5 Pertimbangan Memilih Jurusan, Jangan Sampai Menyesal

Saat kamu mulai melangkah meninggalkan bangku sekolah, kamu sudah wajib mengetahui arah yang akan kamu tuju. Impian mana, yang akan menjadi pelabuhanmu merangkai seluruh impian. Kamu harus mengenali dirimu. Apa yang kamu sukai, dan apa yang membuatmu bisa menghabiskan banyak waktu.

Kuliah adalah proses panjang. Jangan sampai kamu menghabiskan waktu, untuk sesuatu yang jelas-jelas kamu tidak sukai. Sama halnya kamu merencanakan penyesalan di masa depan. Bukan orang lain yang paling tahu yang terbaik untuk kamu. Tapi kamu yang paling tahu, apa yang dirimu inginkan.

Baca kembali semua rencana-rencana masa depanmu. Pertimbangkan kembali, apakah itu benar-benar menjadi tujuanmu, atau tujuan orang lain? Karena masa depan itu kamu yang akan jalani. Ketika kamu sukses, maka sukses itu akan menular pada orang di sekitarmu. Tapi jika sebaliknya, kamu akan menyesalinya sendiri. Karena orang lain hanya akan menertawakan kegagalanmu.

Perjalanan menuju masa depan adalah perjuangan yang sesungguhnya. Kamu harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan seluruh impianmu. Karena bukan hanya kamu yang tengah berjuang. Kamu akan melawan jenuh, lelah dan persaingan yang tidak mudah.

Selain passion dan tujuan hidup, hal ini sangat penting kamu pertimbangkan. Jangan sampai kamu memilih tanpa membaca potensi bidang itu di masa depan. Pelajari kondisi sekarang, dan analisis kebutuhan akan jurusan yang kamu pilih itu di masa depan. Apakah bidang itu akan semakin dibutuhkan, atau malah akan semakin terpinggirkan. Kamu tidak mungkin memilih sesuatu, yang tidak punya masa depan, kan?

Semakin kamu mengenali bidang yang akan kamu pilih, maka semangatmu akan terjaga sampai akhir. Masa depan adalah milikmu. Bersama kesuksesan semua orang akan ikut bahagia dan bangga padamu. Namun dengan kegagalan, kamu akan menangis sendiri.

Memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, jelas harus mempertimbangkan masalah biaya. Bukan hanya biaya pendidikan tapi biaya hidup. Apakah kamu bisa menyediakan biaya sendiri, ataukah masih berharap pada orang tua? Kuliah membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kemampuan ekonomi menjadi satu hal yang paling penting untuk kamu perhitungkan. Jika kamu memiliki tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikan, sedang kondisi ekonomi keluargamu tidak memungkinkan, kamu bisa mempertimbangkan bekerja dulu. Setelah bekerja beberapa tahun dengan tabungan yang cukup, kamu bisa memulai impianmu di perguruan tinggi. Jadi sebelum melangkah, kamu harus berhitung secara cermat agar tidak mengganggu perjalananmu nanti.

Last but not least, kemampuan akademik kamu. Kamu harus memikirkan dengan matang, apakah kemampuan akademikmu mampu berjuang di jurusan yang kelak kamu pilih. Ibaratnya berperang, jika tanpa bekal apa yang akan terjadi?

Jika kamu merasa lemah di bidang akademik, apakah kamu tidak ingin mempertimbangkan kembali memilih kuliah? Jangan sampai hanya karena gengsi untuk mendapat gelar, kamu kuliah asal-asalan, dan akhirnya jadi pengangguran. Bekerja lebih cepat dari rekan-rekanmu bisa jadi pilihan, bagi untukmu yang lemah dalam proses belajar secara formal. Kamu bisa kuliah, saat kondisi mentalmu lebih siap. Karena kuliah bisa kapan saja, tidak ada batas usia.

Gagal mempersiapkan, kata orang, kamu juga sudah merencanakan kegagalan. So, jangan biarkan waktumu berproses menjadi sia-sia. Pilih yang terbaik, sesuai dengan passion dan kemampuanmu, bukan kata orang lain!