Buat kamu mahasiswa semester akhir, skripsi merupakan sesuatu yang wajib kamu jalani sebagai syarat kelulusan. Sayangnya, gak sedikit mahasiswa yang menganggap skripsi sebagai sesuatu yang sulit bahkan menjadi momok yang menakutkan, terlebih ketika kita mendapatkan dosen pembimbing killer. Revisi yang seakan gak ada habisnya lama kelamaan bisa mengikis motivasimu.
Berikut ini lima hal yang bisa kamu jadikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.
Kalau kamu merasa masa pengerjaan skripsi sebagai sebuah 'penderitaan', seharusnya kamu justru cepat-cepat melaluinya. Semakin cepat kamu menyelesaikan skripsi, kamu pun bisa lebih cepat terbebas dari 'penderitaan' itu. Toh meski kamu menunda skripsi dan bisa bersenang-senang sekarang, pada akhirnya kamu harus menyelesaikannya juga. Jadi, lebih baik kerjakan secepatnya ya!
Saat kamu merasa jenuh atau malas mengerjakan skripsi, cobalah ingat orang tua dan keluargamu. Dengan segala perjuangan dan pengorbanan mereka untuk mengantarkan kamu ke bangku kuliah, mereka tentu ingin kita lulus tepat waktu dan segera menjadi sarjana. Untuk bisa lulus tepat waktu, kamu tentu harus menyelesaikan skripsimu tepat waktu juga.
Setiap orang pasti punya impian atau cita-cita tertentu yang ingin diwujudkan pasca lulus kuliah. Misalnya, bekerja di perusahaan idaman, melanjutkan kuliah ke luar negeri, menikah, traveling keliling Indonesia atau dunia, menjadi relawan, atau berbagai cita-cita lainnya. Demi segera mewujudkan semua itu, kamu tentu harus lulus kuliah dulu. Nah, otomatis kamu pun harus segera menyelesaikan skripsimu dulu, bukan?
Kalau ada teman-teman kuliahmu yang sudah lulus duluan, coba lihat betapa mereka sangat 'merdeka'. Terbebas dari revisi skripsi dan lunas dengan berbagai urusan akademis di kampus. Mereka bahkan mungkin sudah mulai bekerja atau melanjutkan studi. Setidaknya, mereka sudah maju satu langkah dan bisa fokus mengejar impiannya masing-masing. Kamu tentu mau seperti mereka bukan?
Semakin lama kamu mengerjakan skripsi, maka semakin banyak biaya yang harus kamu keluarkan. Misalnya, biaya satu semestermu sebesar Rp3 juta dan kamu sudah menunda waktu kelulusan selama 1 taun dari waktu normal, maka kamu harus mengeluarkan uang tambahan sebesar Rp6 juta. Biaya tersebut belum termasuk pengeluaran untuk membayar kos, makan, print, dan lain sebagainya selama waktu tersebut.
Kalau kamu masih dibiayai orang tua, apa kamu gak kasihan dengan orang tuamu? Kalaupun kamu mendapat beasiswa, umumnya pihak pemberi beasiswa hanya mau menanggung biaya selama 4 tahun.
Ayo semangat jadikan lima hal di atas motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi. Buat kamu para pejuang skripsi, apa kamu masih mau menunda mengerjakan skripsi?