5 Cara Mengatasi Burnout untuk Mahasiswa, Perlu Datangi Terapis?

Burnout merupakan suatu kondisi stres di mana seseorang merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional terhadap apa yang dikerjakannya. Kondisi ini bisa juga terjadi kepada mahasiswa, sebagai akibat dari banyaknya tuntutan dan tekanan yang mereka hadapi.
Biasanya, ini disebabkan karena kelelahan dengan beban perkuliahan, penurunan nilai akademik, tuntutan sosial, target lulus, dan sebagainya. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan turut memengaruhi kesehatan mental seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, dan lainnya.
Nah, biar gak makin buruk, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk mengatasi burnout pada mahasiswa. Yuk, perhatikan!
1. Olahraga dan istirahat yang cukup
Deadline tugas yang menumpuk, gak jarang membuat banyak mahasiswa rela mengorbankan banyak waktu istirahatnya supaya bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Sayangnya, hal tersebut bisa membuat tubuhmu merasa kelelahan dan burnout.
Dikutip The Best School, Genevieve Carlton, asisten profesor di Universitas Louisville, memaparkan hasil studi dari National Sleep Foundation yang menyebutkan, kurang tidur bisa menyebabkan menurunnya fungsi kognitif. Untuk mengatasinya, Carlton menyebut bila sebaiknya tidur yang cukup dan tingkatkan aktivitas fisik, karena keduanya berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.
Gak perlu aktivitas yang terlalu berat, kamu cukup berjalan lebih banyak atau mengunjungi gym kampus sekali dalam seminggu. Kemudian, jika bagimu tidur selama 7-9 jam per hari cukup sulit dilakukan, maka ciptakanlah jam tidur yang konsisten setiap harinya.
Selain itu, pastikan juga tidur dalam keadaan kamar yang gelap dan sunyi guna menciptakan kualitas tidur yang lebih baik lagi. Coba lakukan ini biar momen tidurmu lebih nyenyak dan menyehatkan, ya!