! Kamu akan memburu waktu agar tidak terlambat ke kantor. Boro-boro mengupdate status, mengisi baterai handphone saja ada kalanya tidak sempat kamu lakukan.
Tanggung jawab memang dituntut apapun itu statusmu. Bukan melihat dari segi besar atau kecilnya tanggung jawab tersebut tapi dari sejauh mana kamu menghargai dirimu sendiri dan dampak apa yang akan ditimbulkan. Bila saat kuliah kamu mengabaikan tugas atau tidak mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, hal itu hanya akan berdampak bagi dirimu sendiri. Nilai buruk atau yang terparah tidak lulus dalam suatu mata kuliah. Nah kalau hal tersebut kamu praktekan saat bekerja, kerugiannya bukan hanya pada diri kamu sendiri tapi juga memberi dampak buruk bagi pencapaian kinerja kantor tempatmu bekerja.
Bagi kamu yang suka keramaian, saat kuliah selain menghabiskan waktu di kampus kebanyakan waktumu pasti akan dihabiskan untuk jalan-jalan tidak jelas dengan sahabat karibmu. Entah hanya sekadar mengitari pusat perbelanjaan dan baru akan pulang saat kakimu sudah sangat kelelahan atau nongkrong di cafe berjam-jam, bercerita ngalur-ngidul merupakan rutinitas wajibmu.
Lalu bagaimana bila kamu sudah bekerja? Saat tubuh dan pikiranmu sudah terkuras dari pagi hingga sore dengan urusan pekerjaan, kamu akan sangat menghargai waktu istirahatmu. Daripada berkeliaran tidak jelas kamu akan lebih memilih istirahat di rumah atau mengerjakan sesuatu yang lebih ringan atau santai. Bila memang ada janji nongkrong dengan teman, kamu akan rajin mengecek sudah jam berapa ini?
Kuliah memang merupakan masa-masa yang begitu menyenangkan. Bagi kamu yang jadi anak perantauan saat kuliah, dering telepon dari orang tua mengabarkan bahwa uang bulanan sudah ditransfer merupakan kabar yang sangat membahagiakan. Kamu akan mulai menghitung apa saja hal-hal yang kamu perlukan. Kalau memang sedang kepepet, tengah bulan pun kamu akan mengabarkan bahwa uangmu sudah menipis dan minta kirim lagi. Hal ini akan berbanding terbalik bila kamu sudah bekerja.
Kamu akan merasa sangat bersalah bila harus memberatkan orangtuamu lagi. Sebisanya kamu akan mengelola keuangan dengan baik sesuai dengan penghasilanmu. Siapa bilang saat sudah memiliki penghasilan sendiri kita bisa bebas membeli apa pun seperti yang kita angankan saat kuliah. Yang terjadi adalah kamu akan berpikir berulang-ulang untuk memfoyakan uangmu membeli sesuatu yang tidak terlalu penting karena kamu tahu bagaimana rasanya mencari uang sendiri.
Jadi ya, apapun statusmu saat ini baik yang masih kuliah atau pun bekerja nikmati dan hargai setiap moment dalam hidupmu. Semua hal dalam hidup ada manis dan pahitnya tergantung dari caramu menyingkapinya.