Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Dilakukan saat Merasa Salah Jurusan Perkuliahan

ilustrasi berpikir (freepik.com/freepik)
ilustrasi berpikir (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Evaluasi diri secara jujur untuk memahami alasan pemilihan jurusan dan mengatasi masalah belajar yang sebenarnya.
  • Konsultasi dengan dosen atau konselor kampus untuk mendapatkan pandangan baru dan evaluasi kemampuan serta minat secara profesional.
  • Ikut kegiatan di luar jurusan untuk menemukan minat baru, menambah keahlian, dan memperluas jejaring yang berguna di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merasa salah jurusan bisa jadi pengalaman yang membingungkan sekaligus menguras emosi. Banyak yang awalnya semangat saat masuk kuliah, tapi di tengah jalan justru merasa gak cocok dengan materi, suasana, atau bahkan lingkungannya sendiri. Kondisi ini gak jarang membuat overthinking, merasa gagal, atau takut mengecewakan orang sekitar. Namun, perasaan semacam ini wajar dan bisa jadi titik awal buat menemukan arah yang lebih sesuai.

Daripada terus-menerus larut dalam penyesalan, ada baiknya mulai mencari jalan keluar. Salah jurusan bukan akhir dari segalanya, dan banyak mahasiswa lain juga pernah mengalami hal serupa. <encari tahu langkah yang paling tepat sesuai dengan kondisi diri. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan saat merasa salah jurusan agar perjalanan kuliah gak terasa sia-sia.

1. Evaluasi diri secara jujur

ilustrasi evaluasi diri (freepik.com/mego-studio)
ilustrasi evaluasi diri (freepik.com/mego-studio)

Langkah pertama yang krusial adalah berani mengevaluasi diri secara jujur. Coba perhatikan kembali alasan awal memilih jurusan, apakah karena minat pribadi, tekanan keluarga, atau ikut-ikutan teman. Dengan menyadari motivasi di balik keputusan awal, lebih mudah buat memahami kenapa sekarang merasa salah jalur. Jangan terburu-buru mengambil keputusan besar kalau belum benar-benar mengenal diri sendiri.

Selain itu, perhatikan juga bagian mana dari perkuliahan yang terasa paling berat atau membosankan. Kadang-kadang, yang membuat stres bukan jurusannya, tapi cara belajar atau dosennya yang kurang mendukung. Dengan melihat masalah secara objektif, bisa diketahui apakah memang perlu pindah jurusan atau cukup mengubah pendekatan belajar. Introspeksi ini penting agar gak menyesal di kemudian hari.

2. Konsultasi dengan dosen atau konselor kampus

ilustrasi konsultasi (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi konsultasi (freepik.com/pressfoto)

Banyak mahasiswa lupa kalau kampus punya sumber daya yang bisa membantu, salah satunya konselor akademik. Konsultasi dengan dosen pembimbing atau konselor bisa membuka perspektif baru yang gak terpikirkan sebelumnya. Mereka biasanya punya pengalaman melihat berbagai kasus mahasiswa yang merasa salah jurusan dan bisa memberi saran berdasarkan pengalaman nyata.

Jangan malu untuk bercerita soal kebingungan atau keresahan yang dirasakan. Terkadang hanya butuh didengar dan diarahkan oleh pihak yang lebih berpengalaman agar pikiran gak semakin kusut. Konselor juga bisa membantu mengevaluasi kemampuan dan minat secara profesional. Dari sana, bisa dirumuskan langkah selanjutnya yang lebih jelas.

3. Ikut kegiatan di luar jurusan

ilustrasi organisasi kampus (freepik.com/peoplecreations)
ilustrasi organisasi kampus (freepik.com/peoplecreations)

Jika jurusan terasa gak sesuai, bukan berarti gak bisa berkembang di bidang lain. Cobalah mengikuti kegiatan di luar jurusan seperti organisasi kampus, komunitas hobi, atau proyek freelance. Dari sini, bisa ditemukan minat baru atau bahkan peluang karier yang lebih cocok dengan kepribadian. Dunia kuliah bukan cuma soal akademik, tapi juga proses pencarian diri.

Kegiatan di luar jurusan juga bisa menambah keahlian dan jejaring yang berguna ke depannya. Siapa tahu ternyata lebih tertarik pada hal-hal seperti desain, bisnis, penulisan, atau teknologi. Dengan begitu, waktu kuliah tetap produktif walaupun gak terlalu menyukai jurusan utama. Dunia kerja ke depannya juga semakin fleksibel dan gak terlalu terpaku pada latar belakang pendidikan.

4. Pertimbangkan pindah jurusan atau kuliah ganda

ilustrasi berpikir (freepik.com/freepik)
ilustrasi berpikir (freepik.com/freepik)

Kalau setelah dievaluasi ternyata memang gak bisa cocok dengan jurusan sekarang, pindah jurusan bisa jadi opsi yang logis. Tentu keputusan ini harus dipikirkan matang-matang, karena menyangkut waktu, biaya, dan energi. Cari tahu syarat administrasi, transfer SKS, dan kemungkinan hambatan yang bakal dihadapi. Jangan lupa juga diskusikan dengan orang tua supaya gak ada kesalahpahaman.

Alternatif lain yang patut dipertimbangkan adalah kuliah ganda atau double degree, jika kampus memungkinkan. Dengan begitu, bisa tetap menyelesaikan jurusan awal sembari mendalami jurusan baru yang lebih sesuai. Meski terasa berat di awal, langkah ini bisa memberi hasil yang sepadan di masa depan. Tetap realistis dalam mengatur waktu dan beban studi.

5. Bangun rencana jangka panjang

ilustrasi membuat rencana (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi membuat rencana (freepik.com/pressfoto)

Terlepas dari jurusan yang sedang dijalani, penting untuk tetap punya rencana jangka panjang. Coba pikirkan apa yang ingin dicapai dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Dari situ, bisa ditentukan apakah jurusan saat ini masih relevan atau sebaiknya mulai mencari arah baru. Punya visi jelas bisa menjadi kompas di tengah kebingungan kuliah.

Rencana jangka panjang juga membantu dalam memilih aktivitas, magang, atau bahkan topik skripsi yang sejalan dengan tujuan masa depan. Meski terasa berat di awal, konsistensi dan visi yang kuat bisa mengarahkan pada hasil yang memuaskan. Jangan meremehkan kekuatan arah yang jelas dalam menghadapi rasa salah jurusan.

Merasa salah jurusan bukan sesuatu yang harus ditakuti, tapi justru bisa menjadi momen penting untuk mengenal diri lebih dalam. Selama berani mengevaluasi dan bertindak, selalu ada jalan menuju arah yang lebih baik. Jangan menyerah dan terus bergerak, karena masa depan masih bisa dibentuk dari sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us