Membaca buku tentang Indonesia yang ditulis penulis asli tanah air sih mungkin sudah sering kamu lakukan. Coba tantang diri dengan mencoba menilik perspektif penulis asing saat bicara Indonesia.
Lewat 5 buku ini kamu mungkin akan melihat negeri sendiri dengan sudut pandang baru yang menggelitik daya pikir kritismu. Penasaran? Berikut rekomendasi buku nonfiksi dan novel tentang Indonesia yang ditulis penulis luar negeri yang bisa jadi nutrisi otak hari ini.
Indonesia Out of Exile adalah buku yang mengikuti perjuangan Pramoedya Ananta Toer dan kedua rekannya menerbitkan tetralogi Pulau Buru selepas keluar dari penjara pada 1980-an. Saat itu di bawah pemerintahan diktator Soeharto, buku-buku Pramoedya dilarang terbit. Ditulis Max Lane yang memang pengamat perpolitikan Indonesia sejak jadi staf kedubes Australia, buku ini kaya perspektif dan pengetahuan baru, terutama soal konstelasi politik Indonesia setelah kemerdekaan dan orde baru.
Berformat novel, Lebih Putih Dariku adalah novel karangan penulis Belanda Dido Michielsen yang mengikuti kisah hidup Isah, seorang anak selir yang tak diterima di keraton, tetapi juga tak punya tempat di luar lingkungan elite itu. Lelah dengan penolakan, ia mencoba peruntungannya sendiri dengan nekat menjadi istri seorang tentara Belanda. Namun, pada fase itu, ia lagi-lagi dikecewakan ekspektasi dan kenaifannya sendiri.
Politik Jatah Preman adalah hasil riset lapangan Ian Douglas Wilson soal kaitan erat preman, ormas, milisi, dan pemangku kekuasaan terutama pada era order baru Indonesia. Secara tak langsung, buku juga membahas isu perjuangan dan konflik kelas yang sering kita lewatkan. Sebuah buku yang layak dibaca untuk memperkaya wawasan dan mengasah kepekaanmu terhadap fenomena sosial politik negeri sendiri.
Dalam buku ini, Vincent Bevins mengelaborasi hasil investigasinya untuk Washington Post. Isu yang jadi titik beratnya adalah pembantaian massal 1965 yang dilakukan dengan alasan pemberantasan simpatisan komunis di Indonesia. Lewat beberapa dokumen dan bukti-bukti kuat lainnya, ia menguak keterlibatan Amerika Serikat dalam tragedi tersebut. Buku ini berisi fakta-fakta yang tak bakal kamu temukan dalam buku teks pelajaran.
Pernah dengar kalimat "orang Indonesia tak tahu seberapa bodoh diri mereka?". Elisabeth Pisani adalah sosok di balik pernyataan menggelitik tersebut. Bahasan itu adalah bagian dari bukunya yang berjudul Indonesia Etc. yang terbit pada 2014. Isinya adalah pengalaman langsungnya selama tinggal dan jadi koresponden surat kabar asing di tanah air. Pisani menyelam dalam kehidupan warga lokal dan mencoba meresapi serta menceritakan ulang pengalaman-pengalaman ajaibnya tersebut.
Indonesia mungkin berarti satu hal spesifik di benak warga lokalnya, tetapi untuk orang yang tak lahir dan besar di sini, negeri ini mungkin menyimpan satu hal lain bisa saja terdengar ajaib di telinga kita. Itu fungsi buku-buku tadi, memberimu perspektif alternatif soal negeri sendiri.