5 Novel Horor Romantis Terbaik untuk Keluar dari Zona Nyaman

Rebecca adalah salah satu novel klasik yang belakangan populer lagi. Ia dinarasikan seorang pelayan yang dinikahi duda kaya dan pindah ke sebuah mansion mewah. Namun, di sana, ia justru merasa dihantui mendiang istri suaminya, Rebecca.

Dihantui di sini tidak berhubungan langsung dengan elemen gaib dan arwah penasaran, tetapi bayang-bayang peninggalan dan pengaruh Rebecca yang masih menguar kuat di rumah itu. Mau tak mau, itu membuat si narator tak nyaman dengan hidup barunya. 

Bergenre coming of age, novel klasik Northanger Abbey ditulis dari perspektif Catherine Morland, remaja 17 tahun yang baru menyelami era dewasanya dengan menghadiri acara ramah tanah keluarga kelas atas di Inggris. Ia kemudian bertemu sesosok pemuda bernama Henry Tilney yang menarik perhatiannya. 

Saat menyelami kehidupan personal dan seluk beluk keluarga Henry, Catherine mulai merasakan hal-hal aneh. Berpadu dengan obsesinya terhadap novel dan cerita gothic, narasi Catherine sengaja menimbulkan ambigu alias ketidakpastian. Kreatif dan cocok buat penggemar buku romance yang ingin coba sensasi horor sekaligus. 

Berlatar beberapa tahun setelah Perang Kemerdekaan Meksiko, The Hacienda adalah nama sebuah rumah mewah yang kini ditempati Beatriz. Ia dinikahi pria kaya setelah hampir seluruh keluarganya dieksekusi dan rumahnya dirampas. Tak punya banyak pilihan, Beatriz mengabaikan peringatan orang-orang soal suami barunya. 

Sampai akhirnya ia tinggal di Hacienda dan mulai menemukan banyak keganjilan di rumah itu. Saat tahu semua terlambat, tak banyak opsi yang bisa Beatriz lakukan untuk menyelamatkan diri. Seru dan atmosferik, ini salah satu novel horor romantis yang wajib dicoba. 

Bukan elemen supranatural, lagi-lagi horor yang diangkat dalam novel klasik ini berhubungan dengan sesuatu yang mengganggu dan mengusik kompas moral. Dinarasikan seorang bocah yang sejak kecil tinggal di sebuah penjara bersama 39 perempuan lain, novel ini perlahan menyingkap beberapa fakta mengganggu soal eksistensi mereka. 

Mengingat sang narator tak punya banyak memori soal masa lalunya dan akses terhadap dunia luar ditutup rapat, ia mulai penasaran dengan satu sosok sipir tahanan. Rasa penasarannya pun ditulis dengan cara yang unik, perpaduan antara kenaifan dan kenekatan mengambil risiko. 

Mexican Gothic adalah salah satu novel dengan tension building terbaik. Premisnya pun provokatif sejak awal, yakni sepucuk surat yang dikirim seorang sepupu kepada Noemi. Belum jelas kebenarannya, ia memutuskan untuk pergi ke rumah tinggal sang sepupu sesuai permintaan di surat.

Namun, bukannya menemukan kerabatnya, rumah itu justru sedang dihuni sang suami dan beberapa keluarga ipar sepupunya. Siapa yang bisa Noemi percaya untuk mengulik keberadaan sepupunya? 

Romantis dan horor memang dua hal yang kontras, tetapi ternyata itulah letak poin uniknya. Memadukan dua hal yang seharusnya tidak bersamaan justru mampu menciptakan sebuah karya seni yang beda dan khas. Sudah baca yang mana saja, nih?