Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Langkah Mengatasi Writer’s Block dengan Kedisiplinan

Ilustrasi cewek bingung (pexels.com/ArtHouse Studio)

Writer's block adalah tantangan umum yang dialami oleh penulis, dimana kreativitas terasa mandek dan ide sulit mengalir. Kondisi ini seringkali membuat frustasi dan menunda penyelesaian tulisan. Namun, alih-alih menunggu inspirasi datang, kedisiplinan menjadi kunci untuk mengatasinya. 

Dengan menerapkan kebiasaan menulis yang konsisten dan membangun rutinitas yang terstruktur, writer's block dapat diatasi dengan cara yang lebih efektif. Berikut ini adalah enam langkah praktis yang dapat membantu kamu mengatasi writer's block dengan pendekatan disiplin yang sederhana namun berdampak besar. 

1. Tentukan jadwal menulis yang konsisten

ilustrasi menulis (pexels.com/George Milton)

Memang semangat menulis bisa naik turun tergantung situasi dan kondisi yang ada. Writer's block menjadi dampak dari menurunnya semangat menulis. Jika sudah begini, langkah pertama untuk mengatasinya yakni dengan memprioritaskan waktu untuk tetap komitmen menulis. 

Buat jadwal menulis yang tetap setiap hari, meskipun hanya 30 menit. Kedisiplinan dalam menetapkan waktu akan membantu mengatasi kebinthan kreatif dan emmbiasakan pikiran untuk fokus pada menulis di waktu tertentu. 

2. Tetapkan target harian yang realistis

ilustrasi wanita menghadap laptop (pexels.com/Andrea P)

Menjadi penulis harus pandai mengelola segala bentuk rintangan. Meskipun writer's block datang tetap usahakan untuk menulis. Rintangan ini bukan menjadi alasan penulis boleh menyerah. 

Berikan diri target menulis yang spesifik dan dapat dicapai, seperti jumlah kata atau paragraf. Dengan begitu, kamu akan tetap termotivasi dan merasa produktif, meski sedang tidak berada dalam kondisi kreatif terbaik.

3. Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk menulis

Ilustrasi wanita memegang laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lingkungan sangat mempengaruhi seseorang untuk semangat atau tidak menulis. Tanpa disadari seseorang yang hanya diam saja dan tidak mencari solusi saat mengalami kendala ini, pasti tidak akan terselesaikan.  Maka dari perhatikan lingkungan ketika menulis. 

Disiplinkan diri untuk menulis di tempat yang bebas dari gangguan. Suasana yang tenang dan teratur membantu memicu kreativitas dan fokus sehingga writer's block lebih mudah teratasi. 

4. Jangan menunggu inspirasi, mulailah menulis

ilustrasi wanita muda di depan laptop (pexels.com/MART P)

Kebanyakan penulis saat tantangan ini datang, mereka berpasrah. Sebab mereka merasa tidak ada yang bisa dilakukan. Cenderung menunggu hal baik datang, padahal ide tidak dapat datang begitu saja. 

Seringkali writer's block terjadi karena menunggu inspirasi. Disiplinkan diri untuk menulis apapun yang terlintas, meski tidak sempurna. Proses menulis itu sendiri bisa membuka ide-ide. 

5. Evaluasi dan perbaiki di lain waktu

ilustrasi wanita memegang laptop (pexels.com/Taryn Elliott)

Jangan terlalu kritis pada saat pertama menulis. Terlalu menuntut sempurna malah akan menghambatmu dalam berprosea. Disiplinkan diri untuk menyelesaikan tulisan tanpa terlalu banyak koreksi, dan sisihkan waktu untuk revisi nanti. Ini membantu menjaga aliran menulis tanpa terhalang oleh perfeksionisme.

6. Gunakan teknik menulis bebas

ilustrasi menulis target (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tulislah tanpa henti selama 10-15 menit tentang topik apa pun yang muncul di pikiran. Jangan biarkan topik yang ada dipikiran lewat begitu saja. Dengan begini kamu tidak akan membuang waktumu. Melalui kedisiplinan dalam menulis tanpa hambatan, kamu bisa mengatasi kebuntuan dan menemukan alur cerita atau ide baru.

Writer's block perlu dihadapi dengan kedisiplinan. Jangan biarkan kondisi ini terus menghambatmu menjadi penulis yang profesional. Lakukan langkah praktis di atas untuk membantumu bangkit. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us